Share

Bab 31 Minta Cerai

Aku tak bisa lagi menahannya. Keyakinanku seakan runtuh menghadapi mas Hakim. Lama-kelamaan aku mulai tak nyaman. Mas Hakim sama sekali tak memikirkanku. Aku laksana debu di matanya. Tak dihiraukan. Ia pulang kerja sore. Setelah itu makan dan istirahat. Kemudian ia tidur. Kadang malamnya ia melanjutkan pekerjaannya. Kemudian tidur kembali. Berulang kali itu dilakukannya. Aku sampai bosan. Sebagai istri, aku tentunya jenuh. Jenuh menghadapi situasi seperti ini. Tak ada yang bisa kulakukan. Saat tak ada kegiatan, aku hanya bisa termenung dalam kamar. Mau menonton tv bersama mertua, aku tak nyaman. Ada mbak Namira disana. Pasti ada saja yang ia bahas. Itupun hanya untuk menyudutkanku. Kucoba tak terlihat menutup diri. Aku pun berkumpul bersama mereka.

"Tazkiyah, jangan di kamar saja. Disini nonton tv sama kami."

Aku terkejut ketika mertuaku bicara. Ia tiba-tiba berkata demikian. Mungkin ia risih melihat sikapku di rumah. Aku merasa canggung karena mbak Namira. Ia sama sekali tak tahu pe
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status