Share

BAB 76.

Farhan ikut tertawa renyah mendengar celotehan para suster tadi. Dia memang selalu tampil apa adanya. Rapi tapi terkesan santai. Bermimik dingin, eh ternyata ramah.

Sang dokter juga dikenal humble. Tak ragu apalagi malu duduk makan siang di kantin dengan para staf dari berbagai divisi. No jaim-jaim meskipun kedudukannya sebagai calon pewaris klan Hermana.

Dia mengikis tembok besar kekakuan antara atasan dan bawahan. Tak heran, para suster kerap merasa nyaman bila berpapasan dengannya, karena sang dokter merespon sekitar secara bijak sampai-sampai Farhan dijuluki dokter slay.

Farhan masih bertugas di IGD, tahun depan dirinya akan memulai studi lanjutan spesialis. Dalam rentang masa itu, Dewiq memintanya untuk tak menikah lebih dulu agar fokus terhadap pendidikan, karena waktu yang dia miliki sangat sedikit untuk keluarga.

"Semoga bisa nikah dulu sebelum lanjut," lirihnya saat membaca identitas pasien muda di IGD yang ternyata pengantin baru. "Jangan sampai anak gue masih TK sementara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
QIEV
Hai, wengi gesss :D
goodnovel comment avatar
QIEV
Bawa kopi nggak? kalau nggak, ya nggak diajak wakakakakaka
goodnovel comment avatar
QIEV
Hayu atuh kita gulingan bareng xixixi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status