Share

BAB 84.

Setelah baterai ponselnya terisi penuh, Kemal menghubungi Kamala. Dia menyampaikan hasil pertemuan dengan Zahra tadi.

"Oyi sudah cerita tadi ke mama, Dek. Pesan mama masih sama seperti kemarin," ujar Kamala.

"Sekali lagi kok, Ma. Ini cuma buat menuhi rasa hormat saja ke Yai Ahmad. Setelah itu aku mau jalan-jalan," balas Kemal dengan suara menahan kantuk.

"Ya sudah sana pergi. Selesaikan urusan Adek sebelum ngurusin orang lain. oke," pungkas sang mama, menutup panggilan.

Kemal meletakkan gawainya di nakas lalu menarik selimut. Pandangannya sekilas melihat ke sudut lemari. Ranselnya sudah siap, bahkan dia membawa paspor. Sekadar berjaga-jaga bila harus terbang ke suatu negara saat itu juga.

Setelah bertemu dengan Tyas, dia akan langsung pergi. Perjalanannya bakal dimulai dari Bandung.

Sebuah notifikasi pesan khusus berbunyi. Kemal meraih lagi ponselnya dari atas nakas. Dia pun menggulir tombol dan membuka aplikasi hijau.

Mata yang sudah lelah itu terpaksa kembali melebar karena memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Chaira Fajira
satukan mereka.. upss
goodnovel comment avatar
QIEV
Setuju aja dong, nanti ditraktir baso sama Aa
goodnovel comment avatar
QIEV
Jadi kudu piyee ikih huwaaa
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status