Share

Bab 385

Jika bukan karena masih ada pekerjaan yang harus ditangani, Sergio pasti akan membawa Hazel bersamanya setiap saat dan membawanya ke mana pun dia pergi.

Setelah beberapa saat, Hazel akhirnya merasakan panas di wajahnya perlahan-lahan menghilang. Dia membuka pintu mobil dan berniat untuk turun.

Namun belum sempat keluar dari mobil, pergelangan tangannya sudah dicengkeram.

Hazel menoleh dan memelototi Sergio dengan kesal, "Kenapa lagi? Kamu nggak mau aku kerja?"

Melihatnya kesal, Sergio malah tersenyum tidak berdaya.

Dia bergerak mendekat, merapikan pakaian dan rambut Hazel yang sedikit acak-acakan sebelum memberikan ciuman lagi di dahi Hazel.

"Pergilah, jangan lupa buat merindukanku."

Hazel mengangkat dagunya dan berkata dengan manja, "Aku belum tentu punya waktu. Sekarang aku sangat sibuk!"

Sergio kembali tertawa saat melihat sikap menggemaskan Hazel, ingin memeluk dan menciumnya lagi.

Namun, pada akhirnya dia memutuskan untuk menahan diri.

Dia masih memahami prinsip untuk berhenti seb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status