Share

Bab 423

Penulis: Hargai
last update Terakhir Diperbarui: 2024-01-24 17:00:01
Wulan mendengus dengan sinis dan berseru, "Lupakan saja! Jangan bawa-bawa Tuan Agam untuk mengancamku! Tuan Agam jelas-jelas seharusnya adalah suaminya Jovita. Kalau bukan karena kamu mencari masalah, sekarang, Jovita sudah benar-benar menikah dengan Tuan Agam!"

Begitu masalah ini terungkit, Wulan dan Jovita makin marah!

Pamela benar-benar tidak berdaya melihat kepercayaan diri ibu dan anak yang tidak berdasar ini! Sampai sekarang, Jovita dan ibunya masih saja menganggap bahwa orang yang akan Agam nikahi adalah Jovita?!

Hehe, selera Agam tidak serendah ini.

Pada saat ini, Darius kebetulan bangun dari tidur siangnya. Dia pun turun ke lantai bawah sambil menguap.

Mendengar keributan itu, Darius juga berjalan ke arah pintu untuk melihat situasinya ....

Begitu Darius melihat pendatang itu, alisnya seketika terangkat. "Pamela, ternyata kamu, ya! Berani sekali kamu pulang!" kata Darius.

Pamela melihat wajah Darius yang masih penuh akan luka, hidungnya memar, matanya bengkak, dia masih terlih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
apa ni yg bakalan ditanyain sm pamela ke darius?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 424

    Meskipun Keluarga Alister tinggal di daerah vila yang bagus, makanan dan pakaian ketiga orang itu juga memberikan kesan yang mewah pada orang luar, mereka sebenarnya hanya suka berlagak kaya karena hidup Keluarga Alister sebenarnya tidak seindah kelihatannya.Darius adalah pewaris beberapa properti rumah dan toko yang diturunkan oleh generasi sebelumnya. Namun, properti itu bukan properti mahal dan sangat susah untuk dijual.Dalam beberapa tahun terakhir, Darius selalu menyewakan beberapa properti rumah tersebut. Namun, uang sewa yang dia dapatkan sangat sedikit jika dibandingkan dengan pengeluaran Keluarga Alister, sama sekali tidak cukup untuk memuaskan gaya hidup mereka yang angkuh dan suka membandingkan diri dengan orang lain.Sebelumnya, masih ada Jovita yang menghasilkan uang di industri hiburan dan bisa mempertahankan kejayaan mereka sekeluarga.Namun, sekarang, Jovita sudah tidak punya harapan lagi, nilainya anjlok, dia tidak akan bisa mendapatkan pekerjaan lagi, jadi mereka se

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 425

    "Apa hubungan antara kamu dengan ibu kandungku? Dulu, kenapa kamu mau pergi menjemput aku, putri ibuku, di rumah sakit?" tanya Pamela.Ekspresi Darius seketika menjadi kaku. Dia menatap Pamela dengan tatapan terkejut dan bertanya, "Kamu ... kamu sudah tahu?""Iya, aku sudah tahu kalau kamu bukan ayah kandungku," jawab Pamela.'Pantas saja akhir-akhir ini, setiap anak durhaka ini bertemu denganku, dia selalu memanggilku Tuan Darius!' pikir Darius. Ketidaknyamanan melintas di tatapan Darius. "Jangan asal bicara! Kamu putriku, putri Darius Alister! Pamela, meskipun kamu sudah menikah ke keluarga kaya, kamu nggak perlu langsung putus hubungan dengan aku dan bahkan nggak mau mengakui hubungan darah ini, deh?" kata Darius.Dengan ekspresi tenang, Pamela berkata, "Maaf, Tuan Darius. Aku sudah melakukan tes DNA. Kita memang sama sekali nggak berhubungan darah, kamu nggak bisa membodohiku."Darius seketika tercengang. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Pamela akan berbuat seperti itu. "Kamu

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 426

    Darius berkata, "Hal yang lain aku nggak tahu, aku cuma tahu kalau ibumu sepertinya adalah seorang nona muda dari keluarga kaya, suatu saat aku pernah melihatnya ... uhuk, uhuk, pernah melihat ibumu memasuki sebuah manor yang sangat mewah, kemudian memanggil sepasang suami istri yang sudah tua dengan panggilan ayah dan ibu."Pamela kurang lebih sudah tahu bahwa Darius sepertinya pernah memiliki niat lain terhadap ibunya dan bisa melihat hal ini karena diam-diam mengikuti ibu saat melihat ekspresi bersalah yang tidak sengaja terlihat di wajah Darius.Darius tidak bisa menahan dirinya untuk berbicara saat mengenang masa lalu, "Ibumu adalah orang yang sangat rendah hati, nilainya sangat bagus dan memiliki sikap yang lembut, sama sekali nggak ada sifat arogan seperti nona kaya yang lain, ibumu memiliki banyak teman di sekolah dan hampir menjadi seorang dewi di dalam hati seluruh siswa dan siswi di sekolah."Benar, ibu memang sangat lembut dan baik.Dalam ingatan Pamela yang masih berantaka

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 427

    "Kamu harus menjalani hidup dengan baik karena sudah menikah dengan keluarga besar seperti Keluarga Dirgantara, jangan mengingat masa lalu lagi! Aku pernah berjanji padanya untuk menyembunyikanmu dari musuhnya dan aku harus memenuhi janji ini."Pamela tertegun sejenak, ucapan yang diucapkan oleh 'ayah' yang tidak ada hubungan darah dan kasih sayang pada saat ini bisa dianggap sebagai peringatan dengan niat baik, itu seharusnya berasal dari perasaan rumitnya pada cinta pertamanya, 'kan?Pamela tersenyum. "Terima kasih atas peringatannya, aku akan hidup dan menjaga diriku dengan baik. Sampai jumpa, Tuan Darius."Setelah itu Pamela melangkah keluar dari ruang kerja.Darius sedikit mengerutkan keningnya dan menghela napas, dia sudah membuat Pamela hidup dengan aman sampai 20 tahun, bisa dianggap Darius sudah memenuhi janji wanita itu.Pamela sudah tumbuh besar dan ingin terbang ke luar, dia tidak akan memedulikan masa depannya lagi....Lantai bawah rumah Keluarga Alister.Beberapa pria ke

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 428

    Jovita bereaksi kembali dari nominal di dalam cek yang jumlahnya sangat besar dan menatap Pamela dengan tatapan penuh dengan keirian serta kebencian, setelah itu dia mendengus dengan nada dingin. "Cih, dari mana lagi dia bisa mendapatkan uang? Pamela pasti menggunakan trik yang sangat tidak tahu malu untuk mendapatkannya dari Tuan Muda Agam!"Tentu saja Wulan membela Jovita, "Pamela, bukankah ini sama saja dengan kamu menggunakan barang orang lain untuk berbuat baik? Kamu nggak takut Tuan Muda Agam akan menyalahkanmu karena mengambil uang sebanyak ini tanpa izin dari Keluarga Dirgantara?"Pamela tersenyum. "Tante Wulan, sepertinya kamu melupakan satu hal yang penting, Tuan Muda Agam yang kalian maksud adalah suamiku, uang Agam adalah uangku juga. Sama seperti kamu yang selama ini menghabiskan uang suamimu, apakah dia menyalahkanmu?"Ekspresi Wulan terlihat sangat buruk, terkadang memucat terkadang memerah dan tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.Raut wajah Jovita terlihat lebih buruk la

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 429

    Marlon dan Ariel saling berpandangan, hati mereka terasa sedih.Bos mereka tidak pernah mendapatkan sedikit pun kehangatan dari Keluarga Alister dari kecil sampai besar, bos juga benar-benar sangat menderita saat dikirim ke desa, mereka berdua melihat dan melalui bersama-sama betapa sulitnya untuk bisa berada sampai di sini.Marlon melihat Pamela yang terlihat murung dan ingin menyenangkannya, jadi dia berkata, "Bos, mari kita bermain dan minum sampai puas karena hadiah pertunangan sudah berhasil didapatkan?""Untuk apa minum arak di siang bolong!" Pamela tidak memiliki suasana hati untuk bermain, dia melambaikan tangan dan berkata, "Marlon, nanti kamu periksa apakah ada sebuah manor mewah di Kota Pudita yang telah dihancurkan dan dibangun kembali dalam 20 tahun terakhir, cari asal usul pemilik manor jika memang ada. Selain itu, utus orang untuk memeriksa seorang mahasiswi Universitas Pudita yang bernama Maya Morris, lalu berikan dokumennya padaku."Marlon menyadari sesuatu dan ekspres

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-24
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 430

    Marlon pura-pura berkata dengan malu, "Hah? Kenapa aku! Aku masih perjaka sampai sekarang, bagaimana mungkin aku berani membeli benda itu, sungguh memalukan!"Ariel, "..."Pamela, "..."Awalnya dia ingin membuat lelucon dan meramaikan suasana, tapi bos dan Ariel malah menatapnya dengan tatapan jijik dan sama sekali tidak tersenyum.Marlon juga merasa sebaiknya menghentikan lelucon ini dan berkata sambil mengangkat bahu, "Baiklah! Aku pergi! Aku akan pergi, ya? Huh, padahal aku adalah seorang CEO di Perusahaan Vasant, tapi malah disuruh-suruh oleh kalian seperti seorang pelayan! Huh! Takdir!"Ariel melirik Marlon dan malas untuk memedulikannya lagi, jadi dia mengemudikan mobil menuju toko obat terdekat ....Ariel mengemudi sambil melirik Pamela dan alisnya berkerut lagi, dia selalu merasa raut wajah Pamela makin memburuk setelah muntah tadi.Kondisi Pamela memang tidak terlalu baik, akhir-akhir ini dia sedang sibuk mendesain gedung kantor baru Perusahaan Dirgantara, dia sama sekali tida

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 431

    Dokter kembali berkata, "Meski kondisi janin sangat bagus, kondisi tubuhmu malah kurang bagus. Kamu harus memakan makanan yang memiliki banyak Mayamin, jangan kelelahan dan harus mempertahankan suasana hati yang baik di masa depan. Pihak keluarga juga harus bekerja sama untuk bersama-sama merawat ibu hamil!""Jangan khawatir, Dokter! Kami pasti bisa!" ucap Marlon sambil tersenyum.Pamela masih terlihat linglung setelah keluar dari klinik ....Dia agak terkejut dengan kehamilannya.Dia dan Paman hanya pernah melakukannya sekali, pada saat itu Paman terkena obat perangsang dari Jamur Cinta yang diberikan Jovita, akan meninggalkan sisa gejala yang serius jika tidak segera mengeluarkan hasratnya, jadi Pamela mau tidak mau menolong Agam.Tidak disangka mereka langsung memiliki anak pada malam itu?Pamela baru berusia 20 tahun, dia tidak pernah memikirkan pernikahan dan melahirkan anak di usia seorang gadis yang baru beranjak dewasa, kehamilan benar-benar memberikan sebuah pukulan yang besar

    Terakhir Diperbarui : 2024-01-25

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status