Share

Bagian 42

"Nggak, nggak ada, kok." Eva mengibaskan tangan kirinya di depan wajah. Dia mengirim tatapan tajam agar Rafa segera menyingkirkan tangan dari punggungnya. Pria itu hanya membalas dengan tersenyum.

'Dia kenapa sih? Aneh banget, pake senyum-senyum lagi.' Eva membatin dengan tatapan heran pada bapak kosnya.

Rida hanya ber-oh pelan sebagai tanggapan lalu melanjutkan makannya.

"Ngomong-ngomong, kalian kapan masuk kuliah?" tanya Rafa mengusir jeda yang membuat suasana sempat hening.

"Lusa udah mulai masuk, Pak." Rida menjawab cepat. Sepertinya dia takut sekali didahului oleh Eva. Padahal gadis itu masih setia diam dengan pikiran dan bubur di mangkuknya.

"Udah semester berapa?" tanya Rafa kemudian memasukkan suapan terakhir ke mulutnya.

"Semester angker, Pak." Eva menyambar dengan ekspresi frustasi membuat Rida mengangguk setuju.

"Maksud kalian angker itu apa?" tanya Rafa tidak mengerti. Semasa kuliah, dia menikmati semua semester dan tidak ada satupun yang dirasanya menakutkan.

"Semester
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status