Share

Chat Dari Miranda

"Sudahlah, Nis, kamu percaya saja sama Rudi, semoga saja dia sudah berubah," ucap Bu Aminah.

Anisa mengangguk lalu kembali beristirahat karena kepalanya terasa semakin sakit.

"Kening kamu masih panas, kamu harus banyak istirahat." Bu Aminah memegangi kening Anisa.

"Maafkan Nisa ya, Bu, karena sudah merepotkan Ibu."

"Gak apa-apa, asalkan kamu menuruti semua ucapan ibu, itu saja sudah cukup."

Dalam hatinya, Anisa bertekad untuk segera sembuh, ia benar-benar tak tega melihat ibu mertuanya kerepotan mengurus bayinya juga mengerjakan semua tugasnya. Sementara itu Rudi tengah berada di perjalanan. Tiba-tiba motornya mogok, Rudi lalu melayangkan pandangan untuk mencari bengkel terdekat.

"Mungkin semua ini gara-gara aku berbohong pada istri juga ibuku," gerutunya sembari mendorong motornya.

Tiba-tiba dua orang lelaki bertubuh tinggi besar menghadangnya dan berniat untuk membegalnya. Di tempat yang berbeda, Bu Aminah tiba-tiba merasa panik dan terus memikirkan Rudi, sementara menantu dan cucun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status