Share

88. TERUNGKAP (Cinta Arga) (Bagian B)

Penulis: Aksara Ocean
last update Terakhir Diperbarui: 2022-06-27 02:58:14

88. TERUNGKAP (Cinta Arga) (Bagian B)

Apa maksudnya coba? Aku tahu kalau dia hanya berusaha membelaku, tapi tidak dengan mengatakan kalau aku adalah calon istrinya. Dia masih bujangan, dan jika ada yang mendengar maka tidak akan ada perempuan yang mau menikah dengannya.

Aku tidak ingin mengambil resiko, kebaikan Arga sudah sangat banyak padaku. Dan aku tidak mau dia mengorbankan dirinya lagi untuk membelaku di depan Mas Farhan.

Hahhh, aku menghela nafas panjang dan mengelus perutku dengan lembut. Di dalam sini sudah ada kehidupan. Kehidupan yang sudah sangat lama kami nantikan, tapi sayangnya ketika dia hadir malah dalam posisi yang menyedihkan.

Papanya yang berselingkuh, dan dia terpaksa lahir dalam keadaan tidak memiliki keluarga yang lengkap. Tak apa sayang, kamu akan lebih bahagia jika hanya bersama Mama.

Mama bisa janjikan itu, dan Mama tidak akan membiarkan satu orang pun menyakiti kita lagi. Tidak Papamu, tidak nenekmu, tidak orang lain!

Aku bermonolog di dalam hati sambil teta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   89. KEBENARAN (Mendengar dalam diam) (Bagian A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU89. KEBENARAN (Mendengar dalam diam) (Bagian A)Sepanjang perjalanan aku hanya diam, dan tidak mengeluarkan sepatah katapun. Walau Arca dan Arga banyak berbincang dan membuat lelucon, tapi aku sama sekali tidak menanggapinya dan malah membuang muka ke arah jendela. Menatap jalanan di luar sana dengan pikiran yang berkecamuk dengan hebat, kembali aku mengenang apa yang tadi Arca katakan di Rumah sakit.Orang yang dicintai Arga adalah aku! Bagaimana bisa? Bagaimana bisa dia mencintai seorang wanita yang sudah memiliki suami, dan juga sebuah keluarga kecil?Bagaimana bisa dia menjaga cintanya dengan sebegini rapat? Aku bahkan tidak menyadarinya, apa karena aku memang tidak peka? Atau karena aku memang selalu menatap Mas Farhan?Sesekali mataku menatap ke depan sana, di mana Arga dan juga Arca tengah duduk sambil berbincang kecil, dan sesekali bertengkar entah karena apa.Mereka terlihat akrab, walaupun adu mulut kerap terdeng

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   90. KEBENARAN (Mendengar dalam diam) (Bagian B)

    90. KEBENARAN (Mendengar dalam diam) (Bagian B)Ya Allah, sakit sekali hatiku saat mendengar ucapan Arca. Apakah aku telah salah mengambil langkah? Apakah sebaiknya aku jujur pada sahabatku itu dari awal?"Hei, kamu nggak boleh mikir seperti itu. Aya nggak ngomong sama kita, pasti ada dengan alasan yang kuat," kata Arga lembut. "Beban Aya udah banyak banget, dan kita harus selalu ada di sisi dia waktu dia lagi di bawah seperti ini," lanjut Arga lagi.Mereka berdua kemudian langsung terdiam, hingga hanya keheningan yang bisa aku dengar setelahnya. Aku merasakan kalau mobil ini berhenti, mungkin karena lampu merah karena rumahku masih jauh dari sini dan itu artinya tidak mungkin kami sudah sampai."Kamu nggak keberatan?" tanya Arca tiba-tiba.Suaranya memecah keheningan, aku kembali menajamkan pendengaranku. Jiwaku rasanya bergejolak karena ingin mengetahui jawab Arga."Keberatan? Keberatan akan hal apa?" tanya Arga lagi.Aku bisa membayangkan kalau wajahnya yang tampan saat ini pasti t

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   91. KEDATANGAN ARNI DAN FARHAN (Bagian A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU91. KEDATANGAN ARNI DAN FARHAN (Bagian A)Sudah tiga hari semenjak kejadian aku pingsan di halaman cafe lawang, dan itu artinya sudah tiga hari pula aku tidak keluar rumah sedikitpun. Bahkan aku makan di dalam kamar, baik itu sarapan, makan siang, dan makan malam. Alhamdulillah, untung saja ada Bi Surti yang dengan sigap melayani aku dan memberikan apapun yang aku butuhkan.Apalagi semenjak dia tahu kalau aku tengah mengandung, maka Bi Surti dengan semangat empat lima selalu memenuhi apa yang aku mau. Dan selalu bisa mencarikan apapun yang aku inginkan, karena entah kenapa akhir-akhir ini aku sering menginginkan hal yang aneh-aneh.Misalnya rujak durian, es yang dicampur dengan mayo, dan yang lebih parah aku pernah menginginkan kelapa, yang benar-benar kelapa satu biji utuh di buang kulitnya dan aku makan begitu saja.Kata Bi Surti sih, ini namanya ngidam dan kalau tidak di turuti anakku nanti akan ileran. Aku sih, tidak pe

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   92. KEDATANGAN ARNI DAN FARHAN (Bagian B)

    92. KEDATANGAN ARNI DAN FARHAN (Bagian B)Aku mengernyitkan dahiku, apa katanya tadi? Senang? Faktor apa yang bisa membuatku senang dengan kedatangan mereka?"Kenapa aku harus senang?" tanyaku heran. "Kalian bukan orang yang aku tunggu, dan tidak ada faedahnya juga kalian di sini!" kataku lagi.Mantan mertuaku itu terlihat mengepalkan tangannya dengan kuat, dia menatapku tajam dan juga bengis. Tapi aku tidak peduli, dan balas menatapnya dengan tajam."Ya ampun, Dek. Kamu kok semakin berubah, sih?" tanya Mas Farhan dengan lesu. "Jangan begitu dong, Mas kangen banget loh sama kamu!" katanya lagi.Aku memutar bola mataku dengan bosan, kangen? Kangen dari Hongkong? "Lah, bukan urusan aku, Mas!" kataku ketus."Mulutmu itu makin lama makin tidak bisa dijaga, ya! Dasar yatim piatu!" ujar Mama Mas Farhan dengan sewot.. “Seharusnya kau itu bersyukur, aku dan anakku mau menginjakkan kaki di sini!” katanya lagi.“Bersyukur? Tidak salah?” tanyaku mengejek. “Aku bahkan merasakan bencana karena k

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-27
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   93. STATUS JANDA (Bagian A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU93. STATUS JANDA (Bagian A)"Assalamualaikum, Mas!" Aku menempelkan ponsel ke telingaku dengan terburu-buru, sambil menuruni tangga aku melihat ke segala arah untuk mencari Bi Surti.Di mana dia? Padahal aku mempunyai pertanyaan untuknya sekarang ini, huhhhhh, aku menghela nafas dengan gusar.[Waalaikumsalam, Dek? Kamu kenapa?] tanya Mas Bobby cemas. Semenjak dia tahu aku hamil, Mas Bobby semakin berlebihan dalam menyayangiku. Seolah-olah aku ini makhluk rapuh yang mudah pecah, dan dia juga selalu berusaha menjagaku dengan sekuat tenaga. "Mas bisa ke rumah sekarang?" tanyaku segan.Sejujurnya hatiku merasa tidak enak karena menyuruhnya di saat hari libur begini, padahal hari minggu adalah waktunya dia untuk istirahat tapi malah aku repotkan.Tiba-tiba aku menyesali permintaanku, bagaimana kalau aku menyusahkannya? Padahal selama satu minggu dia bekerja, dan pada waktunya dia istirahat malah aku ganggu.[Dek! Kamu kenapa?

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   94. STATUS JANDA (Bagian B)

    94. STATUS JANDA (Bagian B)Penasaran setengah mati dengan sosok si pengirim undangan, aku tidak mempunyai banyak kenalan di sini karena dari dulu kenalanku hanyalah di ruang lingkup Mas Farhan saja. Baik itu teman kerjanya, atau keluarganya, semuanya berhubungan dengan Mas Farhan. Jadi, apakah ini undangan untuk Mas Farhan atau memang untukku?Aku duduk di ruang tamu setelah membuka pintu, agar Mas Bobby nanti tidak perlu mengetuk dan bisa langsung masuk ke dalam rumah.Setelah menyamankan diri di sofaku yang terasa sangat empuk aku langsung membuka undangan yang aku dapatkan, dan setelahnya mataku langsung terbelalak kaget melihat siapa pengantinnya.Farhan Maulana dan juga Maura Ayu Cantika.Wah, undangan mantan suami dan juga mantan sahabat ternyata. Akhirnya jadi juga pernikahan mereka, lucu sekali karena mereka menikah di saat Maura sudah hamil seperti ini. Jika aku di bulan keempat, mungkin Maura di bulan yang sama atau lebih sedikit.Mereka cukup tidak tahu malu karena berani

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   95. MAS FARHAN MENGHILANG (Bagian A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU95. MAS FARHAN MENGHILANG (Bagian A)Aku bergegas menghampiri Maura dan juga Arca yang kini sedang saling menjambak di depan sana, keduanya saling merenggut rambut satu sama lainnya dengan sangat erat.Pakaian keduanya berantakan dan juga terlihat kotor, bahkan dari jauh sini aku bisa melihat wajah Arca yang memerah entah karena apa. Walau Arca juga merenggut rambut Maura dan menariknya dengan beringas, tapi sahabatku itu juga sangat terlihat berhati-hati agar tidak mengenai dan menyakiti perut Maura yang sudah membesar.Sedangkan Maura sendiri nampaknya tidak memperdulikan keadaannya yang sedang hamil, karena dia masih dengan semangat meluncurkan banyak serangan dan juga pukulan hingga cakaran pada Arca yang tengah mengalah padanya. Memang gila! Dia ini tidak memikirkan akibat dari perbuatannya ini, apa dia tidak takut kalau seandainya pukulan Arca mengenai perutnya? Akibatnya bisa fatal!“Maura, lepaskan Arca!” kataku me

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01
  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   96. MAS FARHAN MENGHILANG (Bagian B)

    96. MAS FARHAN MENGHILANG (Bagian B)"Enak?" tanya Maura dengan seringai mengejek. "Rasakan!" katanya dengan penuh penekanan."Lah, situ sehat? Bibir kamu sobek loh!" balas Arca sadis. "Enak?" tanyanya balik mengejek.Lalu kedua menggeram, ingin mengulangi kegiatan gulat mereka tadi. Aku memutar bola mata malas, tidak mau melihat adu otot part 2."Hentikan!" Aku mendesis kejam. "Ya, kamu kalau tahu apa yang dia katakan, kamu bakalan ngamuk juga! Aku yakin itu!" kata Arca dengan emosi."Emang dia bilang apa?" tanyaku pada Arca. "Kita yang waras ngalah aja, Ca. Aku bahkan merelakan suami aku buat dia, loh," lanjutku santai."Heh, jadi kamu anggap aku ini gila?!" pekik Maura emosi."Lah, situ ngerasa gila, nggak?" tanyaku lagi. "Datang-datang ke rumah orang kok hanya untuk mencari keributan, punya akal, nggak?" Aku menatap matanya dengan sangat tajam."Iya, makin nggak punya otak kamu lama-lama, Ra!" seru Arca pada Maura. "Kan, udah aku bilang kalau Farhan nggak ada di sini. Tapi kamu n

    Terakhir Diperbarui : 2022-07-01

Bab terbaru

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   Hai guys..

    Assalamualaikum, hai guys. Terimakasih banyak karena kalian udah baca cerita aku, dan berhubung Sayaka sudah tamat, aku harap kalian mau membaca cerita aku yang lain.1. PILIH KASIH (Membungkam mertua dan ipar secara elegan)Ana harus berjuang untuk menegakkan keadilan bagi suaminya, dilengkapi dengan mertua yang pilih kasih, dan ipar yang julid. 2. Menantu Tegas, Ipar Panas, Mertua LemasPerjuangan Ellena di tengah keluarga toxic suaminya.3. KUBELI KESOMBONGAN, GUNDIK SUAMIKU (BARU)Keysa yang seorang dosen, harus menelan pil pahit, saat seorang pebisnis muda yang bernama Risa Andromeda mengaku sebagai selingkuhan suaminya yang seorang Abdi negara dan juga keturunan keraton.Terimakasih semuanya, semoga Allah semakin melimpahkan rezeki dan juga kesehatan untuk kita semua...Bye.. ❤️❤️Aksara Ocean.. ❤️🥰

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   152. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian C)

    152. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian C)Wak Lukman dan Paklek Jamal langsung berpandangan, dengan kening yang mengernyit Paklek Jamal beralih menatap Arga. Ayah dari Mas Putra serta Mas Bobby itu kemudian mengangguk kecil."Apakah Nak Arga tahu kalau Aya adalah seorang janda?" tanyanya dengan lembut.Arga langsung mengangguk, "saya tahu, Paklek!" sahutnya dengan mantap."Apakah Nak Arga juga tahu kalau Aya sedang mengandung?" tanya Paklek Jamal lagi.Arga kembali mengangguk, "saya tahu, Paklek!" Lenganku disenggol oleh Arca dan dia tersenyum kecil, "teruslah bahagia setelah ini, Ya!" bisiknya padaku. Aku langsung mengangguk dengan mantap."Baiklah, yang paling penting adalah hal itu. Nak Arga tahu kalau Aya adalah seorang janda dan dia juga tengah mengandung. Jadi tidak akan ada penyesalan di lain hari, karena Nak Arga dari awal sudah tahu kalau akan menikahi janda yang mempunyai anak!" Paklek Jamal tersenyum kecil."Sayaka adalah anak perempuan satu-satunya di keluarga ini, k

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   151. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian B)

    151. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian B)"Bagaimana? Kalian bebas memilih!" tanya Mira sekali lagi. "Tapi ingat! Aku hanya sekali memberikan penawaran, kau harus bangkit, Han! Buktikan pada Sayaka dan juga orang-orang yang sudah merendahkanmu kalau kau juga bisa kembali berada di puncak!" katanya santai.Mata Farhan membola, dia tiba-tiba saja bersemangat. Memikirkan kalau Sayaka, Arga, dan yang lainnya saat ini tengah mengolok-oloknya, membuat Farhan diselimuti amarah.Jika saja Sayaka tidak mengusirnya tadi maka kejadian ini tidak akan terjadi. Mantan istrinya itu benar-benar wanita jahat!"Dan bukankah kalian bilang, Maura berselingkuh? Tidak adakah keinginanmu untuk balas dendam?" tanya Mira lagi. "Laki-laki itu harus dihancurkan, bukankah dia mengambil istrimu?" Lanjutnya sambil mengulum senyum.Gejolak di mata Farhan semakin menggebu, dia menatap Arni dengan pandangan mantap."Aku akan ke Singapura, dan kembali saat sudah berada di puncak!" katanya dengan tegas. "Mama teta

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   150. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU150. ENDING (Dendam dan Permulaan!) (Bagian A)~Aksara Ocean~"Bantu kami, Dek! Kakak mohon!" Arni memohon pada Mira, sedangkan wanita yang berstatus sebagai adik tengahnya itu hanya menatap tapi belum mau menanggapi. Dia hanya diam dan mengamati."Tante, aku mohon bantu kami. Hanya Tante lah yang kami punya sekarang ini!" Farhan ikut memohon.Potongan kejadian yang terjadi beberapa saat lalu kembali masuk ke dalam memorinya, dan dia kembali bergidik ngeri membayangkan Maura yang terkapar bersimbah darah, teriakan orang-orang yang ketakutan, dan Tasya yang ditangkap polisi.Farhan dan Arni tidak pernah membayangkan kalau Tasya akan digiring ke kantor polisi segera, mereka kira semuanya akan baik-baik saja dan bisa kabur entah ke mana. Tapi terlambat, karena ternyata di cafe itu ada beberapa polisi yang tengah meminum kopi. Dan mereka segera mengamankan Tasya dan di giting langsung ke kantor, semua orang di sana menjadi sa

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   149. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian C)

    149. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian C)Aku hanya tersenyum dengan manis dan menanggapi ucapan mereka dengan santai. Kekehan kecil aku berikan saat Mama Arga memelukku dari samping dan bersandar di bahuku.“Mama nggak pernah punya anak perempuan, Arga itu nggak ada manis-manisnya, Ya. Mama harap anak kamu nanti perempuan, ya,” katanya dengan lembut sambil mengusap perutku dengan sayang. “Mama pengen cucu perempuan!” katanya lagi.Ya Allah, aku cukup terharu mendengarnya, beliau menyayangiku dan akan menyayangi anakku juga. Apakah saat ini aku boleh berteriak kesenangan? Memiliki keluarga yang baik dan menyayangiku seperti saat ini adalah impianku dari dulu.“Iya, Papa juga pengen cucu perempuan. Baru anak kedua kalian nanti laki-laki,” kata tuan Widjaja sambil tersenyum singkat. “Tapi sebenarnya apapun yang Allah kasih, kami tetap akan bahagia. Di rumah ini akan ada tawa anak kecil lagi,” katanya dengan lembut.Ya Allah, mereka benar-benar menghargaiku, dan aku sangat bahagia. Demi All

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   148. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian B)

    148. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian B)“Loh, kok nyolot sih, Mbak? Ini fakta, kami ngeliat langsung kalau Mbak selingkuh!” sahut Tasya dengan santai, adikku itu benar-benar hebat. “Kedok aja mengusir kami, ternyata mau nutupin perselingkuhan kalian, ya? Wah! Wah! Aku nggak nyangka!” ujarnya lagi.“Eh, apa maksud kamu? Jangan fitnah, ya!” seru Maura tidak terima.Aku langsung bergegas mencekal lengannya dan melihat dia dari atas ke bawah, Maura benar-benar sudah berubah. Dia bahkan tidak terlihat takut sedikitpun saat ini, dan malah santai. Padahal dia saat ini tengah ketahuan berselingkuh!“Kamu benar-benar keterlaluan, Ra! Kamu mengkhianati pernikahan kita padahal kita baru saja menikah!” ujarku menahan geram. “Dasar wanita murahan!” kataku dengan ketus.“Hei, Bung! Bukankah itu terlalu kasar?” Lelaki bernama Anton itu ikut campur, dia langsung berdiri di sebelah Maura dan menatapku dengan tajam.“Nggak usah ikut campur kamu, dasar pasangan pezina!” cecarku padanya. “MAS!” Maura mem

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   147. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian A)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU147. KECELAKAAN DAN LAMARAN (Bagian A)~Aksara Ocean~"Dia siapa?" tanya aku dengan cepat.Gigiku mengatup dengan rapat menahan amarah yang siap memuncak, melihat istriku sendiri Tengah berada di pelukan lelaki lain membuat aku benar-benar muntab.Dan yang lebih parahnya Maura terlihat menikmati pelukan itu setelahnya mereka melakukan cipika-cipiki dengan sangat akrab. Aku sangat membenci bagaimana laki-laki itu terlihat menatap Maura dengan tatapan kekaguman."Dia adalah Mas Anton, Mas!" jawab Tasya dengan nada histeris."Anton? Anton siapa?" tanyaku cepat."Temennya Mbak Maura, kami ketemu sama dia waktu aku dan Mbak Maura pulang tengah malam waktu itu." sahut Tasya pelan. "Dan kemarin Mbak Maura juga keceplosan kalau Mas Anton itu adalah orang yang mengejar cintanya dari dulu!" Lanjutnya lagi.Aku lantas mencengkram bahu Tasya dengan kedua tanganku hingga dia meringis kesakitan, namun aku tidak peduli kepanikan yang aku

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   127. POV SAYAKA (Gertakan untuk Mira!) (Bagian B)

    IKRAR TALAK UNTUKKU, ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKUBAB 68MAMA ARGA~Aksara Ocean~“Lama amat, sih?” ujar Mas Putra sambil cemberut.Aku hanya tertawa dan mengedipkan mataku padanya, dan dia langsung mencebikkan bibirnya dengan sinis. Hanya lima belas menit, dan dia sudah mengatakan lama. Hmm, laki-laki memang tidak punya stok sabar yang melimpah.Aku melirik sekilas pada makanan yang sudah terhidang di meja, dan Alhamdulillah, masih aman. Makanan milikku tidak berkurang satu potong pun, ternyata Mas Putra menepati janjinya untuk tidak menyentuh makanan yang aku pesan.Makanya aku memberikan senyuman manis untuknya dan mengacungkan kedua jempolku, mengapresiasi dirinya yang sudah bisa menjaga tangan dan mulutnya agar tidak mencomot makananku.“Maaf ya, Mas. Di toilet tadi ngantri,” kataku memberikan penjelasan. “Ngantri, ngantri, ngantri apa? Emangnya di toilet jualan minyak goreng?” tanyanya sewot.Aku langsung tergelak, akan sangat lucu jika ada penjualan minyak goreng d

  • IKRAR TALAK UNTUKKU ADALAH MAHAR YANG KAU PINTA DARI SUAMIKU   146. SIAPA LAKI-LAKI ITU? (Bagian C)

    146. SIAPA LAKI-LAKI ITU? (Bagian C)"Keliatan, kok. Ngapain dia ke sini? Jauh amat dari rumahnya," ujar Mama setelahnya, dia duduk kembali dan menyesap es cendolnya melalui sedotan. "Udah ngusir kita, dia malah enak-enak kongkow di cafe," ujar Mama dengan ketus."Nah, bener ini! Kadang-kadang aku sampai jeran loh, Mas. Nasib Mas buruk banget, dapat istri dua-duanya nggak genah!" sahut Tasya menyetujui Mama. "Yang ketiga ini, cari yang baik dan nggak pelit sama keluarga, Mas." Tasya memberi wejangan lagi."Mbak Aya nggak pelit!" kataku membela diri."Tapi dia pembangkang! Masak suami mau nikah lagi, dia nggak ngizinin!" balasnya masuk akal. "Cari yang penurut dan juga baik!" katanya dengan penuh penekanan."Cerewet amat kamu, Sya! Lagian siapa yang mau cari istri lagi, sih? Mas sama Mbak Maura masih sah, sebagai suami istri!" kataku sambil menggeleng pelan."Udah diusir gini, Mas masih mau sama dia?" tanya Tasya dengan nada mengejek. "Masak nggak punya harga diri, Mas!" Lanjutnya peda

DMCA.com Protection Status