Share

Bab 2583

"Hah? Oh, Kakak ada urusan nggak nanti sore? Kalau nggak ada urusan lagi, aku balik ke kamar dulu. Soal latihanku belum selesai."

Sambil berbicara, Veren beranjak dari tempatnya dan ingin pergi.

Viona kebingungan. "Sebelumnya kamu bilang mau ajak Kakak nonton bioskop, 'kan?"

"Tadi Kakak lagi siap-siap, nggak sempat. Sekarang sudah selesai, kenapa kamu balik dan kerjakan soal latihan?"

Veren merasa mual dan ingin menyeringai sinis di depan Viona. Dia enggan duduk bersama Viona dan menonton film di bioskop.

Sebagai kakak, Viona tidak pernah memberinya sesuatu, malah selalu mengambil sesuatu darinya.

Apa salahnya? Mengapa dia memiliki kakak seperti ini?

Veren ingin menyendiri. Dia harus mencari cara, jangan sampai Viona merebut pria pujaannya.

Veren langsung pergi dan membanting pintu tanpa memberi penjelasan pada Viona.

Viona mengembuskan napas. Dia sudah terbiasa dengan adiknya yang semena-mena.

Namun, Viona berbeda dengan gadis seumurannya. Dia tahu betul apa yang dia inginkan.

Priorit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status