Share

Bab 422

Pamela hanya melihat Jovita melampiaskan amarahnya dalam diam. Dia merasa bosan, jadi dia menguap, lalu tetap tersenyum kecil sambil berkata, "Maaf, baik Keluarga Alister menyambutku maupun nggak, hari ini, aku harus mengambil maharku."

Mendengar ucapan Pamela, ekspresi Jovita seketika menjadi kaku. Kemudian, dia langsung mengernyit dan berkata dengan sangat kesal, "Kamu ... atas dasar apa kamu mengambil mahar itu?!"

Dengan alis terangkat, Pamela bertanya, "Menurutmu? Kalau aku nggak salah ingat, sepertinya itu mahar yang diberikan suamiku padaku, 'kan? Jadi, kenapa aku nggak bisa mengambilnya?"

Suamiku? Panggilan ini membuat Jovita naik darah. Pamela tidak layak memanggil Agam dengan panggilan itu! Agam jelas-jelas seharusnya adalah suami Jovita. Namun, sayangnya, pria itu direbut oleh Pamela ....

Makin dipikirkan, Jovita merasa makin marah. Dia pun menunjuk Pamela sambil berseru, "Pamela, jangan asal bicara! Diberikan suamimu?! Jelas-jelas itu milikku, itu mahar pemberian Keluarga Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Just Rara
dasar anak sama emak gak tau malu
goodnovel comment avatar
Erni Hidayatiningsih
capek euy lama" kebanyakan intriknya
goodnovel comment avatar
Ruth Pabita
thor cepat satukan Agam dengan Famela ya? jangan banyak dramanya lagi.Pamela sudah membuka diri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status