Share

Bab 155-Bukan sembarang anak haram

*Happy Reading*

"Tidak mungkin!" murka Adiyaksa.

"Bukti tertulisnya ada di tanganmu, Paman. Kau tidak meninggalkan kaca matamu di rumah, kan, hingga tidak bisa membacanya dengan jelas?" jawab Arletta santai. Tak gentar sama sekali.

"Ini pasti palsu!" Adiyaksa masih menolak. "Kau pasti merekayasanya, iya kan?" Pria benar-benar tak terima dengan fakta yang di suguhkan. Pria itu melempar surat pernyataan yang tadi diberikan Elkava, yang sudah dia robek-ribek dengan kasar ke arah Arletta.

Bagaimana mungkin Adiyaksa bisa dikalahkan bocah ingusan kemarin sore ini? Terlebih, bagaimana mungkin dia tidak menyadari si bocah yang ternyata memilih saham lebih besar darinya.

Sialan! Benar-benar sialan! Adiyaksa tidak bisa menerima semua ini!

"Aku merekayasa? Oh maaf Paman. Aku bukan dirimu yang suka sekali merekayasa suatu kejadian." Arletta masih menjawab santai sekali. Tenang dan percaya diri. Benar-benar menunjukan jika dirinya tidak bisa diintimidasi oleh Adiyaksa.

"Apa maksudmu?"

"Aku yaki
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Kiki Sulandari
Arletta...You're smart... Strategimu jitu..... Menjatuhkan Adiyaksa tanpa memberi ruang gerak...
goodnovel comment avatar
dwi...
hip...hip... horeeee mamposs lo Adhyaksa haaa.. haaa... haaa...
goodnovel comment avatar
Sindy Septi
sukurin lu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status