Home / Romansa / Hilangnya Pengantin Tuan CEO / 1 : Dua insan saling cinta

Share

Hilangnya Pengantin Tuan CEO
Hilangnya Pengantin Tuan CEO
Author: s.khalishah

1 : Dua insan saling cinta

Author: s.khalishah
last update Last Updated: 2021-08-05 23:16:41

Di balik apron merah dan rambut diikat ponytail seorang wanita bersenandung sambil menata meja dengan dua piring berisi menu english breakfast yang mana di sampingnya juga telah tersedia segelas kopi hitam dan secangkir teh. 

"Perfect."

Meski tinggal di rumah mewah dan megah untuk urusan memasak dia selalu melakukannya sendiri tanpa bantuan para asisten. Mengingat memasak adalah kegiatan favoritnya. Selesai memasak biasanya dia mengambil foto menu makanan yang dia masak dan berakhir diunggah ke media sosial.

"Sekarang saatnya ambil foto." Segera dia meraih ponsel yang terletak di mini tablebar

Asik sendiri. Tanpa sadar dari arah belakang ada seorang pria berjalan mengendap-ngendap mendekat ke arahnya. Ketika jarak keduanya sudah cukup dekat, lengan kekar pria itu langsung melingkar di pinggang kecil sang wanita membuatnya berjengit. 

"Kau lebih dulu bersenang-senang dengan makanan itu nyonya Latrivis. Membuatku sedikit cemburu. Apa aku harus jadi makanan juga?" tanyanya sembari memeluk dari belakang.

"Leluconmu tidak lucu Jared."

"Tapi kau tertawa," ucapnya. Kemudian mendaratkan satu kecupan di pipi sang pujaan.

"Good morning my beauty lady Amy Latrivis."

"Good morning tuan Jared Latrivis." Amy ikut membalas kecupan Jared di satu sisi pipinya

"Perlu aku perbaiki ucapanmu tuan. Aku masih menjadi Amy Savares," koreksi Amy. 

"Tapi kita akan menikah. Itu bukan masalah."

"Tapi itu masalah buatku. Kau belum legal menjadi suamiku. Kau masih harus bersabar sedikit lagi hingga aku resmi menjadi Amy Latrivis. Sudahlah, lebih baik kita sarapan. Ayo duduk."

"Baik yang mulia." Jared menurut, lalu melepaskan pelukannya dari Amy.

Jared dan Amy adalah sepasang kekasih akan melangsungkan pernikahan. Mengingat acara pernikahan keduanya semakin dekat mereka memutuskan untuk tinggal di satu rumah yang sama agar memudahkan mengurus segala keperluan pesta pernikahan. 

Jared Latrivis, bilioner karismatik di bidang teknologi komunikasi. Dalam dunia bisnis seantero negeri tidak ada yang tidak mengenal namanya. Jared satu-satunya penerus dari perusahaan ATT corp yang sebelumnya dipimipin oleh Ayahnya dan didirikan oleh Kakek.

Pria dewasa di usia tiga puluhan akan mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi sang pujaan hati, Amy, seorang guru musik di sekolah menengah atas. Pertemuan keduanya ketika Jared memberikan donasi ke sekolah tempat Amy mengajar. Waktu itu, ditemani asistennya, Edwardo, saat Jared berjalan menuju ruang kepala sekolah dia mendengar suara nyaring datang dari arah taman. Jared menghentikan langkah kakinya, lalu melihat ke arah taman. Jared menangkap objek indah tersebut. Atensi Jared fokus pada seorang wanita yang duduk di bangku taman sambil meniup alat musik harmonika dan dikelilingi beberapa siswa. Detik itu juga Jared jatuh cinta pada Amy. Alunan alat musik tersebut bagaikan jalan untuknya bertemu dengan Amy. 

Kini tepat tiga bulan sudah Amy tinggal satu atap di istana Jared. Amy sudah mengangkat seluruh barang-barangnya dari apartemen kecilnya yang dulu dia sewa. Sejak tinggal bersama Jared, Amy terbiasa mengurus semua keperluan Jared. Amy benar-benar melakukan perannya layaknya seorang istri. 

"Apa kau yakin tidak ingin menukar lokasi pernikahan kita?" tanya Jared setelah menyesap kopi buatan Amy.

"Kau sudah bertanya hal ini berulang kali dan jawabanku akan tetap sama. Kau punya gedung perusahaan yang cukup besar dan mewah. Lalu untuk apa kita harus susah-susah mencari gedung lain? Jangan buang-buang uangmu," jelas Amy panjang.

Jared tergelak, "uang bukan masalah. Ini pernikahan sekali seumur hidup untuk kita. Aku ingin membuat pernikahan kita sesuai keinginanmu."

"Sekali pun aku mengatakan ingin menikah di kebun binatang apa kau tetap setuju?" tanya Amy, menatap Jared penuh penasaran menanti jawaban.

"Jika kau mau aku tidak keberatan."

"Tidak, terima kasih. Aku tidak mau merepotkanmu dan orang-orang yang membantu mengurus pernikahan kita," ungkap Amy jujur. "Lebih baik simpan uangmu untuk anak kita nanti."

"Apa kau baru saja menggodaku? Apa ini tandanya kau ingin cepat-cepat punya anak dariku?" tanya Jared menggoda sekaligus antusias terlihat dari binar matanya.

"Jika kau setuju tentu aku juga," balas Amy, setelahnya dia melahap sepotong roti yang tersisa.

"Ah, aku jadi ingin memakanmu sekarang juga." Jared kembali menggoda Amy.

"Bukankah kita sering melakukannya tuan Latrivis. Bahkan dahulu kau juga sering melakukannya dengan banyak wanita."

"Kita melakukannya dengan alat pengaman dan tolong jangan ingatkan tentang diriku di masa lalu sayang. Itu sangat menjijikan."

Amy mengangguk karena dia sibuk mengunyah makanannya. Setelah menelan makanannya dengan baik Amy pun menjawab, "Cepat habiskan sarapanmu. Kau bisa terlambat pergi kerja."

Jared tersenyum menatap Amy. Jared tidak menyangka bejatnya dia di masa lalu justru membawanya mendapatkan Amy. Wanita super sabar dan sangat mengerti dirinya. Jared sudah mengakhiri masa bejatnya dua tahun lalu. Tepatnya saat dia berulang tahun ke tiga puluh, sang Kakek sosok yang berhasil menyadarkan Jared. 

Tidak jauh berbeda saat seusia Jared kakeknya juga hobi mampir ke club untuk sekedar minum, membayar para wanita dan sering menteraktir teman-temannya untuk pesta alkohol. Namun semua itu kakek tinggalkan saat orangtua wanita yang dia cintai tidak menyetujui rencana pertunangan mereka. Orangtua si wanita mengetahui perilaku kakek yang hobi bermain perempuan. Segala cara dilakukan kakek untuk menyakinkan orangtua si wanita namun mereka tetap tidak setuju dan berakhir dengan si wanita menikah dengan pria lain pilihan orangtuanya. Setelah itu mereka pindah dan sampai sekarang tidak pernah terdengar kabarnya.

Kakek tidak mau keturunannya merasakan apa yang dia rasakan. Butuh waktu cukup lama bagi kakek untuk mengikhlaskan semua yang telah terjadi. Karena jika sudah terjadi tidak ada gunanya menyesal.

Kini Jared bersyukur, Tuhan masih berbaik hati padanya mengirimkan sosok Amy Savares. Satu tahun lebih melalui proses pacaran, Jared dengan berani melamar Amy. Jared butuh Amy untuk menjadi pendamping hidupnya hingga mereka menua bersama. Niat tulus Jared tentu diterima Amy dengan bahagia.

Jared sudah siap berangkat ke kantor. Kegiatan rutin Amy adalah mengantar Jared hingga teras rumah di mana mobil keluaran bentley mulsanne telah terparkir dengan seorang supir  menunggu.

"Honey, malam ini aku akan pulang terlambat. Tidak usah menungguku. Jika sudah mengantuk tidurlah," pesan Jared.

"Jangan terlalu bekerja keras. Aku tidak kau sakit."

"Iya, aku tahu. Kalau begitu aku pergi dulu," pamit Jared. Sebelum pergi Jared tidak pernah lupa untuk menautkan bibirnya pada bibir manis Amy. Bukan hanya sekedar, tapi Jared sering kebablasan kalau tidak dadanya didorong oleh Amy.

"Kita bukan di kamar," kata Amy setelah ciuman mereka terlepas.

Jared tergelak mendengar ucapan pujaan hatinya. "Kau selalu membuatku candu,"

Amy berdecak, "sudah sana, pergilah," usir Amy.

"Baiklah. I love you," ucap Jared bersamaan berjalan memasuki mobil.

"Love you. Bye."

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Felicia Aileen
menarik sih ceritanya.. mau follow akun sosmed nya dong kalo boleh?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   2 : Tuan Ceo

    Meski hari pernikahan sudah dekat bukan berarti Jared bisa meninggalkan pekerjaan sebagai pemimpin ATT corp. Senin sampai sabtu dari pagi hingga malam Jared lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor. Jared mempunyai peran dan tanggungjawab besar demi kemajuan perusahaan. Kesuksesan ATT corp tidak sepenuhnya dia peroleh sendiri. Tentu berkat bantuan seluruh staff yang bekerja di perusahaan. Edwardo atau biasa disapa Ed adalah tangan kanan sekaligus orang kepercayaan di keluarga Latrivis. Mengingat Ed sudah bekerja di ATT corp sejak ayah Jared memimpin hingga pensiun. Setiap minggu Jared selalu memperoleh informasi-informasi terbaru terkait perkembangan industri teknologi di seluruh dunia dari Ed. Jared seorang pemimpin tegas, disiplin dan teliti. Tidak heran hampir semua staff di perusahaan merasa segan dan takut pada Jared. Kata 'terlambat' sangat anti bagi seluruh staff. Jangan pernah bermain-main dengan Jared karena dia selalu konsisten pada

    Last Updated : 2021-08-08
  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   3 : Jared Nakal

    Tinggal di rumah besar mewah bak istana terkadang membuat Amy lelah. Dia harus berjalan jauh ke mana pun. Istana Jared memiliki lorong panjang, jalan berbelok serta banyaknya pintu menuju ke ruangan yang bisa saja terhubung ke ruang lain. Butuh waktu satu bulan bagi Amy mengingat denah istana Jared. Kelewat luas, Amy meminta Jared untuk menyediakan minibar di kamar untuk menyimpan camilan dan minuman jika sewaktu-waktu merasa lapar atau haus tanpa harus turun ke dapur. Di rumah, Amy tidak hanya tinggal berdua dengan Jared. Ada puluhan asisten. Semua asisten akan diawasi oleh kepala asisten utama, Bibi Carol. Dahulu beliau bekerja di rumah Ayah Jared, sebelum akhirnya Jared meminta Bibi Carol untuk ikut ke rumah ini. Tak jarang Amy dan Bibi Carol sering bertukar cerita. Bibi Carol juga sering menemani Amy yang menunggu Jared pulang. "Nona Amy sebaiknya pergilah tidur. Bukan kah Tuan Jared sudah mengatakan jika dia pulang larut malam," ujar Carol kasihan

    Last Updated : 2021-10-18
  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   4 : Ranjang panas

    Kemampuan dan keahlian Jared saat bercinta tidak perlu diragukan lagi. Dia telah melakukan penelitian dan peraktek langsung di masa lalu dengan banyak wanita di club. Hal tersebut membuatnya menjadi ahli dalam segala hal aktivitas ranjang entah itu ciuman, sentuhan, mencapai kenikmatan dan banyak hal lainnya. Amy mengetahui masa lalu Jared. Namun dia sama sekali tidak keberatan. Dia menerima Jared yang dulu. Menurut Amy, dia dan Jared tidak perlu mengingat masa lalu. Saat ini mereka hanya perlu memikirkan masa depan. Setelah mengakhiri kegiatan ranjang panas. Jared dan Amy masih bersembunyi di balik selimut tebal. Keduanya berpelukan sambil bertukar pandang. Biasanya seusai menuntaskan urusan hasrat mereka sejenak melakukan pillowtalk. "Jared," panggil Amy lembut. "hmm." "Ini pertama kalinya kau melakukannya tanpa pengaman," kata Amy yang sembunyi di bidang dada Jared. Sesungguhnya masih ada sedikit rasa

    Last Updated : 2021-10-18
  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   5 : Kemesraan

    Amy telah menyiapkan makanan yang dia masak sendiri untuk dibawa ke kantor Jared. Sebelumnya, Amy lebih dulu menghubungi Edwardo, menanyakan jadwal Jared siang ini. Ed bilang, Jared akan selesai meeting tepat jam dua siang. Amy diantar supir pribadi keluarga Latrivis segera menuju kantor. Tidak ingin membuat heboh satu gedung karena kehadiran calon nyonya muda Latrivis di ATT Corp, Amy meminta bantuan Ed untuk membawanya lewat jalur lift eksklusif yang langsung terhubung ke ruang kerja Jared. "Tuan akan selesai sebentar lagi. Apa anda tidak keberatan jika saya tinggal sendiri di sini? atau ingin saya panggilkan seseorang?" tawar Ed "Tidak, tidak usah repot-repot, Ed. Tidak masalah, aku sendiri saja," tolak Amy sembari tersenyum. "Baiklah. Kalau begitu saya permisi." Edwardo sudah menghilang di balik pintu. Amy sendiri diruang kerja menunggu Jared sambil melihat-lihat isi ruang kerja calon suaminya. Di meja kerja Jared terdapat figura po

    Last Updated : 2021-10-19
  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   6 : Emosi Jared

    Amy baru saja keluar dari balik pintu ruang Ibu Kepala Sekolah, Erica, dengan wajah sedikit khawatir. Sebelum kembali ke kelas, Amy duduk sejenak di bangku panjang yang ada di koridor sekolah. Dia mengambil ponselnya dari dalam saku blazer motif floral berwarna terang. Amy menyentuh layar ponselnya yang menunjukkan deretan angka. Amy menekan satu sebagai panggilan cepat pada Jared. Ada nada panggil tanda ponsel Jared aktif. Sebanyak tiga kali dia coba menghubungi Jared namun tidak kunjung dijawab. Amy menghela napasnya. Tanda dia gusar. "Sebaiknya aku ke kantor saja," gumamnya. Bunyi bel pergantian kelas terdengar ke seluruh sudut sekolah. Amy segera beranjak dari tempat duduknya menuju kelas. Beruntung hari ini dia hanya memiliki tiga kelas jadwal mengajar. Maka dia bisa pergi ke kantor Jared lebih cepat. Hampir jam dua belas siang Amy tiba di kantor Jared. Dia datang menggunakan taksi. Selagi di perjalanan Amy telah mengirimkan pesan pada Edwardo, dia berta

    Last Updated : 2021-11-03
  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   7 : Jared Kenapa?

    Di salah satu bangku kafe perusahaan, Amy ditemani Dylan tampak asik mengobrol sambil menikmati camilan yang dipesan sebelumnya. Amy tidak menyangka Dylan tipe orang lumayan easy going. Padahal selama ini Amy lebih sering melihat sosok Dylan yang pendiam, kalem, tapi sekalinya bicara tajam. Terutama saat bicara dengan Nicholas, raut wajah Dylan seperti ingin membunuh Nicholas. "Aku heran kenapa kau dan Nic sering terlihat tidak akur," tanya Amy penasaran. "Aku tidak begitu suka dengan orang banyak omong kosong seperti Nic. Dia seperti tidak menjaga citranya sebagai salah satu atasan di ATT corp," jelas Dylan, kemudian memasukkan kukis coklat ke dalam mulutnya. "Ya, kau benar," jawab Amy terkekeh pelan. "Jared juga sering bilang begitu. Terkadang Jared jengah melihat tingkah sahabatnya satu itu," lanjutny

    Last Updated : 2021-12-01
  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   8 : Meminta Saran

    Setelah kembali menemui ibu kepala sekolah, Erica, Amy diberikan waktu tiga hari untuk berpikir sekaligus kompromi dengan Jared. Sebenarnya Erica menawarkan diri untuk dia sendiri menghubungi Jared meminta izin. Tapi Amy menolak. Dia lebih ingin mengatakan langsung pada calon suaminya. Namun belum menemukan waktu yang tepat. Entahlah, Amy bingung sendiri. "Apa ini pertanda jika aku harus menolak?" gumam Amy kebingungan sekaligus resah. Amy menghela napas berat. Dia meraih ponsel di saku blazernya, kemudian menekan salah satu nama yang tersimpan di kontak telepon. Tepat nada keempat panggilannya dijawab. "Halo Ken, apa kabarmu?" sapa Amy lebih dulu. ... "Aku baik. Aku ingin bertemu denganmu, apa siang ini kau ada waktu?" tanya Amy pada seseorang diseberang telepon. ... "Ada yang ingin aku bicarakan padamu. Penting." ... "Baiklah. Sampai jumpa nanti." Panggilan selesai. Amy harap siang nanti dia bisa

    Last Updated : 2021-12-11
  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   9 : Menunggu Jared

    Sinar matahari telah berganti cahaya bulan. Amy masih setia menunggu Jared sambil menonton film genre drama musikal kesukaannya di atas ranjang empuk yang biasa dia tiduri bersama Jared. Sebenarnya Amy selalu mendambakan pergi ke bioskop menonton film dengan Jared, seperti yang dilakukan pasangan kekasih pada umumnya. Tapi Jared terlalu sibuk. Sedangkan di akhir pekan pria itu lebih senang menghabiskan waktu untuk olahraga dan bermanja-manja dengan sang kekasih. Sebenarnya mereka tidak perlu repot-repot menonton ke bioskop. Rumah Jared yang besarnya bak istana tentu memiliki ruang khusus home theater. Sayangnya, Jared bukan tipe orang penikmati film. Dia tidak akan mengikuti film hingga akhir karena di tengah-tengah berjalannya film Jared selalu tertidur. Hal itu sering membuat Amy kesal. Amy melirik jam beker diatas

    Last Updated : 2021-12-12

Latest chapter

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   9 : Menunggu Jared

    Sinar matahari telah berganti cahaya bulan. Amy masih setia menunggu Jared sambil menonton film genre drama musikal kesukaannya di atas ranjang empuk yang biasa dia tiduri bersama Jared. Sebenarnya Amy selalu mendambakan pergi ke bioskop menonton film dengan Jared, seperti yang dilakukan pasangan kekasih pada umumnya. Tapi Jared terlalu sibuk. Sedangkan di akhir pekan pria itu lebih senang menghabiskan waktu untuk olahraga dan bermanja-manja dengan sang kekasih. Sebenarnya mereka tidak perlu repot-repot menonton ke bioskop. Rumah Jared yang besarnya bak istana tentu memiliki ruang khusus home theater. Sayangnya, Jared bukan tipe orang penikmati film. Dia tidak akan mengikuti film hingga akhir karena di tengah-tengah berjalannya film Jared selalu tertidur. Hal itu sering membuat Amy kesal. Amy melirik jam beker diatas

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   8 : Meminta Saran

    Setelah kembali menemui ibu kepala sekolah, Erica, Amy diberikan waktu tiga hari untuk berpikir sekaligus kompromi dengan Jared. Sebenarnya Erica menawarkan diri untuk dia sendiri menghubungi Jared meminta izin. Tapi Amy menolak. Dia lebih ingin mengatakan langsung pada calon suaminya. Namun belum menemukan waktu yang tepat. Entahlah, Amy bingung sendiri. "Apa ini pertanda jika aku harus menolak?" gumam Amy kebingungan sekaligus resah. Amy menghela napas berat. Dia meraih ponsel di saku blazernya, kemudian menekan salah satu nama yang tersimpan di kontak telepon. Tepat nada keempat panggilannya dijawab. "Halo Ken, apa kabarmu?" sapa Amy lebih dulu. ... "Aku baik. Aku ingin bertemu denganmu, apa siang ini kau ada waktu?" tanya Amy pada seseorang diseberang telepon. ... "Ada yang ingin aku bicarakan padamu. Penting." ... "Baiklah. Sampai jumpa nanti." Panggilan selesai. Amy harap siang nanti dia bisa

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   7 : Jared Kenapa?

    Di salah satu bangku kafe perusahaan, Amy ditemani Dylan tampak asik mengobrol sambil menikmati camilan yang dipesan sebelumnya. Amy tidak menyangka Dylan tipe orang lumayan easy going. Padahal selama ini Amy lebih sering melihat sosok Dylan yang pendiam, kalem, tapi sekalinya bicara tajam. Terutama saat bicara dengan Nicholas, raut wajah Dylan seperti ingin membunuh Nicholas. "Aku heran kenapa kau dan Nic sering terlihat tidak akur," tanya Amy penasaran. "Aku tidak begitu suka dengan orang banyak omong kosong seperti Nic. Dia seperti tidak menjaga citranya sebagai salah satu atasan di ATT corp," jelas Dylan, kemudian memasukkan kukis coklat ke dalam mulutnya. "Ya, kau benar," jawab Amy terkekeh pelan. "Jared juga sering bilang begitu. Terkadang Jared jengah melihat tingkah sahabatnya satu itu," lanjutny

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   6 : Emosi Jared

    Amy baru saja keluar dari balik pintu ruang Ibu Kepala Sekolah, Erica, dengan wajah sedikit khawatir. Sebelum kembali ke kelas, Amy duduk sejenak di bangku panjang yang ada di koridor sekolah. Dia mengambil ponselnya dari dalam saku blazer motif floral berwarna terang. Amy menyentuh layar ponselnya yang menunjukkan deretan angka. Amy menekan satu sebagai panggilan cepat pada Jared. Ada nada panggil tanda ponsel Jared aktif. Sebanyak tiga kali dia coba menghubungi Jared namun tidak kunjung dijawab. Amy menghela napasnya. Tanda dia gusar. "Sebaiknya aku ke kantor saja," gumamnya. Bunyi bel pergantian kelas terdengar ke seluruh sudut sekolah. Amy segera beranjak dari tempat duduknya menuju kelas. Beruntung hari ini dia hanya memiliki tiga kelas jadwal mengajar. Maka dia bisa pergi ke kantor Jared lebih cepat. Hampir jam dua belas siang Amy tiba di kantor Jared. Dia datang menggunakan taksi. Selagi di perjalanan Amy telah mengirimkan pesan pada Edwardo, dia berta

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   5 : Kemesraan

    Amy telah menyiapkan makanan yang dia masak sendiri untuk dibawa ke kantor Jared. Sebelumnya, Amy lebih dulu menghubungi Edwardo, menanyakan jadwal Jared siang ini. Ed bilang, Jared akan selesai meeting tepat jam dua siang. Amy diantar supir pribadi keluarga Latrivis segera menuju kantor. Tidak ingin membuat heboh satu gedung karena kehadiran calon nyonya muda Latrivis di ATT Corp, Amy meminta bantuan Ed untuk membawanya lewat jalur lift eksklusif yang langsung terhubung ke ruang kerja Jared. "Tuan akan selesai sebentar lagi. Apa anda tidak keberatan jika saya tinggal sendiri di sini? atau ingin saya panggilkan seseorang?" tawar Ed "Tidak, tidak usah repot-repot, Ed. Tidak masalah, aku sendiri saja," tolak Amy sembari tersenyum. "Baiklah. Kalau begitu saya permisi." Edwardo sudah menghilang di balik pintu. Amy sendiri diruang kerja menunggu Jared sambil melihat-lihat isi ruang kerja calon suaminya. Di meja kerja Jared terdapat figura po

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   4 : Ranjang panas

    Kemampuan dan keahlian Jared saat bercinta tidak perlu diragukan lagi. Dia telah melakukan penelitian dan peraktek langsung di masa lalu dengan banyak wanita di club. Hal tersebut membuatnya menjadi ahli dalam segala hal aktivitas ranjang entah itu ciuman, sentuhan, mencapai kenikmatan dan banyak hal lainnya. Amy mengetahui masa lalu Jared. Namun dia sama sekali tidak keberatan. Dia menerima Jared yang dulu. Menurut Amy, dia dan Jared tidak perlu mengingat masa lalu. Saat ini mereka hanya perlu memikirkan masa depan. Setelah mengakhiri kegiatan ranjang panas. Jared dan Amy masih bersembunyi di balik selimut tebal. Keduanya berpelukan sambil bertukar pandang. Biasanya seusai menuntaskan urusan hasrat mereka sejenak melakukan pillowtalk. "Jared," panggil Amy lembut. "hmm." "Ini pertama kalinya kau melakukannya tanpa pengaman," kata Amy yang sembunyi di bidang dada Jared. Sesungguhnya masih ada sedikit rasa

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   3 : Jared Nakal

    Tinggal di rumah besar mewah bak istana terkadang membuat Amy lelah. Dia harus berjalan jauh ke mana pun. Istana Jared memiliki lorong panjang, jalan berbelok serta banyaknya pintu menuju ke ruangan yang bisa saja terhubung ke ruang lain. Butuh waktu satu bulan bagi Amy mengingat denah istana Jared. Kelewat luas, Amy meminta Jared untuk menyediakan minibar di kamar untuk menyimpan camilan dan minuman jika sewaktu-waktu merasa lapar atau haus tanpa harus turun ke dapur. Di rumah, Amy tidak hanya tinggal berdua dengan Jared. Ada puluhan asisten. Semua asisten akan diawasi oleh kepala asisten utama, Bibi Carol. Dahulu beliau bekerja di rumah Ayah Jared, sebelum akhirnya Jared meminta Bibi Carol untuk ikut ke rumah ini. Tak jarang Amy dan Bibi Carol sering bertukar cerita. Bibi Carol juga sering menemani Amy yang menunggu Jared pulang. "Nona Amy sebaiknya pergilah tidur. Bukan kah Tuan Jared sudah mengatakan jika dia pulang larut malam," ujar Carol kasihan

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   2 : Tuan Ceo

    Meski hari pernikahan sudah dekat bukan berarti Jared bisa meninggalkan pekerjaan sebagai pemimpin ATT corp. Senin sampai sabtu dari pagi hingga malam Jared lebih banyak menghabiskan waktunya di kantor. Jared mempunyai peran dan tanggungjawab besar demi kemajuan perusahaan. Kesuksesan ATT corp tidak sepenuhnya dia peroleh sendiri. Tentu berkat bantuan seluruh staff yang bekerja di perusahaan. Edwardo atau biasa disapa Ed adalah tangan kanan sekaligus orang kepercayaan di keluarga Latrivis. Mengingat Ed sudah bekerja di ATT corp sejak ayah Jared memimpin hingga pensiun. Setiap minggu Jared selalu memperoleh informasi-informasi terbaru terkait perkembangan industri teknologi di seluruh dunia dari Ed. Jared seorang pemimpin tegas, disiplin dan teliti. Tidak heran hampir semua staff di perusahaan merasa segan dan takut pada Jared. Kata 'terlambat' sangat anti bagi seluruh staff. Jangan pernah bermain-main dengan Jared karena dia selalu konsisten pada

  • Hilangnya Pengantin Tuan CEO   1 : Dua insan saling cinta

    Di balik apron merah dan rambut diikat ponytail seorang wanita bersenandung sambil menata meja dengan dua piring berisi menu english breakfast yang mana di sampingnya juga telah tersedia segelas kopi hitam dan secangkir teh. "Perfect." Meski tinggal di rumah mewah dan megah untuk urusan memasak dia selalu melakukannya sendiri tanpa bantuan para asisten. Mengingat memasak adalah kegiatan favoritnya. Selesai memasak biasanya dia mengambil foto menu makanan yang dia masak dan berakhir diunggah ke media sosial. "Sekarang saatnya ambil foto." Segera dia meraih ponsel yang terletak di mini tablebar. Asik sendiri. Tanpa sadar dari arah belakang ada seorang pria berjalan mengendap-ngendap mendekat ke arahnya. Ketika jarak keduanya sudah cukup dekat, lengan kekar pria itu langsung melingkar di pinggang kecil sang wanita membuatnya berjengit. "Kau lebih dulu bersenang-senang dengan makanan itu nyonya Latrivis

DMCA.com Protection Status