Share

Bagian 39

"Ngapain ikut masuk di kamar aku?" tanya Eva merasa aneh dengan Rida yang menerobos masuk ke dalam kamarnya.

"Aku numpang tidur di sini ya. Kamar aku belum dibersihkan, masih ada debu. Aku capek banget kalau harus bersih-bersih dulu. Boleh ya?" Rida mengedip-kedipkan matanya sambil menggoyangkan tangan Eva.

Eva hanya bisa menghela napas dan mengangguk. Rida mengepalkan tangan dan mengatakan yes. Dia langsung menghempaskan tubuhnya di kasur empuk Eva.

"Geseran dikit, aku juga mau tidur." Eva mendorong tubuh Rida hingga mengguling mendekati tembok. Dia berbaring telentang dengan sebelah tangannya sebagai bantalan.

"Eva, nggak rindu rumah?" celetuk Rida yang memaksa Eva membuka mata yang sempat terpejam.

Eva menatap lurus ke langit kamarnya yang disinari lampu tidur. Jika ditanya seperti itu, Eva merasakan perih di matanya. Rindu? Tentu saja dia merindukan rumah. Tetapi, suasana rumah sewaktu kecil yang dia rindukan bukan saat dewasa. Semakin dewasa, Eva merasakan banyak tuntutan yang har
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status