Share

Bab 129

Hingga hari kedua setelah Sherin melahirkan bayinya, aku masih bolak balik ke rumah sakit meski Ray selalu melarangku. Sherin sudah dipindahkan ke ruang perawatan, dan Randy selalu di sana menjaganya. Sementara menurut Ray, bayi mereka masih di inkubator. Ia hanya mengusap-usap kepalaku saat aku menanyakan kondisi bayi Sherin padanya.

“Jangan berpikir yang berat-berat, Bun. Lebih baik fokus pada kondisi kesehatan dan kehamilanmu sendiri.” Hanya itu yang diucapkannya. Namun justru kalimatnya itu membuatku semakin yakin jika semua tak sedang baik-baik saja.

Sherin pun meneteskan air matanya setiap kali aku datang menjenguknya.

“Aku belum melihatnya, Mbak. Padahal aku sangat ingin mencium bayiku. Menurut perawat, ia masih belum boleh ditemui oleh siapapun, karena masih dalam kondisi kritis. Perawat hanya menyuruhku untuk tak terlalu khawatir, karena dr. Ray langsung yang menangani bayiku.”

Aku mengangguk. Randy dengan cekatan meraih selembar tisu dan menyeka sudut mata Sherin. Lalu beber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
othoer bikin aku melow. dr awal cerita dr pengkhianatannya Randy sampai di sini ada kaitannya dg Hannan. seperti karma nya si Randy dan Dewi keren ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status