Share

Bab 2587

Walau dimarahi oleh ayahnya, Viona sama sekali tidak membantah.

Dia sudah mencari ke semua tempat di sekolah. Tubuhnya juga lengket karena bermandikan keringat, sangat tidak nyaman.

Bagaimana mungkin Veren menunggunya di perpustakaan?

"Kalau terjadi apa-apa dengan Veren, Ayah benaran malu untuk bertemu dengan ibu kalian lagi."

"Kamu sudah besar dan biasanya nggak perlu Ayah khawatirkan. Kenapa kamu tiba-tiba ceroboh begini soal adikmu?"

"Anak Ayah hanya kalian. Setelah Ayah tua, kalian harus menjaga satu sama lain. Kalau kamu ceroboh begini, bagaimana bisa Ayah percaya padamu?"

Viona diam saja. Anton melepaskan celemek, lalu mereka berlari ke luar. Tepat saat itu, Veren datang dari arah tangga dengan lesu.

"Veren!"

Mereka bergegas berlari menuju Veren. Anton memeluk Veren dan memeriksakan seluruh tubuhnya. "Apa kamu baik-baik saja?"

"Kamu bikin Ayah kaget saja. Bukannya kamu pulang dengan kakakmu? Kenapa kamu sendirian di belakang?"

Detik berikutnya, Veren meneteskan air mata tanpa hen
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status