Share

Bab 12

“Naz!” Rafi dan Kafka berseru berbarengan. Mereka kembali saling memandang. Dan Kafka menganggukkan kepalanya sebagai kode kepada Rafi. Entah bagaimana, pikiran mereka sekarang seperti searah dan bisa saling memahami.

            “Tolong, dengarkan dulu penjelasan kami berdua.” Desak Kafka. “ Oke, kami janji. Kami akan memberikanmu waktu dan tidak mengganggumu. Asalkan kamu mau mendengarkan kami sekarang,” Kafka memberikan penawaran.

            Nazwa menghentikan langkahnya. Hatinya sudah sedemikian kesal kepada dua laki-laki yang tanpa diundang ini datang ke rumahnya. Apakah ucapannya kemarin tidak bermakna? Seenaknya saja mereka datang tanpa memberitahu terlebih dahulu. Ia menimbang sebentar ucapan Kafka, sebelum membalikkan badannya dan melangkahkan kakinya ke Pojok Hati.

       &

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status