Share

Bab 39

Malam semakin larut suasana yang cukup sepi ditambah dengan suara lolongan serigala dari hutan yang tak jauh dari ruangan pengasingan itu, membuat Aneisha mulai ketakutan.

Ia kembali berteriak memanggil Naima dan meminta dirinya untuk segera membukakan pitu pengasingan tersebut.

Aneisha yang terlihat sudah mulai lelah dan juga matanya yang sudah sembab, membuat dirinya sudah tak mampu lagi untuk berteriak.

Aneisha mulai pasrah dan terlihat tubuhnya kini mulai menggigil, ketika ruangan pengasingan yang saat itu banyak celah lubang udara itu membuat angin mulai masuk ke dalam dan angin itu mulai menerpa kulit Aneisha hingga masuk ke dalam pori-porinya.

Aneisha kemudian membayangkan ketika dirinya berada di dalam rumahnya sendiri, bisa bercengkrama dengan seluruh keluarganya.

Aneisha mulai menangis sendiri dan meringkuk di lantai dengan tubuh yang menggigil dan mulai ketakutan.

Sementara itu, Arsen yang saat itu sudah tak melihat Cellyn berada di taman, segera dia menelpon Naima dan meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status