Share

Bab 76 - Ups! Ketahuan?

“Oh, begitu … jadi kamu nggak mau?” tanya Theo.

Baiklah, akan Theo tanggapi godaan dari Felicia.

Merasakan Felicia dengan berani masih mengusap-usap tubuhnya, bahkan tangan Felicia seolah sengaja turun seperti hendak menyentuh burung tempur Theo di balik celana, Theo tentu saja tergoda.

Obrolan soal otot masih berlanjut, Felicia pun sepertinya belum berniat untuk berhenti menggoda Theo.

“Kalau yang ini, berotot nggak?” tunjuk Felicia ke burung tempur Theo.

Theo terbelalak, tak menyangka kalau Felicia akan seberani ini.

“Kamu ‘kan pernah lihat, ototnya bisa muncul kalau kamu godain apalagi kalau kamu sentuh. Bisa bangun sampai berotot,” jawab Theo.

Felicia malah tertawa.

Theo yang gemas pun menunduk, menggigit ringan hidung Felicia.

Felicia langsung menabok lengan Theo.

“Nggak usah gigit! Nakal!” seru Felicia.

“Kamu yang nakal duluan.”

Theo menatap Felicia intens, melangkah maju hingga Felicia refleks mundur. Punggung Felicia mencium tembok, ia terjebak!

Theo mengulurkan tangannya, men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status