Share

25. Mimpi Buruk

Malam itu terasa lebih gelap dari biasanya, seolah langit menghembuskan kegelapan yang lebih pekat daripada malam-malam lainnya. Nadia terjaga dari tidurnya dengan napas terengah-engah, keringat dingin membasahi dahi dan lehernya. Dia memandang sekeliling kamar yang sunyi, merasa tertekan oleh kepulan ketakutan yang masih mengganggu pikirannya. Mimpinya, meskipun tampaknya tidak lebih dari sekadar ilusi malam, memberikan dampak yang mendalam.

Dalam mimpinya, Nadia melihat Raka terjebak dalam kegelapan yang menyesakkan. Dia berdiri di tengah ruangan yang sepi, dikelilingi oleh sosok-sosok yang tidak jelas dan tampak berbahaya. Mereka bergerak perlahan, mendekati Raka dengan tatapan penuh ancaman, sementara Raka tampak kebingungan dan putus asa. Nadia berusaha untuk berteriak, tetapi suaranya tertahan, dan dia hanya bisa menyaksikan dalam ketidakberdayaan.

Saat dia kembali ke kesadaran, Nadia merasa hatinya berdegup kencang. Dia duduk di tepi tempat tidur, mencoba mengumpulkan kembali k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status