Share

BAB 9 HABISI DIA

Penulis: sugi ria
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-19 20:44:34

Hujan turun rintik-rintik ketika kaki Lea menginjak lantai rumah sakit. Dibimbing Erna, Lea menuju ruangan tempat Nika dirawat. Jantung perempuan itu berdentam tidak karuan. Semua bayangan buruk memenuhi kepalanya.

Begitu sampai di ruangan Nika, Lea membeku mendengar keributan yang terjadi. Berbagai suara yang membuat Lea menyimpulkan betapa kacaunya keadaan saat itu.

Tak ada yang bicara pada Lea, hanya ada Erna yang terus menggenggam tangan Lea saat keduanya duduk di sofa. "Mbak, apa yang terjadi?"

Erna tak menjawab, sebab perempuan itu sedang melihat tuannya yang tampak hancur sementara dokter sejak tadi keluar masuk ke tempat Nika dirawat.

"I-itu. Nyonya ...."

Lea bisa mendengar getar kepanikan dari suara Erna. Lea menyimpulkan kalau keadaan sedang tidak baik-baik saja. Haruskah Lea ada di sana? Dia adalah orang luar, tidak sepatutnya berada di sana.

"Mbak, kenapa kita tidak pulang saja?" tanya Lea ketika hatinya berujar hal buruk bisa saja terjadi.

"Tuan mau Non ada di sini."

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 10 KESEDIHAN ZIO

    "Kenapa kamu tidak bilang?" Seorang perempuan dengan wajah cantik, badan tinggi semampai mendekati Zio. Tanpa ragu langsung memeluk tubuh tinggi besar Zio. Han, sang aspri menyingkir, bagaimanapun perempuan itu statusnya lumayan dekat dengan Zio dan Nika. "Dia pergi, Nancy. Dia tinggalkan aku." Kata Zio. Pria itu tampak rapuh. Nancy sendiri hanya bisa menepuk pelan punggung Zio, tanpa banyak bicara. Di depan sana peti mati Nika sudah selesai dipersiapkan. Bahkan acara pemakaman hampir dimulai. "Mama sedang ke sini. Archie dan Zico juga," info Nancy. Mendengar tiga orang itu akan datang, Han lekas pergi ke depan untuk menyambut. "Kamu tidak boleh sedih di depan Archie. Dia sudah kehilangan mamanya, jangan biarkan dia kehilangan senyum kamu juga," Nancy menguatkan Zio. Zio mengusap cepat air matanya, lantas menarik napas dalam. Benar, Archie memerlukan dirinya. Dia tidak boleh terlihat sedih di mata bocah lima tahun itu. Tak berapa lama, suara Archie berceloteh terdengar

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 11 LEA BISA MELIHAT LAGI

    Rian meremas kuat rambutnya. Frustrasi melanda pria itu. Bagaimana dia tidak stres? Di rumah dia ditempeli Vika. Di rumah sakit dia sibuk dengan urusan pasien ditambah keberadaan Lea yang belum dia ketahui di mana rimbanya. Mantan suami Lea kehilangan jejak wanita itu sejak seminggu terakhir. "Di mana dia sekarang. Rumahnya kosong. Di rumah sakit juga tidak ada," gumam Rian.Otaknya terus berpikir, ke mana kira-kira Lea pergi. Perempuan itu sebatang kara, setahu Rian, Lea tidak punya saudara. Lantas ada di mana Lea sekarang.Dalam kerumitan pikiran yang tengah di rasa, Rian kedatangan tamu, seorang teman yang hari itu bercerita soal kebaikan Lea."Aku baru dengar dari Vika, kau bercerai dengan Lea?"Rian mengangguk dengan sang teman mendesah penuh sesal. "Kau akan menyesal sudah melepasnya," kata sahabat Rian.Rian tak pernah tahu kalau temannya itu tahu kalau Lea sedang berada dalam masa pemulihan paska operasi penggantian kornea mata. Satu prosedur di mana Lea berkesempatan bisa me

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 12 MENIKAH

    "Kamu kenapa, Zio?"Nancy yang baru keluar kamar Archie langsung mengejar Zio yang wajahnya tampak memar. Ada lebam di pipi pria tersebut. "Tidak apa-apa," balas Zio singkat."Tapi ini harus segera dikompres. Ingat besok kamu ada meeting dengan dewan direksi. Kamu tidak mungkin muncul dengan wajah babak belur begini."Sangat masuk akal. Zio mendesah ketika Nancy keluar kamar. Tak berapa lama kembali dengan kain dan es batu dalam wadah."Aku bisa sendiri. Pergilah.""Biar aku saja."Nancy mulai mengompres memar Zio dengan es batu dibalut kain. Pria itu hanya diam, macam patung. Tatapannya kosong. Dia seolah tidak melihat bagaimana Nancy berusaha menarik perhatiannya.Wanita itu sengaja memakai pakaian dengan belahan dada rendah. Hingga sebagian dada sekal Nancy tampak menyembul. Tanpa Zio sadari sentuhan Nancy mulai berubah seduktif, perempuan itu sedang mencoba membangkitkan gairah Zio.Bahkan tiba-tiba saja Nancy sudah mencium bibir seksi Zio. Melumatnya penuh hasrat, sampai pria i

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-20
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 13 TRIAL PERTAMA

    "Kau benar-benar merepotkan."Zio memarahi sang adik yang kali ini kembali terlibat tawuran dengan sekolah sebelah. Zio sungguh pusing memikirkan bagaimana mengendalikan Zico."Akan kubekukan black card-mu jika kau masih membuat ulah," ancam Zio."Bekukan saja. Atau mau kau ambil sekalian, ini aku kembalikan," Zico menyerahkan kartu berwarna hitam dengan list warna emas di tepian kartu. Nama Zico tercetak timbul sebagai pemegang kartu dengan tinta warna silver.Zio menoleh pada sang adik, pria itu kehabisan akal untuk mengatasi kenakalan Zico. Pada akhirnya, Zio tidak berkata apa-apa lagi. Dia meninggalkan Zio yang langsung memberi hormat sambil melebarkan senyum.Zio kembali ke kantor, menyelesaikan pekerjaannya. Sampai hari menjelang sore tanpa dia sadari.Saat itulah Zio baru ingat kalau dia berencana membawa Lea ke rumah. Pria itu langsung menghubungi Han yang dia pikir sudah mengirim Lea ke rumah utama."Han, apa dia sudah pulang?"Han mengerutkan dahi di seberang. "Aku pikir dia

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 14 TEKAD INEZ

    Lea memicingkan mata dengan telinga menajam. Kebiasaan saat dia mengindentifikasi orang baru yang dia temui, saat dulu dia masih tuna netra. Samar, tapi Lea bisa memperkirakan rupa perempuan yang berdiri di depannya. Suara perempuan dengan pakaian berupa dres rumahan tapi terhitung ketat. Inikah yang umum dikenakan wanita masa kini. Mengingat dua tahun belakangan ini, Lea buta sebuta-butanya soal dunia fashion. Walau sebelumnya dia juga tidak terlalu memperhatikan dunia glamor itu."Malah diam, aku tanya siapa kau?! Beraninya masuk ke kamar Zio?" tanya suara itu lagi. Jelas sarat rasa tidak suka."Saya Lea, maaf jika saya lancang. Tapi saya di sini atas keinginan tuan Zio.""Siapa kau berani menyebut nama Zio. Dia itu bukan pria sembarangan. Tidak semua orang mampu bertemu dengannya."Lea akui itu. Zio bukan pria biasa yang dapat disentuh, tapi dia bisa apa kalau dirinya sudah terlanjur nyemplung dalam kehidupan Zio."Malah diam, aku tanya kau siapa?""Dia istriku, Nancy."Jawaban te

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 15 ORANG ASING

    Suasana makan malam lumayan mencekam. Semua orang menjadikan Lea obyek yang lebih menarik, dari pada hidangan yang tersaji di atas meja. Inez dan Nancy nyaris kehilangan selera makan. Dua perempuan itu hanya sibuk memindai Lea yang tak kalah canggung dipandang sedemikian rupa.Dia sungguh rela tidak makan asal semua orang merasa nyaman menyantap makan malam mereka. Dia sudah terbiasa telat makan, bahkan sering menghindari makan jika anggota keluarga Rian sedang berkumpul."Makanlah," kata Zio penuh intimidasi.Lea terpaksa menurut, meski makanan yang dia telan rasanya susah melewati tenggorokan."Kapan kakak menikah?" Hanya Zico yang paling santai menanggapi kehadiran Lea. Padahal kemarin dia turut hadir di acara pemakaman Nika."Bukan urusanmu!""Issh, Kakak tidak seru. Padahal aku mau ngucapin selamat datang doang. Selamat datang kak Lea. Selamat datang di keluarga yang orangnya aneh semua.""Kau tahu namanya?" Zio bertanya."Aku tanyalah. Dari pada sibuk cari musuh, mending cari se

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-21
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 16 ZIO MARAH

    Ada yang hilang kala Archie berlalu dari hadapan Lea saat Nancy membawanya. Entah kenapa, Lea langsung merasa sayang pada bocah yang parasnya belum Lea rekam dengan baik di otaknya. Pertemuan pertama Lea dan Archie terlalu singkat. Nancy jelas tidak mengizinkan Arch dekat dengannya."Ingat, kau bukan siapa-siapa di rumah ini," kata Nancy tanpa suara."Oh, Zio kamu tampan sekali dengan setelan itu."Nancy sengaja pamer untuk menunjukkan kalau apa yang dipakai Zio kala itu adalah pilihannya. Perempuan itu berhenti sebentar untuk merapikan dasi Zio. Lagi-lagi Nancy sangat menikmati ekspresi wajah Lea yang diacuhkan oleh Zio.Samar bisa Lea dengar, Nancy bicara soal pekerjaan dengan Zio, sekali sekala ditimpali ocehan Arch yang sudah berada dalam gendongan sang papa. Mustahil kalau Lea tidak merasa tersisih. Ketiga orang itu mencerminkan gambaran keluarga bahagia.Pagi itu, Lea turun untuk sarapan ketika semua orang sudah tidak ada. Atau mereka semua sengaja menghindarinya, menganggap Lea

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 17 APA ITU TADI?

    Nancy mengulas senyum, melihat Zio turun sendiri saat makan malam. Wanita itu juga makin senang mengetahui bagaimana mood Zio sedang tidak baik-baik saja."Papa ...."Panggilan Archie membuat Zio mau tak mau mengulas senyum. Zico tidak ada, pantas saja meja makan terlihat tenang. Juga ... Alah sudahlah, Zio sempat menoleh ke atas, melihat ke arah kamarnya. Tempat di mana Lea menangis tertahan dengan tubuh tertutup jubah mandi. Zio benar-benar kejam, dia memaksa Lea melucuti dres sederhana berwarna biru dengan motif floral. Manis sekali saat Lea pakai, tapi tidak dengan Zio yang langsung menunjukkan kemarahannya."Kau tidak dengar perintahku. Kau dilarang menyentuh miliknya! Lepaskan!"Zio bahkan dengan kasar ikut menyentak gaun itu, hingga lengan dan bahu Lea sedikit merah terkena tarikan jemari Zio."Aku mana tahu yang mana miliknya," gumam Lea. Gadis itu meringkuk di sudut walk in closet tidak berani mengambil pakaian lagi, takut salah dan Zio mengamuk. Dia tak mau mendengar pria i

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22

Bab terbaru

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 147

    "Zio ...." Dua jam kemudian, dan itu cukup membuat Lea sesak napas serta kebas merata di sekujur tubuh. Bagaimana dia tidak kesulitan bernapas ketika dada bidang penuh otot Zio menekan dadanya. Dekapan pria itu juga erat, melingkari tubuh Lea dengan sempurna. Belum lagi posisi kaki Zio yang seketika membuat Lea tak berani bergerak. Dia takut salah sentuh dan berakibat fatal, bisa bahaya kan kalau sang suami memaksanya. Bukannya tidak mau, tapi ... entahlah. Lea agaknya perlu waktu untuk kembali membiasakan diri akan kehadiran Zio di sekitarnya. "Zio ...." Lea memanggil lagi, tangan Lea bergerak sepelan mungkin, mengecek dahi Zio. Lumayan, tidak sepanas tadi. Dia tak punya termometer atau apapun yang behubungan dengan P3K. Hidupnya terlalu sibuk untuk mengurusi hal remeh berhubungan dengan kesehatan. Dan untungnya tubuh Lea bisa diajak bekerjasama. Walau diawal kepergiannya dari The Mirror, Lea sempat mengalami susah tidur. Tapi hal itu tidak berlangsung lama. Beruntung dia be

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 146 SI TUAN MESUM

    Lea nyaris ambruk, saat harus menopang sesosok tubuh, yang tiba-tiba terhuyung ke arahnya waktu dia membuka pintu apart-nya.Makian yang tadi siap dia layangkan mengudara entah ke mana. Berganti rasa heran melihat Zio bersandar sepenuhnya padanya. "Kau kenapa?""Pusing," balas Zio lirih. "Kau sakit?" Lea merasakan panas saat kulit Zio bersentuhan dengannya, juga napas lelaki itu yang memberi kesan terbakar.Zio tak menjawab, alhasil Lea harus bersusah payah setengah menyeret tubuh tinggi besar sang suami ke sofa terdekat."Tuan kulkas bisa sakit juga to." Kata Lea nyaris melempar raga Zio.Pria itu hanya mendengus kecil mendengar ucapan Lea. Zio berbaring telentang tanpa daya, mengabaikan Lea yang berkacak pinggang sambil menghubungi seseorang.Zio ingin mengumpat melihat Lea hanya memakai tank top dengan rok span selutut yang membalut bokong dan paha mulusnya.Istrinya kini benar-benar full perawatan dari ujung kepala sampai ujung kaki. Siapa yang tahan untuk tidak menerkamnya kala

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 145 SIAPA LAGI?!

    "Bagus, jika kamu mau pergi."Nancy melotot mendengar ucapan Zio yang sama sekali tak ingin menahannya. "Kamu mengusirku?""Kau dengar aku menyuruhmu pindah. Kau sendiri yang ingin pergi." Zio benar-benar acuh pada Nancy yang berdiri gamang di depannya.Perempuan itu sepertinya memang tak punya posisi lebih dari sekedar mantan adik ipar."Dulu Nika yang memintaku untuk mengizinkanmu tinggal. Sekarang dia sudah tidak ada. Semua terserah padamu. Kau bisa tinggal, dengan catatan kau tidak boleh mengusik kehidupanku dan Lea."Zio menegaskan batasan tegas yang harus Nancy patuhi jika ingin tinggal. Perempuan itu menggeram rendah. Itu sama artinya dengan dia yang tak lagi dipandang juga dihargai di rumah itu. "Pergilah, aku sedang tidak mood bicara denganmu." Kali ini Zio mengusir Nancy terang-terangan dari ruangan.Lelaki itu mendadak pusing dengan tubuh terasa tak nyaman. Zio pikir kondisinya menurun beberapa hari ini. Sejak bertemu Lea, Zio justru tak bisa tidur. Kepalanya hanya diisi

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 144 BURUNG HANTU

    "Sebentar saja, Le. Bantuin aku kalau gak mau dimasukin."Lea melotot melihat Zio berada di atas tubuhnya. Semalam Lea memilih tidur di sofa bed, sebab si empunya kamar tidak Lea jumpai sehabis dia mandi. Lea tidur sudah mengenakan piyama panjang, menghindari Zio yang sekarang Lea sadari seringkali memandangnya penuh nafsu. Lea pikir bakal tidur sendiri. Siapa sangka jika Zio justru menyusulnya tidur.Rupanya itu tujuan Zio mengganti sofanya dengan sofa bed. Supaya pria itu bisa tidur berdua. Kali ini, mentari baru menampakkan sinar oranye di ufuk timur ketika Lea sudah dibuat spot jantung karena aksi Zio sedang menindihnya. Lelaki itu memang tidur topless, tanpa pakai baju. Sekedar ditindih masih mending, ini Lea juga dihadapkan pada aksi Zio yang sedang menggesekkan monsternya pada area pribadinya yang masih tertutup celana piyama.Badan Lea panas dingin dengan rasa merinding. Napas Zio terdengar berat dengan geraman sesekali terdengar."Zio, engap!""Sebentar, Sayang. Dikit lagi

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 143 TIDAK SEMUDAH ITU, FERGUSO!

    "Nancy!" Teriakan Zio lantang terdengar. Pria itu marah sekaligus kaget dengan tindakan Nancy yang menyiram Lea dengan seember air.Lea sempat terbatuk, sebelum memberikan tatapan nyalang pada Nancy. Detik setelahnya perempuan itu mendorong Nancy sampai jatuh tersungkur di lantai basement.Nancy tentu terkejut dengan tindakan Lea. Wanita itu tak pernah bertindak kasar sebelumnya, tapi hari ini, dia melihat Lea yang berubah bar-bar setelah pergi delapan bulan lalu."Perempuan kampung! Beraninya kau mendorongku. Zio kau lihat ini, dia menyerangku!" "Kau yang mulai, bukan Lea!" Balas Zio telak.Nancy melotot, dia pikir Zio akan membelanya, nyatanya tidak. Lea masih ingin memberi pelajaran pada Nancy tapi Zio lekas menariknya pergi. "Lepaskan aku! Aku ingin menghajarnya!"Lea tidak sudi lagi ditindas oleh perempuan yang dia pikir adalah kekasih suaminya."Tidak sekarang! Ganti bajumu! Basah semua." Nancy memandang geram Zio dan Lea yang melangkah pergi darinya. Mereka tidak masuk melal

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 142 PERGI KAU!

    Lea yang hampir membalikkan badan, urung melakukannya. Ketika bisik-bisik penuh kekaguman muncul. Perempuan itu hanya bisa menutup mulut sebagai respon atas apa yang tengah Zio lakukan.Lelaki tersebut mewujudkan ucapannya soal berlutut. Sejatinya bukan itu yang membuat kaget, tapi aksi Zio yang dilakukan di hadapan banyak orang.Zio pandai sekali memanfaatkan keadaan. Memanipulasi perasaan Lea melalui situasi yang membuat perempuan itu tersudut. Zio memang bertekad akan melakukan apa saja untuk membawa Lea pulang. Termasuk hal yang satu ini.Lea terkesiap melihat Zio menekuk satu kaki sambil mengulurkan sebuket bunga mawar merah kali ini."Kamu ....""Maafkan aku, Le. Sungguh, aku menyesal untuk kejadian hari itu. Aku tidak akan membela diri. Kamu bisa menyalahkan aku, tapi aku minta satu hal. Maafkan aku, beri aku kesempatan untuk memperbaiki kesalahanku."Lea dan semua orang terpaku mendengar ucapan Zio yang terasa tulus dari dalam hati. Semua orang bisa merasakan kesungguhan Zio s

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 141 SO SWEET BANGET

    "Dia mengizinkanmu bekerja, syaratnya tidak lebih dari jam enam. Setelah itu kau dilarang berada di kantor. Le, dia pengertian. Terlepas dari apa yang membuatmu memilih pergi darinya delapan bulan lalu.""Tak banyak lelaki yang mau memahami apa yang pasangannya mau. Tapi suamimu mau melakukannya. Pertimbangkan lagi. Aku bisa lihat dia pria baik, juga mencintaimu."Lea mendengkus kesal, "Cinta? Kalau dia cinta gak mungkin dia ngusir aku."Masalahnya cintanya baru numbuh sekarang, oneng!Lea lantas mendorong kasar napasnya. Gara-gara Zio membuka statusnya, kini semua orang tahu siapa dirinya. Untung saja tidak ada paparazzi yang mengejarnya sampai ke kantor seperti yang Irene yang katakan.Dia tidak tahu saja, di luar gedung banyak kamera tersembunyi siap membidik dirinya. Zio sendiri sudah memberikan ancaman, barang siapa berani mengganggu kenyamanan Lea di luar sana. Zio tak segan untuk membuatnya jadi pengangguran selamanya. Hal itu cukup membuat para pemburu berita menciut nyalinya

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 140 HANYA SAJA ...

    Dan itu terjadi, Zio mengepalkan tangan waktu kembali ke apart Lea. Dengan amarah mencapai ubun-ubun. Lea sedang happy sebab sedang mengobrol via video call dengan Agni sontak menoleh kaget melihat Zio kembali bisa masuk ke unitnya."Aku hubungi lagi nanti." Lea pamit secepat kilat pada Agni. "Kamu bobol password aku lagi, aakhh. Apaan lepas!"Lea meronta saat Zio langsung mendorongnya hingga jatuh telentang ke sofa di belakangnya. Pria itu juga menjerat tangan Lea, dia kumpulkan di atas kepala sang istri."Apa lagi sekarang?" Lea meronta tapi tak bisa bergerak sama sekali. Zio totally mengunci pergerakannya."Katakan! Apa kamu bilang pada Arch kalau suamimu Agra?"Lea terdiam, coba mencerna pertanyaan Zio. Apa tadi Zio bilang? Arch? Kapan lelaki itu bertemu Arch."Enggak!""Bohong! Kamu tahu aku tidak suka pembohong!" Lea kembali tak berkata apa-apa. Dipandangnya lelaki yang kini merah padam menatapnya."Lihat, Anda lagi-lagi lebih percaya orang lain dibanding saya ....""Jangan pa

  • ISTRI PENGGANTI TUAN PENGUASA   BAB 139 JAWABAN AMBIGU

    Semangkok oatmeal dengan topping pisang, bayam dan buncis tersaji di depan Lea. Perempuan itu mengerutkan dahi, lantas beralih melihat piring Zio yang terlihat lezat. Tuna sandwich yang membuat Lea menelan ludahnya beberapa kali. "Gak mau ini." Lea mendorong mangkoknya. Zio menghela napas, lantas berujar, "Itu bagus untuk maag-mu. Makan atau aku minta Arch pecat kamu." Lea melotot mendengar ancaman Zio. Bisa-bisanya pria itu terus menggunakan pekerjaannya untuk menyudutkan posisinya. "Kamu tidak bisa menggunakan itu untuk terus menekanku." Oh tidak! Rona panas menjalar di pipi Lea kala melihat tubuh Zio yang kini telah tertutup kemeja tapi tetap saja menggoda. Tolonglah, Lea. Kamu bukan perempuan haus belaian. Tapi siapa juga yang tidak ngiler kalau punya suami macam Zio. Tampan, kaya, seksi. Hot lagi diranjang. Lea seketika mengeplak kepalanya yang tiba-tiba berpikiran kotor. Dia masih marah, dia belum ingin berdamai dengan Zio. Aksinya sontak menarik perhatian Zio. "Kamu ke

DMCA.com Protection Status