Share

Bab 0358

Tidak ada satu pun yang akan percaya kalau kalimat ini keluar dari mulut Sergio. Pria ini mahir dalam bisnis, bahkan dalam negosiasi yang sulit pun, dia tidak pernah kesulitan.

Namun, dia tidak pernah bisa mencapai kepastian mutlak di dalam hatinya begitu menghadapi Hazel.

Karena dia sangat tahu kalau awal pernikahan mereka bukan karena mereka saling mencintai.

Terkadang pikiran liar hinggap di kepalanya, apakah Hazel benar-benar mencintainya atau tidak.

Hatinya selalu dihantui oleh rasa parno, membuatnya berharap bisa mengunci Hazel di sisinya setiap waktu dan tidak memperbolehkannya keluar.

Namun, pikiran warasnya mengatakan kalau ini tidak benar.

Jadi dia harus menekan emosi ini dan tidak tahu bagaimana cara meredakannya.

Dia menarik Hazel ke dalam pelukannya dan menyandarkan dagunya di pundak istrinya dan perlahan mengusapnya. Dia berkata, "Hazel, janji kalau kamu nggak akan pernah meninggalkanku, oke?"

Bulu mata Hazel yang panjang bergerak lembut, matanya dipenuhi kebingungan.

Dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status