Share

Bab 121

Mang Kardi menghentikan mobilnya tepat di depan pintu rumah setelah menjemputku dari ZaZa. Kembali kuhela napasku dalam-dalam ketika netraku menangkap sosok wanita yang sedang duduk di atas kursi roda. Firasatku mengatakan jika Bu Dewi memang sedang menungguku, mengingat beberapa hari belakangan aku menghindari bertemu dengannya.

“Enggak turun, Non?” Suara Mang Kardi.

Kulihat Bu Dewi tersenyum sinis mendengarnya. Mang Kardi memang tak tahu menahu bahwa namanya dilibatkan Pak Randy saat pria itu mengaku pada istrinya bahwa aku adalah istri Mang Kardi. Ada keraguan dalam hatiku, namun aku kembali teringat kata-kata Mbak Hannan tadi pagi. Aku berhak bahagia! Aku yang jadi korban di sini, tak seharusnya aku yang selalu merasa bersalah dan menghindar. Aku tak mau mentalku kembali terganggu hanya karena tatapan sinis Bu Dewi. Aku harus menjaga diriku sendiri dan juga kandunganku.

“Wah ... wah ... pasangan suami istri ini sudah pulang, ya. Enak sekali ya pasangan pembantu bisa bebas memakai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status