Share

Bab 44

Saat ia mengatakan itu tadi tanpa disadari olehnya tiba-tiba Tuan Zu kini sudah berdiri tepat di belakangnya dan mulai menepukkan kedua tangannya cukup keras.

Prok

Prok

Prok

"Bagus sekali Arsen, aku salut akan dirimu yang saat ini ternyata tak henti-hentinya mengejar istriku dan selalu menganggap dirinya adalah istrimu," ucap Tuan Zuan dengan tersenyum sinis.

Arsen terkejut ketika mendengar suara bariton itu muncul dari belakang tubuhnya.

Arsen menoleh ke belakng dan kini menatap wajah kakak tiri sedang menatap nyalang dirinya.

"Kau sudah datang?" tanya Arsen dengan wajah sedikit gugup.

Tuan berjalan ke arahnya dan kini mulai menatap nyalang wajahnya.

"Iya aku sudah datang, apa kau saat ini terkejut melihat kedatanganku dengan tiba-tiba Arsen?" tanya Tuan Zu menatap nyalang wajah Arsen.

Arsen hanya tertawa sumbang, ketika mendengar ucapan Tuan Zu kali ini.

"Apa kau bilang? Aku terkejut melihat dirimu? Bakhan aku tidak terkejut lagi bahwa kau ini adalah laki-laki buaya yang memiliki le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status