Beranda / Pernikahan / ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA / BAB 6 DISELESAIKAN HARI INI

Share

BAB 6 DISELESAIKAN HARI INI

Penulis: sugi ria
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-16 06:38:05

Rian menghela napas saat mendapati Vika sudah menyambutnya di rumah, saat dia pulang setelah dinasnya selesai.

"Sayang, mau kusiapkan air mandi?" tanya perempuan yang memakai dres rumahan lumayan menggoda.

Baru Rian sadari kalau Vika memang sengaja melakukan semua, untuk menjauhkannya dari Lea. Vika akan ada di antara dia dan Lea, selalu mencuri waktu agar dirinya dan Lea tak punya kesempatan untuk sekedar mendekatkan diri.

"Aku akan mandi sendiri di kamarku." Jawaban Rian membuat Vika terkejut.

Rian tak pernah menolak tiap kali Vika menawarkan diri untuk melayani lelaki itu. Tingkah Vika sepertinya akan makin menjadi, mengingat Lea sudah berhasil dia singkirkan dan statusnya adalah tunangan Rian.

Namun kali ini dia dibuat terkejut saat Rian terlihat acuh padanya. Apa yang terjadi? Batin Vika. Terlebih mama Rian kemarin bercerita kalau Rian langsung mencari Lea waktu baru pulang dari tugas keluar kota.

"Sudah jadi mantan pun, masih sok-sok an cari perhatian. Lihat saja, tidak akan kubiarkan Rian memperhatikanmu. Sama seperti yang sudah-sudah," kata Vika dengan kaki melangkah naik ke kamar Rian.

Saat dia baru masuk, dia mendapati Rian sedang bicara dengan seseorang melalui sambungan ponsel.

"Aku ingin tahu di mana Lea tinggal sekarang," ujar Rian.

Rian tidak tahu ada Vika yang mendengarkan.

"Baik akan kutunggu, kirimkan saja alamatnya. Dan satu lagi, aku ingin kamu siapkan satu buket mawar besok," lanjut Rian memberi perintah.

Dua tangan Vika mengepal mengetahui Rian justru kepo dengan mantan istrinya. Tidak! Dia tidak boleh kalah, sekarang statusnya lebih tinggi dari Lea yang cuma seorang janda. Hati Vika makin mendidih mendengar kalimat Rian selanjutnya.

"Lihat saja Lea, aku akan menebus semua kesalahanku. Kita akan memulai semua dari awal lagi."

Hari berganti dengan Lea sudah berganti pakaian, pagi ini dia akan bertemu Nika, ada beberapa hal yang harus keduanya bicarakan. Yang Lea tahu, dia mesti menikah dengan Zio, lelaki yang rupa saja dia tidak tahu.

Ah tidak! Baik Rian maupun Zio keduanya tidak ada yang dia ketahui bagaimana paras wajah masing-masing. Kehilangan penglihatan membuat Lea tidak tahu apa-apa. Lea cuma mengandalkan insting untuk menilai karakter orang-orang di sekitarnya.

Hanya dari suara, Lea bisa menyimpulkan kepribadian seseorang. Seperti Zio misalnya, pria itu jelas pemarah dengan tipikal emosi yang meledak kapan saja, walau sangat tenang di permukaan.

Beda dengan mantan suami Lea yang ia nilai plin plan. Kemarin A sekarang B. Bicara soal Rian, Lea pun tidak pernah menyangka kalau orang yang bakal dia temui pertama kali pagi ini adalah sang mantan suami.

Lea baru saja menutup pintu, menguncinya lalu mengarahkan tongkat penunjuk jalan ke depan, saat suara Rian terdengar menyapanya.

"Pagi, Lea. Untukmu."

Lea terdiam, mengetahui ada bunga mawar di sodorkan padanya. Dari aromanya, Lea sudah tahu kalau itu mawar merah. Bagi hidung Lea yang sensitif, tiap warna bunga akan memberinya kesan berbeda. Hingga wanita itu bisa tahu jenisnya.

"Aku tidak mau terima apapun darimu. Pergilah," tolak Lea.

Lea bergeming, dia tahu Rian tak bergerak sama sekali dari tempatnya. Mungkin terkejut mendapati Lea yang ternyata bisa sangat keras kepala.

"Lea, ini sebagai wujud permintaan maafku. Aku tahu aku salah."

"Kamu sudah mengulanginya sejak kemarin. Tapi keputusanku tidak berubah. Kamu yang ingin kita berpisah, aku hanya menuruti kemauanmu."

"Lea aku mengambil keputusan salah, bisakah aku memperbaikinya."

Lea memandang lurus ke depan, tepat di mana Rian berada.

"Kenapa tidak dari dulu kamu melakukannya? Kenapa harus menunggu sampai aku menderita. Bukan aku yang memaksa agar kamu menikahiku, ingat itu."

Hening sejenak ketika hati Rian sadar betapa dalam luka yang sudah dia torehkan pada perempuan yang untuk pertama kali menunjukkan tangis di hadapannya.

"Sudahi saja semua. Aku tidak mau berhubungan denganmu lagi. Jauhi aku," pinta Lea dengan tegas.

Hati Rian teriris sembilu, sama seperti kalbu Lea yang sudah berulang kali terluka. Kali ini dia tidak mau terluka lagi. Ada kesempatan untuk pergi, maka dia tidak akan menyia-nyiakannya.

"Tidak adakah maaf untukku?"

Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari bibir Rian. Lisan yang selama ini lebih banyak dia gunakan untuk memaki Lea karena kesalahan yang sama sekali tidak pernah dia buat.

Kesilapan yang sebagian besar direkayasa oleh Vika agar Rian membenci Lea. Lea memang beberapa kali melawan tapi ending-nya tetap dia yang kalah.

"Lea, beri aku kesempatan untuk menebus semua kesalahanku. Maafkan aku, aku janji tidak akan mengulanginya lagi."

Tidak ada jawaban, Lea sengaja bungkam karena dia tidak mau memberi peluang Rian untuk masuk kembali dalam hidupnya. Semua sudah cukup.

Kala Rian sedang terpuruk sebab pintu maaf dari Lea bakal sulit dia gapai. Sebuah mobil berhenti tepat di depan Rian dan Lea. Pintunya terbuka dari dalam, menampilkan pria yang seketika membuat Rian emosi.

"Ayo pergi, dia sudah menunggu." Kalimat serupa perintah membuat Lea berjalan pelan ke arah sumber suara.

Namun Rian yang belum terima karena tidak diberi maaf mencekal tangan Lea. "Jadi ini alasannya kenapa kamu kekeuh tidak mau kembali padaku. Yang dikatakan mama benar. Kau selingkuh di belakangku."

Lea menepis cekalan tangan Rian. Hatinya kembali menangis tatkala Rian melontarkan tuduhan yang membuatnya jadi terlihat murahan.

"Terserah apa yang kamu pikirkan. Nilai saja aku semau kamu. Aku jelaskan pun, kamu tidak akan pernah mendengarku. Seperti biasanya."

Deg! Seperti biasanya? Seburuk itukah perlakuannya pada Lea.

"Lea, aku ...."

"Ayo pergi!" Zio memberi perintah begitu Lea masuk ke dalam mobil.

Rian menatap kosong ke arah mobil yang membawa pergi Lea. Benarkah Lea sudah berselingkuh darinya? Pernikahan macam apa yang sudah dia jalani selama dua tahun ini. Kenapa dia tidak tahu apa-apa soal Lea, mantan istrinya.

Di dalam mobil tidak ada yang bersuara sama sekali. Baik Zio maupun Lea sama-sama bungkam. Sampai dering ponsel pria itu memecah kesunyian.

Zio tidak bicara hanya mendengarkan seseorang dari seberang sana memberi laporan. Andai Lea bisa melihat, dia akan mendapati wajah dingin Zio berubah panik dengan tingkat kecemasan mendekati tahap tidak terkendali.

"Semua akan diselesaikan hari ini. Operasimu juga pernikahan kita."

Bab terkait

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 7 ANNIKA KOMA

    Lea hanya bisa terdiam mendengar beberapa orang bicara di sekitarnya. Dia tidak tahu bagaimana ekspresi orang-orang itu, satu yang jelas mereka dilanda panik."Kondisinya sangat baik, bisa menjalani operasi kapan saja. Tapi untuk pernikahan, kita tidak bisa melakukannya sekarang. Nona Lea baru saja bercerai, kita masih harus menunggu.""Tapi keinginan Nyonya Annika sebelum koma adalah ...."Koma? Nyonya itu koma? Lea hanya bisa mencengkeram tongkat penyelidiknya erat saat telinganya dengan jelas mendengar seseorang menyebut Nika koma."Semua keputusan ada di tangan Anda, Tuan Alkanders," kata satu suara lain.Saat itu Lea tidak tahu kalau Zio sedang menatap tajam ke arahnya. Hatinya perih, sedih. Namun dia terlanjur berjanji pada Nika untuk memenuhi permintaan sang istri. Tidak peduli bagaimana, Nika ingin semua berjalan seperti keinginannya, andai hal paling buruk terjadi."Lakukan untukku dan masa depanmu, kamu tidak akan menyesal sudah mengambil keputusan ini." Kalimat yang diuca

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-18
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 8 MUNGKINKAH?

    Tidak ada yang bicara selama perjalanan pulang. Lea hanya diam, pun dengan Zio. Pria itu yang membuatnya gagal naik taksi. Walau insiden tak menyenangkan sempat terjadi, ketika Rian protes saat Zio akan mengantar Lea pulang.Dua pria itu sempat berdebat, Rian lebih banyak mengoceh dibanding Zio yang lebih tenang. Rian masih sibuk bicara waktu Lea dengan santai meninggalkan dua pria yang sontak terkejut. Tidak menyangka kalau Lea akan mengabaikan mereka.Dasar si tukang paksa. Tanpa banyak kata, Zio menarik tangan Lea lantas memasukkannya ke dalam mobil, untuk kemudian melaju pergi dari tempat itu. Meninggalkan Rian yang hanya bisa mengepalkan tangan, dia kalah lagi dari Zio."Akan ada yang menjagamu dari luar."Hanya itu yang Zio katakan sebelum Lea keluar dari mobil. Lea hanya mengangguk, sungguh perempuan yang tidak banyak protes, tapi Lea punya potensi untuk memberontak yang sangat kentara. Lea berjalan masuk ke dalam rumah, mengunci pintu. Langsung menuju ke kamarnya. Seorang ART

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 9 HABISI DIA

    Hujan turun rintik-rintik ketika kaki Lea menginjak lantai rumah sakit. Dibimbing Erna, Lea menuju ruangan tempat Nika dirawat. Jantung perempuan itu berdentam tidak karuan. Semua bayangan buruk memenuhi kepalanya.Begitu sampai di ruangan Nika, Lea membeku mendengar keributan yang terjadi. Berbagai suara yang membuat Lea menyimpulkan betapa kacaunya keadaan saat itu. Tak ada yang bicara pada Lea, hanya ada Erna yang terus menggenggam tangan Lea saat keduanya duduk di sofa. "Mbak, apa yang terjadi?"Erna tak menjawab, sebab perempuan itu sedang melihat tuannya yang tampak hancur sementara dokter sejak tadi keluar masuk ke tempat Nika dirawat. "I-itu. Nyonya ...."Lea bisa mendengar getar kepanikan dari suara Erna. Lea menyimpulkan kalau keadaan sedang tidak baik-baik saja. Haruskah Lea ada di sana? Dia adalah orang luar, tidak sepatutnya berada di sana."Mbak, kenapa kita tidak pulang saja?" tanya Lea ketika hatinya berujar hal buruk bisa saja terjadi."Tuan mau Non ada di sini.""

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-19
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 10 KESEDIHAN ZIO

    "Kenapa kamu tidak bilang?" Seorang perempuan dengan wajah cantik, badan tinggi semampai mendekati Zio. Tanpa ragu langsung memeluk tubuh tinggi besar Zio. Han, sang aspri menyingkir, bagaimanapun perempuan itu statusnya lumayan dekat dengan Zio dan Nika. "Dia pergi, Nancy. Dia tinggalkan aku." Kata Zio. Pria itu tampak rapuh. Nancy sendiri hanya bisa menepuk pelan punggung Zio, tanpa banyak bicara. Di depan sana peti mati Nika sudah selesai dipersiapkan. Bahkan acara pemakaman hampir dimulai. "Mama sedang ke sini. Archie dan Zico juga," info Nancy. Mendengar tiga orang itu akan datang, Han lekas pergi ke depan untuk menyambut. "Kamu tidak boleh sedih di depan Archie. Dia sudah kehilangan mamanya, jangan biarkan dia kehilangan senyum kamu juga," Nancy menguatkan Zio. Zio mengusap cepat air matanya, lantas menarik napas dalam. Benar, Archie memerlukan dirinya. Dia tidak boleh terlihat sedih di mata bocah lima tahun itu. Tak berapa lama, suara Archie berceloteh terdengar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 11 LEA BISA MELIHAT LAGI

    Rian meremas kuat rambutnya. Frustrasi melanda pria itu. Bagaimana dia tidak stres? Di rumah dia ditempeli Vika. Di rumah sakit dia sibuk dengan urusan pasien ditambah keberadaan Lea yang belum dia ketahui di mana rimbanya. Mantan suami Lea kehilangan jejak wanita itu sejak seminggu terakhir. "Di mana dia sekarang. Rumahnya kosong. Di rumah sakit juga tidak ada," gumam Rian.Otaknya terus berpikir, ke mana kira-kira Lea pergi. Perempuan itu sebatang kara, setahu Rian, Lea tidak punya saudara. Lantas ada di mana Lea sekarang.Dalam kerumitan pikiran yang tengah di rasa, Rian kedatangan tamu, seorang teman yang hari itu bercerita soal kebaikan Lea."Aku baru dengar dari Vika, kau bercerai dengan Lea?"Rian mengangguk dengan sang teman mendesah penuh sesal. "Kau akan menyesal sudah melepasnya," kata sahabat Rian.Rian tak pernah tahu kalau temannya itu tahu kalau Lea sedang berada dalam masa pemulihan paska operasi penggantian kornea mata. Satu prosedur di mana Lea berkesempatan bisa me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 12 MENIKAH

    "Kamu kenapa, Zio?"Nancy yang baru keluar kamar Archie langsung mengejar Zio yang wajahnya tampak memar. Ada lebam di pipi pria tersebut. "Tidak apa-apa," balas Zio singkat."Tapi ini harus segera dikompres. Ingat besok kamu ada meeting dengan dewan direksi. Kamu tidak mungkin muncul dengan wajah babak belur begini."Sangat masuk akal. Zio mendesah ketika Nancy keluar kamar. Tak berapa lama kembali dengan kain dan es batu dalam wadah."Aku bisa sendiri. Pergilah.""Biar aku saja."Nancy mulai mengompres memar Zio dengan es batu dibalut kain. Pria itu hanya diam, macam patung. Tatapannya kosong. Dia seolah tidak melihat bagaimana Nancy berusaha menarik perhatiannya.Wanita itu sengaja memakai pakaian dengan belahan dada rendah. Hingga sebagian dada sekal Nancy tampak menyembul. Tanpa Zio sadari sentuhan Nancy mulai berubah seduktif, perempuan itu sedang mencoba membangkitkan gairah Zio.Bahkan tiba-tiba saja Nancy sudah mencium bibir seksi Zio. Melumatnya penuh hasrat, sampai pria i

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 13 TRIAL PERTAMA

    "Kau benar-benar merepotkan."Zio memarahi sang adik yang kali ini kembali terlibat tawuran dengan sekolah sebelah. Zio sungguh pusing memikirkan bagaimana mengendalikan Zico."Akan kubekukan black card-mu jika kau masih membuat ulah," ancam Zio."Bekukan saja. Atau mau kau ambil sekalian, ini aku kembalikan," Zico menyerahkan kartu berwarna hitam dengan list warna emas di tepian kartu. Nama Zico tercetak timbul sebagai pemegang kartu dengan tinta warna silver.Zio menoleh pada sang adik, pria itu kehabisan akal untuk mengatasi kenakalan Zico. Pada akhirnya, Zio tidak berkata apa-apa lagi. Dia meninggalkan Zio yang langsung memberi hormat sambil melebarkan senyum.Zio kembali ke kantor, menyelesaikan pekerjaannya. Sampai hari menjelang sore tanpa dia sadari.Saat itulah Zio baru ingat kalau dia berencana membawa Lea ke rumah. Pria itu langsung menghubungi Han yang dia pikir sudah mengirim Lea ke rumah utama."Han, apa dia sudah pulang?"Han mengerutkan dahi di seberang. "Aku pikir dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 14 TEKAD INEZ

    Lea memicingkan mata dengan telinga menajam. Kebiasaan saat dia mengindentifikasi orang baru yang dia temui, saat dulu dia masih tuna netra. Samar, tapi Lea bisa memperkirakan rupa perempuan yang berdiri di depannya. Suara perempuan dengan pakaian berupa dres rumahan tapi terhitung ketat. Inikah yang umum dikenakan wanita masa kini. Mengingat dua tahun belakangan ini, Lea buta sebuta-butanya soal dunia fashion. Walau sebelumnya dia juga tidak terlalu memperhatikan dunia glamor itu."Malah diam, aku tanya siapa kau?! Beraninya masuk ke kamar Zio?" tanya suara itu lagi. Jelas sarat rasa tidak suka."Saya Lea, maaf jika saya lancang. Tapi saya di sini atas keinginan tuan Zio.""Siapa kau berani menyebut nama Zio. Dia itu bukan pria sembarangan. Tidak semua orang mampu bertemu dengannya."Lea akui itu. Zio bukan pria biasa yang dapat disentuh, tapi dia bisa apa kalau dirinya sudah terlanjur nyemplung dalam kehidupan Zio."Malah diam, aku tanya kau siapa?""Dia istriku, Nancy."Jawaban te

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21

Bab terbaru

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 147

    "Zio ...." Dua jam kemudian, dan itu cukup membuat Lea sesak napas serta kebas merata di sekujur tubuh. Bagaimana dia tidak kesulitan bernapas ketika dada bidang penuh otot Zio menekan dadanya. Dekapan pria itu juga erat, melingkari tubuh Lea dengan sempurna. Belum lagi posisi kaki Zio yang seketika membuat Lea tak berani bergerak. Dia takut salah sentuh dan berakibat fatal, bisa bahaya kan kalau sang suami memaksanya. Bukannya tidak mau, tapi ... entahlah. Lea agaknya perlu waktu untuk kembali membiasakan diri akan kehadiran Zio di sekitarnya. "Zio ...." Lea memanggil lagi, tangan Lea bergerak sepelan mungkin, mengecek dahi Zio. Lumayan, tidak sepanas tadi. Dia tak punya termometer atau apapun yang behubungan dengan P3K. Hidupnya terlalu sibuk untuk mengurusi hal remeh berhubungan dengan kesehatan. Dan untungnya tubuh Lea bisa diajak bekerjasama. Walau diawal kepergiannya dari The Mirror, Lea sempat mengalami susah tidur. Tapi hal itu tidak berlangsung lama. Beruntung dia be

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 146 SI TUAN MESUM

    Lea nyaris ambruk, saat harus menopang sesosok tubuh, yang tiba-tiba terhuyung ke arahnya waktu dia membuka pintu apart-nya.Makian yang tadi siap dia layangkan mengudara entah ke mana. Berganti rasa heran melihat Zio bersandar sepenuhnya padanya. "Kau kenapa?""Pusing," balas Zio lirih. "Kau sakit?" Lea merasakan panas saat kulit Zio bersentuhan dengannya, juga napas lelaki itu yang memberi kesan terbakar.Zio tak menjawab, alhasil Lea harus bersusah payah setengah menyeret tubuh tinggi besar sang suami ke sofa terdekat."Tuan kulkas bisa sakit juga to." Kata Lea nyaris melempar raga Zio.Pria itu hanya mendengus kecil mendengar ucapan Lea. Zio berbaring telentang tanpa daya, mengabaikan Lea yang berkacak pinggang sambil menghubungi seseorang.Zio ingin mengumpat melihat Lea hanya memakai tank top dengan rok span selutut yang membalut bokong dan paha mulusnya.Istrinya kini benar-benar full perawatan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Siapa yang tahan untuk tidak menerkamnya kala

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 145 SIAPA LAGI?!

    "Bagus, jika kamu mau pergi."Nancy melotot mendengar ucapan Zio yang sama sekali tak ingin menahannya. "Kamu mengusirku?""Kau dengar aku menyuruhmu pindah. Kau sendiri yang ingin pergi." Zio benar-benar acuh pada Nancy yang berdiri gamang di depannya.Perempuan itu sepertinya memang tak punya posisi lebih dari sekedar mantan adik ipar."Dulu Nika yang memintaku untuk mengizinkanmu tinggal. Sekarang dia sudah tidak ada. Semua terserah padamu. Kau bisa tinggal, dengan catatan kau tidak boleh mengusik kehidupanku dan Lea."Zio menegaskan batasan tegas yang harus Nancy patuhi jika ingin tinggal. Perempuan itu menggeram rendah. Itu sama artinya dengan dia yang tak lagi dipandang juga dihargai di rumah itu. "Pergilah, aku sedang tidak mood bicara denganmu." Kali ini Zio mengusir Nancy terang-terangan dari ruangan.Lelaki itu mendadak pusing dengan tubuh terasa tak nyaman. Zio pikir kondisinya menurun beberapa hari ini. Sejak bertemu Lea, Zio justru tak bisa tidur. Kepalanya hanya diisi

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 144 BURUNG HANTU

    "Sebentar saja, Le. Bantuin aku kalau gak mau dimasukin."Lea melotot melihat Zio berada di atas tubuhnya. Semalam Lea memilih tidur di sofa bed, sebab si empunya kamar tidak Lea jumpai sehabis dia mandi. Lea tidur sudah mengenakan piyama panjang, menghindari Zio yang sekarang Lea sadari seringkali memandangnya penuh nafsu. Lea pikir bakal tidur sendiri. Siapa sangka jika Zio justru menyusulnya tidur.Rupanya itu tujuan Zio mengganti sofanya dengan sofa bed. Supaya pria itu bisa tidur berdua. Kali ini, mentari baru menampakkan sinar oranye di ufuk timur ketika Lea sudah dibuat spot jantung karena aksi Zio sedang menindihnya. Lelaki itu memang tidur topless, tanpa pakai baju. Sekedar ditindih masih mending, ini Lea juga dihadapkan pada aksi Zio yang sedang menggesekkan monsternya pada area pribadinya yang masih tertutup celana piyama.Badan Lea panas dingin dengan rasa merinding. Napas Zio terdengar berat dengan geraman sesekali terdengar."Zio, engap!""Sebentar, Sayang. Dikit lagi

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 143 TIDAK SEMUDAH ITU, FERGUSO!

    "Nancy!" Teriakan Zio lantang terdengar. Pria itu marah sekaligus kaget dengan tindakan Nancy yang menyiram Lea dengan seember air.Lea sempat terbatuk, sebelum memberikan tatapan nyalang pada Nancy. Detik setelahnya perempuan itu mendorong Nancy sampai jatuh tersungkur di lantai basement.Nancy tentu terkejut dengan tindakan Lea. Wanita itu tak pernah bertindak kasar sebelumnya, tapi hari ini, dia melihat Lea yang berubah bar-bar setelah pergi delapan bulan lalu."Perempuan kampung! Beraninya kau mendorongku. Zio kau lihat ini, dia menyerangku!" "Kau yang mulai, bukan Lea!" Balas Zio telak.Nancy melotot, dia pikir Zio akan membelanya, nyatanya tidak. Lea masih ingin memberi pelajaran pada Nancy tapi Zio lekas menariknya pergi. "Lepaskan aku! Aku ingin menghajarnya!"Lea tidak sudi lagi ditindas oleh perempuan yang dia pikir adalah kekasih suaminya."Tidak sekarang! Ganti bajumu! Basah semua." Nancy memandang geram Zio dan Lea yang melangkah pergi darinya. Mereka tidak masuk melal

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 142 PERGI KAU!

    Lea yang hampir membalikkan badan, urung melakukannya. Ketika bisik-bisik penuh kekaguman muncul. Perempuan itu hanya bisa menutup mulut sebagai respon atas apa yang tengah Zio lakukan.Lelaki tersebut mewujudkan ucapannya soal berlutut. Sejatinya bukan itu yang membuat kaget, tapi aksi Zio yang dilakukan di hadapan banyak orang.Zio pandai sekali memanfaatkan keadaan. Memanipulasi perasaan Lea melalui situasi yang membuat perempuan itu tersudut. Zio memang bertekad akan melakukan apa saja untuk membawa Lea pulang. Termasuk hal yang satu ini.Lea terkesiap melihat Zio menekuk satu kaki sambil mengulurkan sebuket bunga mawar merah kali ini."Kamu ....""Maafkan aku, Le. Sungguh, aku menyesal untuk kejadian hari itu. Aku tidak akan membela diri. Kamu bisa menyalahkan aku, tapi aku minta satu hal. Maafkan aku, beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku."Lea dan semua orang terpaku mendengar ucapan Zio yang terasa tulus dari dalam hati. Semua orang bisa merasakan kesungguhan Zio s

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 141 SO SWEET BANGET

    "Dia mengizinkanmu bekerja, syaratnya tidak lebih dari jam enam. Setelah itu kau dilarang berada di kantor. Le, dia pengertian. Terlepas dari apa yang membuatmu memilih pergi darinya delapan bulan lalu.""Tak banyak lelaki yang mau memahami apa yang pasangannya mau. Tapi suamimu mau melakukannya. Pertimbangkan lagi. Aku bisa lihat dia pria baik, juga mencintaimu."Lea mendengkus kesal, "Cinta? Kalau dia cinta gak mungkin dia ngusir aku."Masalahnya cintanya baru numbuh sekarang, oneng!Lea lantas mendorong kasar napasnya. Gara-gara Zio membuka statusnya, kini semua orang tahu siapa dirinya. Untung saja tidak ada paparazzi yang mengejarnya sampai ke kantor seperti yang Irene yang katakan.Dia tidak tahu saja, di luar gedung banyak kamera tersembunyi siap membidik dirinya. Zio sendiri sudah memberikan ancaman, barang siapa berani mengganggu kenyamanan Lea di luar sana. Zio tak segan untuk membuatnya jadi pengangguran selamanya. Hal itu cukup membuat para pemburu berita menciut nyalinya

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 140 HANYA SAJA ...

    Dan itu terjadi, Zio mengepalkan tangan waktu kembali ke apart Lea. Dengan amarah mencapai ubun-ubun. Lea sedang happy sebab sedang mengobrol via video call dengan Agni sontak menoleh kaget melihat Zio kembali bisa masuk ke unitnya."Aku hubungi lagi nanti." Lea pamit secepat kilat pada Agni. "Kamu bobol password aku lagi, aakhh. Apaan lepas!"Lea meronta saat Zio langsung mendorongnya hingga jatuh telentang ke sofa di belakangnya. Pria itu juga menjerat tangan Lea, dia kumpulkan di atas kepala sang istri."Apa lagi sekarang?" Lea meronta tapi tak bisa bergerak sama sekali. Zio totally mengunci pergerakannya."Katakan! Apa kamu bilang pada Arch kalau suamimu Agra?"Lea terdiam, coba mencerna pertanyaan Zio. Apa tadi Zio bilang? Arch? Kapan lelaki itu bertemu Arch."Enggak!""Bohong! Kamu tahu aku tidak suka pembohong!" Lea kembali tak berkata apa-apa. Dipandangnya lelaki yang kini merah padam menatapnya."Lihat, Anda lagi-lagi lebih percaya orang lain dibanding saya ....""Jangan pa

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 139 JAWABAN AMBIGU

    Semangkok oatmeal dengan topping pisang, bayam dan buncis tersaji di depan Lea. Perempuan itu mengerutkan dahi, lantas beralih melihat piring Zio yang terlihat lezat. Tuna sandwich yang membuat Lea menelan ludahnya beberapa kali. "Gak mau ini." Lea mendorong mangkoknya. Zio menghela napas, lantas berujar, "Itu bagus untuk maag-mu. Makan atau aku minta Arch pecat kamu." Lea melotot mendengar ancaman Zio. Bisa-bisanya pria itu terus menggunakan pekerjaannya untuk menyudutkan posisinya. "Kamu tidak bisa menggunakan itu untuk terus menekanku." Oh tidak! Rona panas menjalar di pipi Lea kala melihat tubuh Zio yang kini telah tertutup kemeja tapi tetap saja menggoda. Tolonglah, Lea. Kamu bukan perempuan haus belaian. Tapi siapa juga yang tidak ngiler kalau punya suami macam Zio. Tampan, kaya, seksi. Hot lagi diranjang. Lea seketika mengeplak kepalanya yang tiba-tiba berpikiran kotor. Dia masih marah, dia belum ingin berdamai dengan Zio. Aksinya sontak menarik perhatian Zio. "Kamu ke

DMCA.com Protection Status