Share

Tolong aku!

"Ada apa Gia?" tanya Senja. Dia benar-benar bertemu Gia seorang diri. Mengabaikan Langit yang khawatir padanya.

.

"Duduklah Senja. Akan lebih nyaman bicara setelah duduk. Kau juga terlihat lelah setelah dari kantor kan?" sahut Gia.

Senja menggeser tempat duduknya, agar mudah bokongnya duduk disana.

"Aku sudah duduk, cerita kan sekarang. Ada apa ingin bertemu denganku. Katamu, ada hal penting yang ingin kau bicara kan," ucap Senja tida sabaran.

Seulas senyum terbentuk di bibir Gia. Bukannya mulai bercerita. Gia meminta Senja untuk minum dan makan dulu tapi di tolak Senja. Dia ragu untuk menyentuh hidangan yang sudah hadir duluan sebelum kedatangannya.

"Apa kau tidak percaya padaku? Pasti kau masih berpikir aku teman yang jahat bukan? Dan aku pasti akan melakukan sesuatu, seperti meracunimu," celetuk Gia.

Apa yang dikatakan Gia persis dengan apa yang dipikirkannya. Rasa awas dan curiga tentu menjadi tameng Senja saat ini.

"Jangan tersinggung seperti itu. Nanti juga kalau lapar atau hau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status