Share

Membobol Gawang Diana

Diana yang terkejut karena dipeluk oleh Daran, jadi membeku. Apalagi separuh keluarganya menyaksikan mereka dalam diam.

Ingin rasanya membalas pelukan itu. Sebab Diana seperti terhipnotis karena aroma tubuh Daran yang dirindukannya, namun sebelum tangannya bergerak naik ke punggung Daran, matanya menangkap sosok perempuan asing di rumahnya yang turut memperhatikan adegan yang mereka lakukan.

"Apa yang kamu lakukan, Daran!" bisik Diana, mendorong keras dada bidang Daran yang menempel padanya.

"Aku merindukanmu, Diana," ucap Daran lembut, mengambil kedua tangan istrinya untuk dikecup. Entah kenapa, kalimat Daran berhasil membuat hatinya meleleh.

"Ehem, ehem...." Suara keras Pak Aruf mengagetkan keduanya.

"Eh, maaf, Pak. Saya terlalu senang." Daran nyengir kegirangan, memutar tubuhnya menghadap ke arah kedua mertuanya, sementara Bu Mislah tertegun melihat anak perempuannya dipeluk oleh Daran.

Tadinya Bu Mislah ingin meneriaki keduanya, tapi dicegah oleh Pak Aruf. Sekarang perhatian belia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status