Ketika tubuh Limdong terpental, tangan kanan Limdong ternyata membeku. Sedangkan Lingling, tangan kanannya terkena luka bakar.Berulang kali mereka melakukannya, berulang kali juga mereka merasakan kegagalan!Karena berkali-kali menghasilkan ledakan, akhirnya ledakan itu terdengar oleh yang lainnya dan menarik perhatian teman-teman Limdong."Sebenarnya suara ribut apa itu?" tanya Lee."Mau siapa lagi? Pasti Limdong dan Lingling kan?" jawab Aying."Aku penasaran dengan apa yang dilakukan mereka berdua. Bagaimana kalau kita lihat?" tanya Lee."Hem..., boleh juga. Aku juga sudah merasa lelah dengan latihan kita ini. Akhirnya kita juga menemukan kebuntuan, huft!" ujar Aying.Aying dan Lee berjalan menuju arah di mana Limdong dan Lingling berlatih.Ketika sampai di sana, ternyata Lee dan Aying malah melihat Yizi dan Yuzong."Loh, kok kalian ada di sini? Bukankah kalian...?" ujar Lee."Kami sudah selesai kok. Kami hanya penasaran dengan suara ledakan-ledakan tadi. Ternyata itu ulah mereka be
Esok harinya, giliran Aying dan Lee yang akan pergi ke dunia luar untuk melawan pasukan iblis.Lingling dan Limdong kembali berlatih. Begitu juga dengan Yizi dan Yuzong. Ternyata, walaupun mereka berlatih metode latihan yang sama, namun pelatihan yang mereka dapatkan berbeda-beda. Buktinya saja, Limdong dan Lingling harus ada adegan berhubungan badan jika ingin menyempurnakan penggabungan kekuatan. Sedangkan Lee dan Aying, mereka tidak ada cara seperti itu."Apa kalian siap?" tanya Samchong."Siap, Guru!" jawab Lee dan Aying serempak."Aku sudah mendapatkan lokasinya," ujar Roh Penjaga bagian timur."Baiklah, serahkan padaku," sahut Roh Penjaga bagian barat.Tring...!Beberapa detik kemudian Lee dan Aying berhasil dibawa ke dunia luar oleh Roh Penjaga bagian barat."Apakah di sini tempatnya?" tanya Lee."Benar. Lihatlah ke arah sana. Ada desa kecil di sana. Dan desa itu nampaknya sudah dikuasai oleh pasukan iblis. Kalian harus cepat membereskannya sebelum seluruh warga di desa itu semu
Lee menambah kecepatannya dan kemudian langsung maju tepat berada di belakang Iblis yang akan mengayunkan senjatanya kepada Gadis itu.Slash!Untungnya, Lee lah yang mengayunkan pedangnya ke leher Iblis itu terlebih dahulu. Telat beberapa detik saja bisa dipastikan Gadis itu akan mati!"Kau sudah aman," ucap Lee. Kemudian Lee berjongkok di hadapan Gadis itu.Gadis itu pun membuka kedua matanya ketika mendengar suara manusia."Te-terima kasih, Tuan. Terima kasih!" ucap Gadis itu. Air matanya berlinang. Ia sudah merasa sangat ketakutan."Sudah tugasku untuk menolong kalian. Oh iya, namaku Lee," ucap Lee yang sambil mengulurkan tangannya."A-aku..., namaku Mia," jawab Gadis itu. Mia pun menyambut uluran tangan Lee dan berdiri."Baiklah Mia, apakah ada warga desa lainnya yang selamat?" tanya Lee.Mia hanya menggelengkan kepalanya dengan pelan."Jadi begitu. Maafkan kami karena datang terlambat," ucap Lee. Lee kemudian membungkukkan badannya."E-anu..., tidak, ini bukan salahmu Tuan Lee. I-
Lingling memegang wajah Limdong dan menatapnya sambil tersenyum. Limdong pun seperti terhipnotis. Jantungnya berdebar kencang. Tubuh Limdong pun tak mampu bergerak. Seperti ada sengatan listrik yang menyengat sekujur tubuhnya."Limdong..., perasaan yang kau miliki itu sama. Aku juga merasakan hal yang sama denganmu. Kalau begitu, aku memutuskan kita akan melakukannya!" ucap Lingling."Ta-tapi..., Lingling. A-aku , ak-""Sest...!" Lingling menekan bibir Limdong dengan jari telunjuknya."Tidak Lingling. Sebenarnya..., aku..., sekarang...," ucap Limdong."Kau mau melakukannya sekarang? Kalau begitu...," jawab Lingling. Wajahnya semakin memerah."Iya Lingling. Aku lapar! Jadi aku mau makan sekarang." ucap Limdong.Wajah merah Lingling yang semula merah karena malu, kini berubah menjadi merah karena marah!"Limdong...!" Lingling teriak ke atas langit.Limdong menutup kedua telinganya karena teriakan Lingling itu sangat memekikkan telinga!***Pada malam harinya, setelah selesai makan malam
Esok harinya, mereka melakukan seperti yang sudah direncanakan.Limdong dan Lingling terlihat sangat bersemangat hari ini. Mereka juga sebenarnya sudah rindu dengan dunia di luar hutan terlarang. Dan yang membuat mereka bertambah semangat lagi adalah menumpas prajurit pasukan iblis. Dendam mereka terhadap pasukan iblis sangatlah mendalam!Sedangkan Mia, ia sudah bersiap dan menunggu Samchong untuk menjalani latihan bela diri. Samchong akan melihat apakah Mia memiliki bakat atau tidak. Jadi, Samchong akan melatih dasar-dasarnya saja terlebih dahulu. Dan Samchong sebenarnya berharap kalau Mia memiliki bakat dalam bela diri. Karena semakin banyak murid yang kuat, akan lebih baik. Tujuan Samchong adalah mengalahkan Raja Iblis."Baiklah Mia. Mulai hari ini kau akan aku ajarkan ilmu bela diri. Tapi ingat, jika kau merasa tidak sanggup lagi, jangan memaksakan diri. Lakukan saja sesuai kemampuanmu. Karena efeknya akan menjadi buruk jika diri kita memaksakan dalam bela diri," ucap Samchong."Ba
Akhirnya Limdong langsung maju dan menyerang kedua Iblis yang memimpin pasukan iblis ituSlash...!Tring, tring, tring...!Tapi ternyata dua Iblis itu lumayan kuat. Mereka berhasil menangkis tebasan pedang milik Limdong menggunakan senjata gadai mereka."Roar...! Ternyata ada yang belum mati! Kau datang menghantarkan nyawa ya? Hahaha...!" ujar salah satu Iblis itu."Hehehe..., oh iya, sebelum kita lanjutkan, bolehkah aku bertanya sesuatu? Apakah kalian memiliki batu kekuatan?" tanya Limdong.Kedua Iblis itu kemudian saling pandang dan tertawa."Hahahaha...! Kenapa? Apa kau akan langsung menyerah kalau tahu kami memiliki batu kekuatan? Hahaha...! Memang benar, kami memiliki batu kekuatan. Jadi, menyerah saja. Atau..., kau mau menjadi bawahan kami? Hem?" jawab Iblis itu."Wah...! Bagus! Kalau begitu, aku akan mendapatkan kekuatan tambahan, hehe," ucap Limdong.Siuw...!Bugh!Bugh!Bugh!Tanpa ragu Limdong memukul kedua lawannya itu. Kedua Iblis itu sempat mundur beberapa langkah saat men
Limdong akhirnya mulai bosan dan akan mengakhiri pertarungannya dengan kedua Iblis ini."Sudah cukup main-mainnya. Aku akan membantu Lingling memberantas anak buah kalian," ucap Limdong.Bugh!Bugh!Bugh!Limdong memukul bagian dada salah satu Iblis itu. Tubuh Iblis itu pun terpental puluhan meter dan langsung mengeluarkan darah segar dari mulutnya.Tidak berhenti dengan itu saja, Limdong kemudian bergerak dengan cepatnya dan mematahkan kaki Iblis itu.Krak!Krak!"Argh...!" teriak Iblis itu.Kemudian tubuh Limdong mulai berubah. Bola matanya menjadi berwarna merah terang. Limdong melompat ke udara dan membuka mulutnya. Limdong akhirnya menembakkan bola api merahnya ke arah tubuh salah satu Iblis itu yang sudah tidak berdaya lagi.Siuw...!Boom...!Terdengar suara ledakan cukup keras.Tubuh Iblis itu ternyata berlubang di bagian dadanya."Gawat!" gumam Limdong.Hampir saja Limdong melenyapkan tubuh Iblis itu tanpa sisa. Padahal Limdong ingin mengambil batu kekuatan milik Iblis itu. Unt
Tak butuh waktu lama bagi mereka untuk kembali.Kali ini, barang bawaan mereka terlihat lebih banyak dibandingkan dua hari kemarin.Ketika mereka kembali, Limdong dan Lingling tidak melihat keberadaan Samchong dan teman-temannya. Ternyata yang lainnya sedang berlatih. Hanya ada Yingar dan Roh Penjaga bagian timur saja di sana."Oh, kalian sudah kembali? Bagus juga. Eh..., banyak sekali barang-barang ini?" ucap Yingar."Yah..., hanya kebetulan saja lebih banyak. Tapi sayang, kami datang terlambat," jawab Limdong. Limdong menundukkan kepalanya.Melihat itu, Lingling mengerti perasaan Limdong.Lingling langsung memegang wajah Limdong yang tertunduk dan menegakkannya. Tatapan mereka kembali bertemu."Limdong..., sudahlah. Kita sudah berusaha. Lagi pula ini bukan salahmu. Jangan bersedih dan menyalahkan dirimu sendiri seperti ini," ucap Lingling. Lingling pun tersenyum."Tapi...," jawab Limdong.Kemudian keadaan di sana menjadi hening.Kedua mata Limdong masih menatap kedua mata Lingling. B
Ketika membuka kedua matanya, Lingling kembali teringat suatu hal.Waktu itu, Lingling memang sempat merasakan nyeri di bagian kelaminnya. Tapi Lingling tidak tahu kalau hal itu disebabkan karena hubungan seksual yang ia lakukan bersama Limdong.Buk!Lingling menangis bahagia dan memeluk tubuh Chang Lim."Ibu..., tolong restui hubungan kami. Aku sangat mencintai Limdong, Ibu...," ucap Lingling."Tenang saja, justru aku lah yang memilihmu untuk menjadi pendamping hidup Limdong. Kami berdua selalu memantau kehidupan kalian dari Surga. Tanpa kau minta pun, kami sudah merestui hubungan kalian terlebih dahulu. Jadi, jagalah Anak ini dengan baik," ucap Chang Lim."Tapi Ibu, tolong rahasiakan ini dari Limdong. Aku mau memberikannya kejutan," ucap Lingling."Dasar Anak muda, hahahaha...!" jawab Chang Lim.Kemudian mereka semua berkumpul. Setelah itu Go Xyu membawa mereka kembali ke dalam inti Hutan Terlarang.Tring!Dalam sekejap mereka semua langsung berpindah tempat."Guru...," ucap Limdong
Limdong dan Lingling baru sadar kalau di sana banyak orang."Limdong..., tidakkah kau mau memperkenalkan calon Menantu Ibumu ini? Hem?" tanya Chang Lim. Chang Lim sengaja menggoda Limdong."E..., anu..., ma-mafkan aku Ibu. Aku terlalu terbawa suasana. Oh iya, Ayah, Ibu..., perkenalkan dia adalah Lingling. Lingling, mereka berdua adalah Ayah dan Ibu kandungku," ucap Limdong."A-apa...?! E..., ma-maafkan aku. Aku..., a-aku...," ucap Lingling. Lingling benar-benar merasa malu karena tadi ia telah mencium bibir Limdong tanpa memperhatikan keadaan di sekitarnya.Chang Lim hanya terkekeh melihat sikap kedua anak itu.Kemudian Chang Lim memberitahu pada Lingling Tentang dirinya dan juga Xindong.Betapa terkejutnya Lingling ketika ia mengetahui identitas Limdong dan keluarganya.Kemudian, Chang Lim memegang tangan Lingling."Nak..., apakah kau sudah tahu?" tanya Chang Lim."Eh? Tahu apa, Bibi?" tanya Lingling."Jangan Panggil aku Bibi. Panggil saja aku Ibu. Karena aku adalah calon Nenek dari
Chang Lim melepaskan pelukannya dari Limdong. Kemudian Chang Lim menganggukkan kepalanya ketika Xindong menatap ke arahnya."Baiklah Limdong, tunggu sebentar. Ada yang harus Ibu lakukan terlebih dahulu," ucap Chang Lim.Limdong mengamati apa yang akan dilakukan oleh Chang Lim.Ternyata Chang Lim mengangkat sebelah tangannya. Setelah itu langit kembali terlihat terguncang. Beberapa saat kemudian, ada butiran-butiran cahaya berwarna keemasan yang berjatuhan dari langit dan menyebar ke seluruh muka Bumi.Ternyata Chang Lim menghidupkan kembali orang-orang yang mati akibat serangan Guntur milik Fujinma. Butiran-butiran cahaya itu ternyata adalah roh-roh manusia yang telah mati. Namun, yang hidup kembali hanyalah orang-orang yang mati dalam kekacauan ini saja.Kemudian setelah ribuan butiran cahaya keemasan itu menghilang, ada lagi butiran-butiran cahaya berwana hijau yang turun dari langit dan menyebar lagi ke seluruh muka Bumi.Butiran-butiran cahaya berwarna hijau itu langsung masuk ke
Limdong baru sadar ketika ia mendongakkan kepalanya ke atas langit. Ternyata ada sosok seseorang yang tubuhnya memancarkan sinar yang sangat menyilaukan.Limdong menutupi mata dengan lengannya guna melihat lebih jelas. Namun tetap saja, pancaran cahaya itu sangatlah menyilaukan dan menusuk mata.Ketika tubuh orang itu semakin dekat, Limdong merasakan kekuatan yang sangat dahsyat!Awalnya Limdong mengira kalau orang itu adalah musuh. Namun, Limdong tidak merasakan adanya aura pembunuh atau kebencian sama sekali pada sosok orang itu. Malahan, tubuh Limdong terasa sangat nyaman ketika tubuhnya semakin dekat dengan orang itu."Siapa orang ini?" gumam Limdong. Ia bertanya-tanya dalam hatinya karena penasaran.Beberapa saat kemudian sosok itu akhirnya berada di hadapan Limdong. Tubuh orang itu mengambang rendah di udara.Perlahan, cahaya yang menyilaukan itu menghilang. Sosok orang itu mulai nampak semakin jelas."Hormat kami, kepada Raja Iblis Suci!" ucap Jindong, Jialing, dan juga Yingar
Bam!Jleb!Jleb!Jleb!Ada puluhan panah es yang jatuh dari langit dan menusuk tubuh Fujinma. Tubuh Fujinma akhirnya berlumuran darah. Panah-panah es itu menancap dengan kokoh di bagian lengan, kaki, bahu dan badan Fujinma.Limdong mencengkram leher Fujinma.Brak!Limdong membanting tubuh Fujinma ke tanah.Bam!Tubuh Fujinma tidak mampu bergerak sedikitpun. Sendi-sendinya terasa sakit semua. Yang bisa Fujinma lakukan hanyalah mengedipkan matanya saja. Bahkan bernafas pun menjadi sulit.Bugh!Limdong menendang perut Fujinma. Kedua mata Fujinma langsung terbelalak. Rasa sakit itu bukan hanya dirasakan di bagian perutnya saja. Namun di sekujur tubuhnya.Fujinma akhirnya meneteskan air mata darah dari kedua matanya. Rasa sakit dari tiap serangan yang Limdong berikan benar-benar membuat Fujinma tersiksa."Dunia ini tidak membutuhkan Iblis jahat sepertimu!" ucap Limdong.Brak!Limdong menendang lagi bagian dada Fujinma.Boom!Tubuh Fujinma terpental puluhan meter. Tulang dadanya langsung pa
Nging...!Boom!Fujinma membelalakkan kedua matanya!Crash..., boom!Ternyata Limdong kembali berhasil menembakkan sinar lasernya.Namun, sinar laser itu ukurannya lebih besar. Diameternya sebesar sebatang pohon kelapa. Sedangkan tadi, sinar laser yang Limdong tembakkan ukuran diameternya hanyalah sebesar ukuran sebatang bambu.Dan lagi, warna sinar laser yang kali ini jauh berbeda. Warna sinar laser itu memiliki tujuh warna seperti pelangi!"Tidak mungkin!" teriak Fujinma.Tubuh Limdong melayang ke udara. Ketika tubuh Limdong melayang, langit perlahan berubah menjadi cerah kembali. Warna hitam gelap yang menyelimuti perlahan mulai menghilang.Sekujur tubuh Limdong memiliki warna seperti pelangi. Bahkan sesaat tubuh Limdong berkedip dan nampak transparan.Akhirnya Limdong berhasil mengaktifkan Mode Awakening Iblis Suci!Wow, Keren!"Atas kuasa para Dewa Agung dan Raja Iblis Kuno, aku akan menghukummu dengan hukuman mati!" ucap Limdong. Suara Limdong terdengar berbeda. Seakan-akan suar
Lingling yang melihat Limdong dihajar habis-habisan oleh Fujinma akhirnya menangis."Jialing...! Tolong bawa aku ke sana..., aku mohon...," ucap Lingling.Semua yang ada di sana tidak ada yang berani berbicara. Hanya terdengar suara isak tangis Lingling.Mia juga menangis ketika melihat Lingling yang tangisnya semakin menjadi.Buk!"Lingling...," ucap Mia.Mia berlari dan mendekap tubuh Lingling. Mia memeluk Lingling kemudian mereka berdua menangis tersedu-sedu."Jialing..., hiks, hiks, hiks..., aku mohon...!" ucap Lingling. Ia terus memohon pada Jialing."Go Xyu..., tolong aku..., bawa aku menemui Limdong..., Go Xyu..., hiks, hiks, hiks...," ucap Lingling terus menangis.Lingling bahkan sampai bersujud di hadapan Go Xyu dan Jialing. Lalu Go Xyu mengangkat tubuh Lingling. Go Xyu merasa tidak enak hati melihat sikap Lingling yang seperti ini.Rasa cinta Lingling terhadap Limdong sangatlah besar!"Limdong...," ucap Lingling.Itu adalah ucapan terakhir yang keluar dari mulutnya. Akhirnya
Limdong terkejut ketika mendengar Jindong menyebutkan Mode Awakening. Bagi Limdong, ini juga pertama kalinya ia melihat ada seseorang yang mampu menggunakan Mode Awakening seperti ini."Bagaimana caranya aku mengalahkan dia? Jindong, apakah aku juga bisa mengaktifkan Mode Awakening seperti itu?" tanya Limdong."Seharusnya kau bisa melakukannya. Tapi entahlah. Aku akan mencoba menyatukan energiku dengan energimu. Selama aku melakukan proses itu, kau harus mampu bertahan. Bagaimana? Kira-kira apa kau sanggup melakukannya?" tanya Jindong balik."Aku juga tidak tahu. Tapi yah..., mau bagaimana lagi? Itulah jalan satu-satunya. Yosh...! Baiklah Jindong, kau lakukan saja apa yang kau katakan tadi. Aku akan sekuat tenaga menghadapinya," ucap Limdong."Hahahaha...! Hahahaha...! Rasakanlah amarahku ini!" teriak Fujinma.Bam!Bugh!Bugh!Bugh!"Gila!" gumam Limdong.Boom!Tubuh Limdong kembali terpental ratusan meter jauhnya. Pukulan Fujinma itu benar-benar sangat kuat. Bahkan, Perisai merah mil
Limdong yang tadi tubuhnya terpendam di dalam tanah akhirnya kembali muncul dan langsung mengambang di udara."Hiyat...!" teriak Limdong.Fujinma menyilangkan kedua tangannya ketika Limdong memancarkan kekuatannya."Aura ini...," gumam Fujinma.Limdong berhasil memancarkan aura Dewa yang ada di dalam tubuhnya. Itu semua berkat bantuan dari Jindong.Musuh sejati aura kegelapan Iblis adalah aura Dewa.Boom!Tubuh Limdong diselimuti cahaya berwarna kuning emas. Luka-luka yang ada di tubuhnya pun menghilang.Fujinma langsung waspada ketika merasakan aura Dewa milik Limdong yang terpancar.Langit yang semula gelap mulai kembali terang. Namun tidak sepenuhnya kembali terang. Cahaya dan kegelapan saling menekan satu sama lain. Langit akhirnya bergemuruh.Cahaya kuning terang terus melahap guntur-guntur yang menyambar. Fonomena aneh kembali membuat seluruh dunia gempar.Desas-desus tentang Limdong yang sedang menghadapi Raja Iblis mulai ramai diperbincangkan semua orang.Akhirnya nama Limdong