Share

17. Kebohongan Shifa

Kiandra bersikeras untuk pulang saat itu, memaksa Alsen bicara dengan dokter sehingga mendapatkan izin. Wanita itu hampir tidak bicara apapun, begitu juga suaminya yang sama diamnya. Keheningan terjadi untuk mencegah pertengkaran diantara mereka. Barulah bicara jika ada hal penting yang perlu di sampaikan.

"Tidurlah dan jangan berulah lagi!" Alsen menarik selimut untuk Kiandra. Pria itu lanjut keluar tak lupa menutup pintu.

Kiandra tak tersentuh dengan perhatiannya itu, rasanya sejak di rumah sakit dan bahkan sampai sekarang mereka sudah sampai di rumah. Kiandra hanya terbayang perasaan sakitnya akan perbuatan nekat suaminya di rumah sakit. Kelopak matanya menggenang air mata dan membuatnya berkaca-kaca.

"Kenapa Kamu setega ini Mas?" lirih Kiandra pilu teringat Alsen hampir saja membuatnya kehilangan kandungannya. Perasaannya jauh lebih buruk dari pada saat diusir dan dipertanyakan soal kesetiaannya. Kiandra lebih hancur saat merasakan ancaman aborsi ha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status