Share

Bab 850

Author: Hargai
Saat berkata, Pamela mengeluarkan selembar kertas yang diremas dan dilipat menjadi bentuk persegi dari sakunya, lalu berkata.

"Begini. Aku baru saja mengambil laporan pemeriksaan ini di tutup tempat sampah luar. Seharusnya Nona Kalana nggak sengaja menjatuhkannya. Aku lihat semua indikator di laporan itu normal. Terlihat jelas tubuh Nona Kalana memang nggak terpengaruh oleh bunga saffron, bahkan nggak ada masalah apa pun! Bagaimana? Apakah berita ini cukup mengejutkan?"

...

...

...

...

Semua orang terdiam seribu bahasa.

Setelah mendengar kejutan Pamela, ekspresi semua orang tidak berdaya.

Kecuali Kalana.

Wajah Kalana menjadi pucat karena dia tahu bahwa laporan pemeriksaan fisik yang diambil Pamela adalah laporan pemeriksaan ginekologi yang sengaja dia buang ....

Justin memutar bola matanya. "Pamela! Apakah kamu bercanda? Laporan pemeriksaan fisik kakakku baru saja dibawa kembali dan ditunjukkan kepada Kak Jason. Kami sudah tahu bahwa tubuh kakakku sangat sehat. Kejutan apa itu? Membosa
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Just Rara
udah ketahuan sekarang,jd agam gak akan merasa punya hutang budi lg sm kalana
goodnovel comment avatar
Nim Ranah
ketahuan deh, sekarang Agam bebas dari rasa hutang Budi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 851

    Seharusnya laporan pemeriksaan Kalana tidak seperti ini, kenapa hasilnya normal?Kelly langsung panik, dia baru menyadari alasan mengapa awalnya putrinya sangat tidak bersedia melakukan pemeriksaan tubuh, yaitu karena takut rekaman video dia hanya berpura-pura tidak bisa hamil terungkap. 'Gawat! Kalau begitu gawat!'Ekspresi Kalana juga berubah menjadi sangat muram. Namun, dia enggan mengakui perbuatannya, melainkan tetap melanjutkan aktingnya. "Kak Pamela, ka ... kamu sedang bicara apa? Bagaimana mungkin aku ...."Sambil mengerutkan keningnya, Jason menghampiri Pamela, mengambil hasil laporan pemeriksaan kandungan itu dan meliriknya sekilas. Benar saja, berbagai indikator yang tercantum dalam laporan tersebut sangat normal!Sontak saja pupil mata Jason langsung mengecil, amarahnya pun meledak!Mengingat kejadian-kejadian selama bertahun-tahun ini dan reaksi mencurigakan Kalana tadi, lalu mencerna semua hal itu ....Ya, akhirnya semuanya sudah jelas!Dengan kata lain, selama bertahun-t

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 852

    'Hah! Akting pencuri berteriak menangkap pencuri ini sangat bagus!'Kalana selalu seperti ini. Selama masih ada sedikit saja celah untuk membela diri, dia tidak akan mengakui kesalahannya.Pamela menanggapi wanita yang kemampuan aktingnya sudah setara dengan aktris papan atas itu dengan tenang. Dia mengambil laporan pemeriksaan kandungan itu dari tangan Jason, lalu menunjukkannya di hadapan Kalana dan menjentikkan jarinya pada laporan pemeriksaan itu dengan lembut."Nona Kalana, aku tanyakan satu hal padamu terlebih dahulu. Kamu mengatakan laporan pemeriksaan kandungan ini bukan milikmu. Kalau begitu, di mana laporan pemeriksaan kandunganmu?"Kalana terdiam. Untuk sesaat, dia tidak tahu apa yang harus dia katakan. Pada saat bersamaan, otaknya tetap berputar dengan cepat ....Kalau dia mengatakan laporan pemeriksaan kandungannya ada di dalam folder laporan pemeriksaan tubuhnya secara keseluruhan, Pamela pasti akan mengambil folder tersebut dan memeriksanya dengan saksama.Kalau dia meng

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 853

    Tanpa perlu membalikkan halaman laporan pemeriksaan itu, dia sendiri sudah mengetahui hasilnya dengan sangat jelas!Dia memang sengaja membuang laporan pemeriksaan kandungan miliknya. Hanya saja, dia sama sekali tidak menyangka tertera halaman di laporan pemeriksaan rumah sakit ini! Sungguh menyebalkan!Tiba-tiba, dia merasakan ada seseorang yang menepuk-nepuk bahu kirinya. Begitu Kalana mendongak, dia mendapati orang yang sedang menepuk-nepuk bahunya adalah Pamela ....Dengan seulas senyum samar, Pamela berkata dengan nada seolah memujinya, "Nona Kalana benar-benar hebat, ya! Setelah meminum segelas besar jus delima yang sudah ditambahkan kunyit, indikator kesuburanmu masih bisa sangat normal!"Kalana terdiam.'Dasar Pamela wanita jalang! Sekarang dia pasti merasa dia sudah menang, jadi sangat senang, 'kan?''Nggak! Semua ini masih belum berakhir!''Aku pasti masih bisa membalikkan keadaan! Aku nggak mungkin kalah dengan Pamela wanita jalang ini!'Setelah membuat perencanaan dengan ce

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 854

    "Sekarang aku benar-benar sudah mengerti. Nggak peduli betapa aku menyukaiku, perasaanku hanya bertepuk sebelah tangan. Seharusnya aku nggak menyembunyikan fakta tubuhku sudah pulih, agar kamu kasihan padaku ....""Agam, infertilitasku sudah pulih, kamu nggak perlu bertanggung jawab apa pun lagi padaku!""Mulai hari ini, aku akan berusaha keras untuk melepaskanmu, mendoakan kamu dan Kak Pamela dengan tulus. Aku mendoakan kalian selalu bahagia!"Setelah kata-kata pengungkapan "penyesalan" ini keluar dari mulut Kalana, secara natural dia mengubah fakta bahwa selama bertahun-tahun ini dia hanya berpura-pura mengalami infertilitas, serta kata-kata bohongan yang sengaja dia rangkai hanya sebagai tindakan gegabah sesaatnya hari ini. Dengan begitu, semuanya berbeda dengan sebelumnya. Dia seolah-olah menjadi sosok wanita yang hanya tergila-gila oleh cinta dan tidak bisa disalahkan lagi.Ekspresi Agam sangat muram. Walaupun dia tidak pernah menyukai orang seperti Kalana, juga mengetahui kebohon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 855

    Ekspresi Pamela tampak seolah berbahaya, dia tersenyum dan berkata, "Oh ya, Nona Kalana, coba kamu ceritakan padaku bagaimana detail kejadian saat kamu menyelamatkan Pak Agam-ku kala itu! Pak Agam-ku sudah tua, dia sudah nggak bisa mengingat kejadian dulu. Setiap kali aku bertanya padanya, dia mengatakan padaku dia sudah lupa detail kejadian kala itu. Bagaimana kalau kamu ceritakan padaku?"Mendengar ucapan gadis-nya, Agam tidak bisa berkata-kata.'Sudah tua?''Hah!''Walau aku lebih tua darinya beberapa tahun, aku nggak mengidap penyakit alzheimer!''Dasar gadis nakal, berani-beraninya dia mengataiku tua di hadapan orang lain!'Begitu Pamela melontarkan pertanyaan itu padanya, sorot mata Kalana tampak sedikit menghindar. "Hmm .... Kejadian itu sudah berlalu sangat lama, aku juga sudah nggak terlalu mengingat detailnya."Seolah-olah tampak kesal, Pamela mengerutkan keningnya dan berkata, "Ah, bagaimana mungkin Nona Kalana sudah lupa? Bukankah baru saja kamu bilang tepat pada hari itu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 856

    Mendengar pertanyaan Pamela, Kalana tertegun sejenak.Selama bertahun-tahun ini, tidak ada seorang pun yang mengajukan pertanyaan sedetail ini padanya, jadi dia juga belum mengarang cerita sedetail mungkin.Kalau dia mengarang cerita sekarang, dia takut Pamela akan menemukan sesuatu yang janggal ...."Kak Pamela, sepertinya kamu nggak terlalu memercayai ucapanku? Dari awal, aku sudah mengatakan padamu karena kejadian itu sudah berlalu terlalu lama, ada banyak detail yang aku nggak terlalu ingat lagi. Bukankah Agam juga nggak terlalu ingat lagi ...."Pamela tersenyum dan berkata, "Ah, tentu saja aku bukan nggak memercayaimu. Lihatlah kamu ini! Kenapa kamu sampai marah? Nona Kalana, setelah mendengar ceritamu, aku ingat saat itu kamu masih sangat kecil, tapi sudah bermain di luar sendirian. Bukankah sangat berbahaya? Untung saja, kamu nggak bertemu orang jahat. Membayangkannya saja aku sudah merasa ketakutan, aku benar-benar nggak bisa membayangkan kalau kamu sampai diculik oleh penjahat

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 857

    Kalana tersadar kembali, lalu menyunggingkan seulas senyum malu dan berkata, "Nggak apa-apa, aku hanya sedang berusaha mengingat-ingat kejadian saat itu ...."Pamela menyunggingkan seulas senyum dan berkata, "Oh, begitu, ya. Kalau begitu, apa kamu sudah mengingatnya? Saat itu, apa warna pakaian yang dikenakan oleh Pak Agam-ku?"Kalana benar-benar kesulitan untuk menjawab pertanyaan ini. Namun, pertanyaan ini adalah pertanyaan yang sangat sederhana. Kalau dia mengatakan sudah tidak ingat lagi, pasti tidak bisa diterima ....Agam jarang mengenakan pakaian berwarna, seharusnya jawabannya antara warna hitam atau warna putih ....Kalau begitu, dia pilih salah satu dari kedua warna ini saja."Hmm ... sepertinya pakaian warna hitam ...."Begitu mendengar jawaban Kalana, Agam sedikit menyipitkan matanya, sorot matanya tidak bisa ditebak.Pamela bertanya pada Kalana lagi, "Kalau begitu, apa Nona Kalana masih ingat bagian tubuh Pak Agam-ku yang digigit ular?"Ekspresi Kalana kembali membeku. Dia

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 858

    Dengan kata lain, Kalana sudah menggantikan penyelamatnya yang sesungguhnya dan mempermainkannya dengan berpura-pura menjadi penyelamatnya selama sepuluh tahun!Aura amarah terpancar dari tubuh pria itu dan menyelimuti seluruh bangsal, semua orang merasakan aura dingin menjalar di seluruh tubuh mereka ....Dalam sekejap, suasana menjadi sangat tegang.Kalana juga bisa merasakan dengan jelas ada yang tidak beres. Tanpa sadar, dia mengalihkan pandangannya ke arah Agam. Dalam sekejap, sorot matanya langsung bertemu sorot mata tajam dan sedingin es pria itu."Agam, ada ... apa denganmu? Kenapa kamu menatapku seperti itu ...."Agam bertanya dengan datar dan dingin, "Nona Kalana, kalau begitu, setiap hari kamu mengantarkan makanan untukku pada pagi, siang, sore atau malam hari dan berapa kali sehari?"Sorot mata Kalana tampak menghindar, tetapi dia terpaksa tetap harus menjawab pertanyaan Agam. "Ah? Aku ... aku nggak terlalu ingat lagi .... Seharusnya sehari dua kali, yaitu pagi dan malam ha

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status