Share

BAB 4 BERUBAH PIKIRAN

Penulis: sugi ria
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-16 06:18:57

Perkataan ibu Rian terngiang sepanjang hari. Pria itu tak henti berpikir. Perjalanan dinas kemarin membuka lebar mata seorang Rian tentang Lea, istri buta yang tak pernah dia anggap.

"Istrimu sangat baik, dia mendonorkan darahnya untuk ayahmu saat semua orang tidak ada yang mau. Bahkan adikmu yang nota bene sangat sehat. Pokoknya kalau aku jadi kamu, aku tidak akan menyia-nyiakan perempuan baik seperti dia."

Rian tahu kalau Lea berusaha memenuhi kewajibannya sebagai istri. Dia hanya baru tahu kalau yang tersaji untuknya saat sarapan adalah hasil racikan tangan Lea sendiri, terutama kopi, bahkan pakaian pun wanita itu sediakan.

Meski buta tapi Lea mampu melakukan banyak hal layaknya orang normal. Kecuali untuk pemilihan warna. Tadi dia baru mengetahui kalau pakaian di lemarinya disusun berdasarkan warna. Meski terkesan asal, tapi Rian menyukai semua yang Lea lakukan untuknya.

"Jadi selama ini Lea yang sudah mengurus hidupku, aku pikir Vika yang melakukannya," gumam Rian.

Ditambah pengakuan seorang ART yang kerap membantu Lea saat menyiapkan keperluan Rian.

Penyesalan lelaki itu mulai tumbuh. Benar kata ayahnya. "Meski Lea tidak bisa melihat, tapi dia seribu kali lebih baik dari wanita pilihanmu!"

Rian menjambak rambutnya sendiri. Sekarang ke mana dia harus mencari Lea, ke mana perempuan itu pergi. Tanpa uang, tanpa identitas, tidak punya sanak saudara, Lea sebatang kara sejak musibah itu terjadi. Musibah yang terjadi karena kelalaiannya dan Vika.

Lebih parahnya dia tidak tahu kalau Vika berteman dengan Lea hanya untuk membuat wanita itu terlihat makin buruk.

"Di mana kamu Lea?" gumam Rian dengan kepala berdenyut nyeri.

Saat itulah pintu ruangannya terbuka, Vika masuk dengan wajah sumringah. "Lihat, apa yang sudah aku bawa." Vika melambaikan lembaran berkas di depan Rian, akta cerai.

Sementara di tempat lain ada Lea yang sejak tadi meremas jemarinya sendiri. Dia bingung juga takut. Nika rela melakukan segala cara agar dirinya mau menikah dengan suaminya. Rasanya tidak masuk akal, Lea pikir tidak ada perempuan di muka bumi yang sudi diduakan, bahkan dirinya yang buta pun tidak mau.

Saat ragu kian menyerang, pintu kamarnya diketuk untuk kemudian dibuka. Nika, perempuan yang sejatinya berparas ayu itu masuk. Yang membuat Lea mengerutkan dahi adalah dia tidak mendengar langkah kaki mendekat. Tapi gesekan halus dari benda bulat yang bergerak semakin dekat padanya.

"Bagaimana keadaanmu pagi ini, Lea?" Nika bertanya setelah berada di depan Lea yang berusaha mencari sumber suara Nika.

Nika mengulas senyum, wajahnya pucat, pipinya tirus, tubuhnya lemas. Keadaannya berbanding terbalik dengan Lea. Wanita cantik dengan fitur wajah disukai banyak pria. Apalagi jika Lea merawat diri.

Semua disempurnakan oleh sepasang netra hazel, warna mata yang terhitung langka, hanya lima persen dari populasi dunia yang memilikinya. Dan Lea adalah salah satunya. Ditatap makin dalam, maka kau akan tenggelam di kedalaman tak berdasar.

Sayang sekali, mata secantik itu tidak sempurna. Meski tidak ada yang sempurna di dunia, tapi mendekati adalah kemungkinan paling masuk akal. Dan Nika bertekad menyempurnakannya, sebagai hal terakhir yang bisa dia lakukan.

"Aku baik, Nyonya," balas Lea gugup.

"Jangan takut aku tidak akan melukaimu. Bisakah kita bicara dari hati ke hati?"

Dua hari setelahnya, Rian yang baru selesai mengoperasi seorang pasien, dikejutkan dengan telepon dari asistennya. "Di mana dia?" tanya Rian dengan napas memburu.

"Gedung di sayap kiri."

Rian bergerak ke sana dengan cepat. Jantungnya berdebar tak terkendali. Gedung di sayap kiri diperuntukkan untuk pasien dengan penyakit kanker. Gedung itu menangani berbagai macam kasus penyakit yang sebagian besar mematikan. Apa yang Lea lakukan di sana? Apa perempuan itu sedang sakit.

Perlu waktu agak lama bagi Rian untuk mencapai sayap kiri. Mengingat wilayah kerjanya ada di bagian kanan rumah sakit. Ketika sampai di sana, lelaki itu langsung dihadapkan pada pemandangan yang membuat Rian mengerutkan dahi.

"Siapa dia?" gumam Rian memperhatikan Lea berjalan di belakang seorang pria yang sedang mendorong kursi roda.

"Berapa kali kubilang padamu, jangan membuatnya stres. Lihat yang terjadi sekarang!" Zio, pria pemarah dan sedingin kulkas itu melampiaskan kemarahannya pada Lea yang terus mengekor langkah dua orang di depannya. Perempuan itu sudah mendapat tongkat penyelidik yang baru.

"Jangan memarahinya terus Zio. Kau membuatnya takut."

Zio diam saja, tidak membalas ucapan Nika.

"Dalam hidupku, aku belum merasa begitu percaya pada orang lain seperti aku percaya padamu."

Kalimat dari Nika terus terngiang di telinga Lea. Sampai suara lain menembus rungunya.

"Tunggu di sini, jangan ke mana-mana!" titah Zio.

Nika mengusap pelan tangan sang suami. Sementara Zio beberapa kali melempar pandangan tidak suka pada Lea, meski yang dipandang sama sekali tidak tahu.

Lea mengangguk tanpa bersuara. Perempuan itu dihadapkan pada kesunyian setelah Zio dan Nika masuk ke ruangan. Walau tak lama kemudian, dia mendengar langkah kaki mendekat, disusul suara yang sedang dia coba untuk lupakan.

"Lea, apa yang kamu lakukan di sini. Siapa yang ingin kamu temui di tempat ini?"

"Tidak ada," balas Lea dingin. Dia langsung tahu kalau itu Rian.

Rian seketika diserang sesal. Perempuan di depannya sudah berubah. "Lea, aku ingin bicara. Aku tidak jadi menceraikanmu. Ayo pulang."

Lea memicingkan mata. Tidak mau bercerai, apa maksud ucapan Rian. Dia tidak salah dengar kan? Kemarin dia menggebu-gebu ingin berpisah darinya, sekarang apa yang terjadi. Kenapa Rian berubah pikiran?

Bab terkait

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 5 KAU ATAU AKU

    Lea sempat terkejut mendengar ucapan pria yang tak lain adalah Rian. Bukannya hari itu lelaki tersebut yang bersikukuh ingin berpisah dengannya. Kenapa sekarang Rian mengubah keputusannya?Apa ada rencana lain yang sedang Rian jalankan. Apa ayah mertuanya tidak jadi mewariskan rumah sakit miliknya jika Rian bercerai dengannya. Sebab alasan itulah yang dipakai papa Rian untuk memaksa sang putra menikahi Lea waktu itu selain untuk menebus kesalahannya. Rian tentu tak punya pilihan lain selain menurut, atau rumah sakit itu akan dikelola yayasan. Sudah pasti Rian tidak mau itu terjadi.Namun Lea sudah muak dengan semua yang dia dapatkan dua tahun ini. Cukup sudah, hatinya telah mati rasa. Suami yang tidak pernah menghargainya, teman yang hanya menusuknya dari belakang. Keluarga yang sama sekali acuh padanya.Tidak! Lea tidak mau kembali ke sama. Karena itu jawaban Lea berikutnya membuat Rian terkejut. Rian pikir Lea tipe yang mudah dibujuk, dibaik-baikin sedikit langsung luluh hatinya."

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 6 DISELESAIKAN HARI INI

    Rian menghela napas saat mendapati Vika sudah menyambutnya di rumah, saat dia pulang setelah dinasnya selesai. "Sayang, mau kusiapkan air mandi?" tanya perempuan yang memakai dres rumahan lumayan menggoda. Baru Rian sadari kalau Vika memang sengaja melakukan semua, untuk menjauhkannya dari Lea. Vika akan ada di antara dia dan Lea, selalu mencuri waktu agar dirinya dan Lea tak punya kesempatan untuk sekedar mendekatkan diri."Aku akan mandi sendiri di kamarku." Jawaban Rian membuat Vika terkejut. Rian tak pernah menolak tiap kali Vika menawarkan diri untuk melayani lelaki itu. Tingkah Vika sepertinya akan makin menjadi, mengingat Lea sudah berhasil dia singkirkan dan statusnya adalah tunangan Rian.Namun kali ini dia dibuat terkejut saat Rian terlihat acuh padanya. Apa yang terjadi? Batin Vika. Terlebih mama Rian kemarin bercerita kalau Rian langsung mencari Lea waktu baru pulang dari tugas keluar kota."Sudah jadi mantan pun, masih sok-sok an cari perhatian. Lihat saja, tidak akan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-16
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 7 ANNIKA KOMA

    Lea hanya bisa terdiam mendengar beberapa orang bicara di sekitarnya. Dia tidak tahu bagaimana ekspresi orang-orang itu, satu yang jelas mereka dilanda panik."Kondisinya sangat baik, bisa menjalani operasi kapan saja. Tapi untuk pernikahan, kita tidak bisa melakukannya sekarang. Nona Lea baru saja bercerai, kita masih harus menunggu.""Tapi keinginan Nyonya Annika sebelum koma adalah ...."Koma? Nyonya itu koma? Lea hanya bisa mencengkeram tongkat penyelidiknya erat saat telinganya dengan jelas mendengar seseorang menyebut Nika koma."Semua keputusan ada di tangan Anda, Tuan Alkanders," kata satu suara lain.Saat itu Lea tidak tahu kalau Zio sedang menatap tajam ke arahnya. Hatinya perih, sedih. Namun dia terlanjur berjanji pada Nika untuk memenuhi permintaan sang istri. Tidak peduli bagaimana, Nika ingin semua berjalan seperti keinginannya, andai hal paling buruk terjadi."Lakukan untukku dan masa depanmu, kamu tidak akan menyesal sudah mengambil keputusan ini." Kalimat yang diuca

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 8 MUNGKINKAH?

    Tidak ada yang bicara selama perjalanan pulang. Lea hanya diam, pun dengan Zio. Pria itu yang membuatnya gagal naik taksi. Walau insiden tak menyenangkan sempat terjadi, ketika Rian protes saat Zio akan mengantar Lea pulang.Dua pria itu sempat berdebat, Rian lebih banyak mengoceh dibanding Zio yang lebih tenang. Rian masih sibuk bicara waktu Lea dengan santai meninggalkan dua pria yang sontak terkejut. Tidak menyangka kalau Lea akan mengabaikan mereka.Dasar si tukang paksa. Tanpa banyak kata, Zio menarik tangan Lea lantas memasukkannya ke dalam mobil, untuk kemudian melaju pergi dari tempat itu. Meninggalkan Rian yang hanya bisa mengepalkan tangan, dia kalah lagi dari Zio."Akan ada yang menjagamu dari luar."Hanya itu yang Zio katakan sebelum Lea keluar dari mobil. Lea hanya mengangguk, sungguh perempuan yang tidak banyak protes, tapi Lea punya potensi untuk memberontak yang sangat kentara. Lea berjalan masuk ke dalam rumah, mengunci pintu. Langsung menuju ke kamarnya. Seorang ART

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 9 HABISI DIA

    Hujan turun rintik-rintik ketika kaki Lea menginjak lantai rumah sakit. Dibimbing Erna, Lea menuju ruangan tempat Nika dirawat. Jantung perempuan itu berdentam tidak karuan. Semua bayangan buruk memenuhi kepalanya.Begitu sampai di ruangan Nika, Lea membeku mendengar keributan yang terjadi. Berbagai suara yang membuat Lea menyimpulkan betapa kacaunya keadaan saat itu. Tak ada yang bicara pada Lea, hanya ada Erna yang terus menggenggam tangan Lea saat keduanya duduk di sofa. "Mbak, apa yang terjadi?"Erna tak menjawab, sebab perempuan itu sedang melihat tuannya yang tampak hancur sementara dokter sejak tadi keluar masuk ke tempat Nika dirawat. "I-itu. Nyonya ...."Lea bisa mendengar getar kepanikan dari suara Erna. Lea menyimpulkan kalau keadaan sedang tidak baik-baik saja. Haruskah Lea ada di sana? Dia adalah orang luar, tidak sepatutnya berada di sana."Mbak, kenapa kita tidak pulang saja?" tanya Lea ketika hatinya berujar hal buruk bisa saja terjadi."Tuan mau Non ada di sini.""

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 10 KESEDIHAN ZIO

    "Kenapa kamu tidak bilang?" Seorang perempuan dengan wajah cantik, badan tinggi semampai mendekati Zio. Tanpa ragu langsung memeluk tubuh tinggi besar Zio. Han, sang aspri menyingkir, bagaimanapun perempuan itu statusnya lumayan dekat dengan Zio dan Nika. "Dia pergi, Nancy. Dia tinggalkan aku." Kata Zio. Pria itu tampak rapuh. Nancy sendiri hanya bisa menepuk pelan punggung Zio, tanpa banyak bicara. Di depan sana peti mati Nika sudah selesai dipersiapkan. Bahkan acara pemakaman hampir dimulai. "Mama sedang ke sini. Archie dan Zico juga," info Nancy. Mendengar tiga orang itu akan datang, Han lekas pergi ke depan untuk menyambut. "Kamu tidak boleh sedih di depan Archie. Dia sudah kehilangan mamanya, jangan biarkan dia kehilangan senyum kamu juga," Nancy menguatkan Zio. Zio mengusap cepat air matanya, lantas menarik napas dalam. Benar, Archie memerlukan dirinya. Dia tidak boleh terlihat sedih di mata bocah lima tahun itu. Tak berapa lama, suara Archie berceloteh terdengar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 11 LEA BISA MELIHAT LAGI

    Rian meremas kuat rambutnya. Frustrasi melanda pria itu. Bagaimana dia tidak stres? Di rumah dia ditempeli Vika. Di rumah sakit dia sibuk dengan urusan pasien ditambah keberadaan Lea yang belum dia ketahui di mana rimbanya. Mantan suami Lea kehilangan jejak wanita itu sejak seminggu terakhir. "Di mana dia sekarang. Rumahnya kosong. Di rumah sakit juga tidak ada," gumam Rian.Otaknya terus berpikir, ke mana kira-kira Lea pergi. Perempuan itu sebatang kara, setahu Rian, Lea tidak punya saudara. Lantas ada di mana Lea sekarang.Dalam kerumitan pikiran yang tengah di rasa, Rian kedatangan tamu, seorang teman yang hari itu bercerita soal kebaikan Lea."Aku baru dengar dari Vika, kau bercerai dengan Lea?"Rian mengangguk dengan sang teman mendesah penuh sesal. "Kau akan menyesal sudah melepasnya," kata sahabat Rian.Rian tak pernah tahu kalau temannya itu tahu kalau Lea sedang berada dalam masa pemulihan paska operasi penggantian kornea mata. Satu prosedur di mana Lea berkesempatan bisa me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 12 MENIKAH

    "Kamu kenapa, Zio?"Nancy yang baru keluar kamar Archie langsung mengejar Zio yang wajahnya tampak memar. Ada lebam di pipi pria tersebut. "Tidak apa-apa," balas Zio singkat."Tapi ini harus segera dikompres. Ingat besok kamu ada meeting dengan dewan direksi. Kamu tidak mungkin muncul dengan wajah babak belur begini."Sangat masuk akal. Zio mendesah ketika Nancy keluar kamar. Tak berapa lama kembali dengan kain dan es batu dalam wadah."Aku bisa sendiri. Pergilah.""Biar aku saja."Nancy mulai mengompres memar Zio dengan es batu dibalut kain. Pria itu hanya diam, macam patung. Tatapannya kosong. Dia seolah tidak melihat bagaimana Nancy berusaha menarik perhatiannya.Wanita itu sengaja memakai pakaian dengan belahan dada rendah. Hingga sebagian dada sekal Nancy tampak menyembul. Tanpa Zio sadari sentuhan Nancy mulai berubah seduktif, perempuan itu sedang mencoba membangkitkan gairah Zio.Bahkan tiba-tiba saja Nancy sudah mencium bibir seksi Zio. Melumatnya penuh hasrat, sampai pria i

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20

Bab terbaru

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 208 BANTUAN YANG DATANG

    Lukisan seorang pria dan wanita sedang menggandeng seorang bocah laki-laki. Satu yang Lea kenali adalah rambut si wanita berwarna brunette, miliknya. Sementara di pria dengan tato bintang di pergelangan tangan. Zio memang memiliki tato di pergelangan tangan, tapi selalu tertutup jam. Lea tak pernah menyangka kalau ada orang lain yang tahu. Lea mulai menggila di tempat itu. Ini sudah hampir satu jam sejak hujan turun. Dia saja sudah dingin pol-polan. Bagaimana dengan Arch. "Arch! Di mana kamu! Ini Mama!" Teriak Lea dengan suara gemetar. Dalam hati sibuk berdoa, berharap menemukan Arch di sana. Jika tidak, Lea tak tahu harus mencari ke mana lagi. Tempat ini sudah lokasi paling ujung dari komplek tempat sekolah Arch berada. Setelah kawasan ini, ada area hutan lindung yang tertutup bagi masyarakat umum. "Arch, jawab! Kalau kamu dengar Mama." Bunyi ranting patah terdengar dari arah kiri. Lea lekas menoleh, dilihatnya samar seseorang sedang duduk di ayunan yang letaknya di sisi gedung

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 207 KAMU DI MANA?

    Kepala Zio bak dihantam batu, kehilangan Arch? Big no! Hatinya lekas menyahut. Bagi Zio Arch punya arti yang sangat besar."Aku pernah bilang, anak adopsi memang tidak lahir dari benih kita, tapi dia lahir dari hati. Cinta dan kasih kita yang melahirkannya."Zio diam, membiarkan kata-kata Lea menyiramnya. "Aku tidak tahu persis seperti apa perasaan Arch sekarang, yang aku takutkan, berkali-kali ditolak akan membuatnya terluka. Ingat, dia pernah dibuli karena statusnya yang tidak jelas. Arch pasti trauma dengan hal itu.""Ditambah sekarang kamu bersikap begini. Kamu mendiamkannya, mengabaikannya. Salah dia apa? Dia tidak tahu akan lahir dari rahim siapa. Dia tidak bisa memilih dari orang tua mana dia dilahirkan.""Percayalah, dalam hal ini dia yang paling menderita. Dibuang ke panti sejak lahir, lalu diambil lagi oleh mbak Nika, konon diadopsi, tidak tahunya anak sendiri.""Bagaimana anak sekecil itu bisa menghadapinya?"Zio terpekur. Kemarahannya mereda, tapi belum hilang. Zio sepenu

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 206 SULIT, BUKANNYA TIDAK BISA

    Sejak beberapa hari terakhir, Zio tak bisa fokus pada pekerjaannya. Lelaki itu lebih banyak melamun, pikirannya kosong. Dengan hati terasa sesak tiap kali dia teringat Arch.Putranya, oh bukan. Anak itu putra Miguel dan Nika. Setiap fakta itu muncul di kepalanya, Zio hanya bisa menitikkan air mata dengan tangan terkepal.Dia rindu dengan Arch, tapi mengingat perbuatan Nika, amarah itu kembali hadir. Zio sama sekali tak bisa memaafkan Nika. Perempuan itu bukan saja sudah menelantarkan Arch di panti asuhan, Nika juga Zio duga memanfaatkan Arch."Aku bingung, apa yang harus aku lakukan padamu," ratap Zio penuh kebimbangan.Saat Zio tengah dirundung kesedihan pasal sang putra. Suara ribut terdengar dari arah depan.Lea dan Rina terlibat pertengkaran. "Siapa kau berani melarangku menemui suamiku?" Lea bertanya pada Rina yang tampak mengangkat dagunya, seolah menantang Lea."Tuan Alkanders tadi memberi perintah begitu," balas Rina merasa mendapat mandat dari Zio.Padahal yang diberi perinta

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 205 LEBIH BAIK MENGHILANG

    Miguel melotot melihat Melani mendatanginya, dengan selembar kertas yang seketika membuat lelaki itu merutuki kebodohannya. Harusnya dia simpan kertas tersebut ke brankas. Bukan hanya dia masukkan ke dalam laci meja.Miguel cukup hafal watak Melani yang suka mengacak-acak ruang kerjanya. Sekedar untuk mencari tahu sang suami berselingkuh atau tidak. Melani memang tipe curigaan dan cemburuan. Dua sifat yang sebenarnya cukup membuat Miguel kerepotan.Kali ini kecerobohan Miguel bakal berbuntut panjang. Pasalnya ada Lea dan Arch di sana. Bisa dipastikan Lea akan jadi korban kesalahpahaman Melani dua kali."Maksudnya apa? Pasangan selingkuh? Siapa yang selingkuh?" Di luar dugaan, Lea langsung merespon tudingan Melani dengan berani."Kau! Kalian! Pasangan selingkuh! Dan dia anak hasil perbuatan kotor kalian kan! Ngaku!" Teriakan Melani lantang terdengar. Cukup membuat Arch ketakutan."Mel! Kamu apa-apaan sih? Bukannya kemarin aku sudah kasih tahu siapa dia. Dia Nyonya Alkanders dan itu put

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 204 PASANGAN SELINGKUH

    "Kenapa Arch bilang begitu?" Miguel merasa ada yang tidak beres dengan anak yang duduk di depannya."Papa gak mau peluk Arch, gak mau cium Arch, gak mau bicara sama Arch. Papa sudah tidak sayang Arch."Bocah itu akhirnya menangis. Hati Miguel serasa ditusuk ribuan jarum kala Arch menangis di depannya. Tangan lelaki itu perlahan terulur, menyentuh pundak Arch bergeser ke punggung, lantas menariknya, hingga akhirnya Arch menangis di pundak Miguel."Arch gak minta banyak, Arch gak minta apa-apa. Arch cuma mau papa Zio sayang sama Arch," raung Arch sarat kesedihan."Mungkin papamu sedang stres, Arch. Jangan punya pikiran buruk sama papamu," tutur Miguel lembut.Dari sini, Miguel tahu kalau Arch sudah sangat sayang pada Zio. Itu wajar, mengingat Zio yang muncul lebih dulu menggantikan perannya sebagai seorang ayah."Stres kenapa? Papa kerja banyak yang bantuin. Ada Om Han juga ada nenek lampir. Bohong kalau stres.""Arch, urusan orang dewasa itu rumit. Kamu perlu tahu, tidak semua hal bisa

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 203 TIDAK SAYANG

    "Zi, Arch minta salim."Ucapan Lea membuat Zio menoleh, lantas dengan enggan mengulurkan tangan untuk Arch cium punggung tangannya."Arch pergi sekolah, Papa.""Hmm," hanya itu yang Zio ucapkan.Wajah ceria Arch berganti sendu ketika Zio mengabaikannya. Sudah beberapa hari ini, tak ada ciuman, pelukan bahkan senda gurau dari sang papa.Pria yang selalu Arch banggakan itu seolah tak peduli lagi padanya. Arch mengusap cepat air mata yang mulai menggenang di pelupuk netranya.Paras tampan itu tampak muram, tak ada senyum lebar macam biasa."Kamu ada masalah apa? Kenapa Arch yang jadi korban?" Lea kembali angkat bicara. Lea perhatikan, sudah hampir seminggu ini Zio mengabaikan Arch. Putranya yang peka tentu langsung merasakan perubahan sikap sang papa.Meski di depan Lea, Arch selalu tampak bahagia, bocah itu akan segera murung jika sedang sendiri. Perasaan anak kecil sejatinya sangat halus.Satu perubahan sikap akan membuat mereka sedih. Apalagi ini Arch, bocah yang tahu pasti kalau dir

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 202 PUTUS ASA

    Zio tak tahu bagaimana harus mengekspresikan perasaan. Sedih, kecewa, marah, semua rasa yang menyesakkan jiwa mengungkung hati lelaki itu. Tak pernah terbayangkan bagaimana Nika bisa menipunya mentah-mentah. Dia dibohongi habis-habisan oleh perempuan yang sangat dia cinta. "Arch adalah putra kandung Nika dan Miguel." Miguel memberitahu kalau anak buahnya mendapati fakta jika Nika pernah melahirkan hampir enam tahun lalu, sejurus perempuan itu kembali dari negeri seberang. Miguel menggerakkan anak buahnya untuk mencari masa lalu Nika dan inilah yang mereka temukan. "Dia membuang anaknya ke panti asuhan, lalu mengadopsinya saat berusia tiga tahun. Arch, dia bayi itu." Zio meremat rambutnya, bulir bening mula menuruni pipi. Dia tak pernah menitikkan air mata, bahkan ketika sang papa meninggal. Namun sakit hati karena orang tercinta membuat Zio hancur. Dia punya julukan tuan penguasa tapi dia kalah oleh cinta. Benar, cinta bisa membutakan mata hati, menumpulkan logika, hingga otak

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 201 HANCUR BERKEPING-KEPING

    "Sudah ya, Nek. Suruh Citra jangan mata-matain aku. Habis aku diomeli yang punya istri," keluh Egi ketika malam merayap datang. Perempuan yang disebut nenek hanya terbahak sebentar, untuk kemudian balas memandang Citra. "Kerjamu bagus, bonus segera meluncur." Citra melebarkan senyum sambil meninju udara kosong. Sebentuk selebrasi untuknya yang sukses dengan misinya. "Tuh kan, kong kalikong sih kalian. Tetep saja yang kena aku," gerutu Egi lagi. "Makanya bawa cepat calon istrimu ke depan nenek." "Oalah, Nek. Kalau dia segampang cewek lain yang mudah dibujuk pakai harta atau rayuan, sudah kukelonin dia dari kemarin di kamar." Timpukan bantal dari arah Citra. "Tolonglah, ada jomblo akut di sini." Citra berucap dengan wajah memelas. "Cepatlah cari cowok, biar kalau dia bisa kuseret ke penghulu kita bisa barengan." Egi menaikkan turunkan alisnya, membuat wajah Citra makin mendung. "Kalau Citra gak bisa cari bagaimana kalau Nenek yang carikan. Kau! Cepat bawa dia ke sini. Biar Nene

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 200 AGNI PRATISTA

    Di antara keresahan menunggu hasil tes DNA Miguel dan Arch, terselip masalah lain yang membuat Zio meradang hebat."Dia sama sekali gak flirting ke Egi, menggodanya atau apapun itu. Aku jamin dan berani jadi saksi. Diajak salaman aja enggak mau," Han berusaha menjelaskan.Dia tentu tidak ingin Zio dan Lea perang besar karena salah paham. Sementara Zio sudah lebih dulu melangkah menuju kamarnya."Pulang sana! Jadwalkan pertemuanku dengan Egi Abimana. Minta dibejek-bejek itu anak."Zio menutup pintu tepat di depan hidung Han yang menganga mulutnya. "Semoga gak bertengkar, kalau iya ... waduh."Bisa Han bayangkan buruknya mood Zio kalau sedang ada masalah sama istrinya. Lea adalah moodbooster Zio. Gesekan sedikit bisa ambyar semua jadwal yang sudah dia susun.Beralih ke dalam kamar, Zio sudah siap menghakimi Lea ketika dilihatnya sang istri sedang menikmati pemandangan dari sofa bed, spot favoritnya."Oh, sudah selesai. Bagaimana? Masih pusing tidak?" Lea lekas bangun begitu mencium arom

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status