Share

BAB 38 Kecemburuan Alan Pada Abram

Risma keluar ruangan Alan, dengan wajah cemberut dan kesal, langkahnya diperlebar keluar dari gedung kantor Wira campany. Belum lagi langkahnya sampai, panggilan Abram, menghentikan langkah Risma.

“Mamah...”

“Oh Abram.”

“Ada perlu apa, datang ke Wira Campany?” tanya Abram.

“Mamah, baru saja bertemu Alan. Oh ..ya bagaimana perkerjaanmu?” tanya balik Risma, dengan wajah datarnya.

“Pekerjaanku akan baik-baik saja, jika Mamah mendukungku, bukan mendukung Alan.” Terdengar suara Abram ketus.

Wajah Risma, semakin kesal, kedua putranya saat ini membuat naik pitam.

“Kita bicara di ruanganmu,” ajak Risma, lalu keduanya pun melangkah menuju ruang kantor Abram

Risma duduk di kursi depan meja kerja, dan menatap Abram, yang sudah duduk di kursinya.

“Mamah ingin tahu, dari mana kamu tahu, jika kamu bukan darah daging Ridwan?” suara Risma terdengar pelan.

Abram, tersenyum, getir. ”Dari tes Dna yang aku lakukan 3 tahun yang lalu, Mamah sendiri yang membuatku curiga, jika aku bukan anak Ridwan, Mamah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status