Share

45. Mangga Kuah Air

Alsen berpapasan dengan Hendra ketika dia kembali ke rumah sakit. Lelaki tua itu langsung menghadangnya dan menatap tajam keponakannya. "Apa-apaan Kamu Alsen, kenapa membuat anak Om, Vano dibawa ke rumah sakit jiwa?!"

"Jadi Om sudah tahu hal itu, sudah tanya pada Vano?" balas Alsen dengan santai. Pria itu tak perduli dengan wajah pamannya yang tengah menahan amarah. Alsen tak merasa bersalah dan menurutnya Vanolah yang cari gara-gara.

"Kamu jangan keterlaluan! Meskipun Vano baru dalam keluarga Kita, tapi dia anak Om, Alsen! Dia sepupumu!" tegas Hendra memperingatkan.

"Alsen tidak melakukan kesalahan apapun. Justru dialah yang main-main denganku! Lagipula bukankah Om juga tahu sendiri bagaimana Aku. Aku tidak akan melakukan apapun jika Aku tidak diganggu!" tegas Alsen menjelaskan.

"Jadi maksudmu Vano yang duluan, dia yang melakukan kesalahan?" balas Hendra berpikir keras.

Pria itu sebenarnya tak setuju. Perasaannya sebagai ayah berperang keras dengan akal pikirannya. Namun pada akh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status