Share

BAB 103 Bayangan masa lalu

Satu tahun berlalu sejak kepergian Rio, dan Venina perlahan mulai menata kembali hidupnya yang sempat hancur berkeping-keping. Hari-harinya kini dipenuhi dengan rutinitas mengurus Alvero dan bekerja, sementara Nadia selalu siap membantu kapanpun dibutuhkan. 

Sore itu, langit Jakarta mulai menggelap ketika Venina tergesa-gesa memasuki area rumah sakit. Alvero, yang biasanya riang dan penuh energi, kini terkulai lemas dalam gendongannya, tubuhnya panas oleh demam yang tak kunjung turun.

"Sabar ya, sayang. Sebentar lagi kita ketemu dokter," bisik Venina lembut, mencium kening Alvero yang berkeringat.

Namun takdir seolah punya rencana lain. Saat berbelok di koridor menuju ruang administrasi, Venina tak sengaja bertabrakan dengan seseorang. Tas tangannya terjatuh, isinya berhamburan di lantai rumah sakit yang dingin

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status