Share

Bab 217

Author: Hargai
last update Last Updated: 2024-01-08 22:01:25
Agam menginjak batu itu dengan kuat agar tubuhnya bisa berayun untuk mendarat dengan bantuan tali.

Setelah Agam mendarat, sekelompok kelelawar pun terkejut ....

Agam berdiri sembari menepuk rumput liar yang ada di tubuhnya, lalu mulai mengamati sekitar dengan tatapan tajam ....

Lingkungan di dasar tebing sangat buruk, bahkan tak optimis.

Namun, dia tidak menemukan ada jejak Pamela!

Kalau hidup, dia harus menemukan orangnya. Kalau mati, dia harus menemukan mayatnya!

Agam mengerutkan kening, lalu pelan-pelan menyingkirkan rumput liar untuk mencari Pamela dengan cermat ....

Tiba-tiba, bayangan hitam menerkam dari belakangnya!

Agam merasa ada gerakan, jadi dia berbalik sambil menendang. Lalu, dia melihat seekor beruang cokelat jatuh ke tanah sambil menyeringai ....

Sepertinya beruang cokelat itu kelaparan, jadi matanya berbinar ketika melihat mangsa. Tak lama kemudian, ia menyerang Agam!

Agam memiliki keterampilan seni bela diri yang baik, jadi dia mengalahkan beruang itu dengan mudah ....
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Just Rara
hahahaha si agam udah panik,eehh si pamelanya gak jatuh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 218

    Pamela hanya tersenyum dan mengabaikan Agam.Pamela melewati pria itu untuk melihat beruang cokelat yang sudah babak belur, lalu mengamatinya dengan cermat ....Beruang cokelat itu sudah dipukul hingga babak belur, juga terluka, jadi tak ada tenaga untuk kabur. Ketika melihat ada manusia mendekat, ia pun merasa bahaya, jadi ia menggertakkan giginya untuk menakuti lawan supaya tidak mendekat!Pamela memegang dagunya sambil berpikir. Melihat tampak ia yang kasihan, Pamela menggelengkan kepalanya dengan kasihan. "Ckckck! Jangan lihat ia begitu besar, tapi ia belum dewasa, jadi kegalakannya sangat lucu!"Agam menghampirinya, lalu menatap beruang cokelat perkasa itu dengan dingin. Agam juga mencurigai kalau penglihatan Pamela tidak tepat, karena dia tidak merasa beruang ini lucu."Paman, beruang cokelat sejenis ini biasanya nggak akan memilih hidup di lingkungan buruk. Kurasa ia seharusnya jatuh dari atas, karena kita sama-sama kasihan, kita lepaskan ia saja!""Kamu saja yang putuskan!"Aga

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 219

    Agam melihatnya. "Kalau kamu mau, ya bawa saja."Pamela menganggukkan kepalanya.Kemudian, pria itu berbalik dan mengikat beruang cokelat itu dengan tanaman merambat, baru mengangkatnya dan selangkah demi selangkah mengikuti Pamela ....Mereka berdua dan seekor beruang cokelat berjalan sangat lama, baru menemukan sebuah gua kecil di dasar lembah yang gelap dan lembap untuk istirahat sementara waktu.Namun, ada banyak rumput di dalam gua, jadi mereka perlu mencabut rumput itu.Agam meletakkan beruang cokelat itu ke samping, lalu menggulung lengan bajunya dengan anggun, baru membungkukkan tubuh untuk mencabut rumput sepanjang setengah meter yang ada di pintu masuk gua ....Awalnya Pamela ingin membantunya, tetapi dia baru mengulurkan tangan, tangannya sudah dipukul oleh paman, bahkan menggunakan tatapan tajam untuk menyuruhnya berdiri diam di samping.Pamela hanya bisa berdiri di samping sambil melihat dengan perasaan rumit.Jarang sekali bisa melihat pria terhormat sepertinya mencabut r

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 220

    Pamela mengangkat bahunya dengan acuh. "Nggak keberatan, aku juga bisa memberitahumu tentang sejarah cintaku!"Tatapan Agam menjadi dingin. "Kamu ada kisah cinta apaan? Seingatku Nona Pamela nggak pernah pacaran, 'kan?"Pamela mengangguk dengan tenang. "Benar, aku memang nggak pernah pacaran, tapi itu nggak bisa menghalangiku pernah menyukai banyak pria!"Ekspresi Agam makin masam, bahkan tersenyum dengan dingin. "Benarkah? Kalau begitu, Nona Pamela katakan sejarah cintamu, aku akan mendengarnya dengan cermat."Pamela tidak melihat ekspresi masam Agam, jadi tidak tahu kalau Agam tidak senang.Pamela mulai mengatakan nama-nama bintang pria dalam dan luar negeri yang dia sukai ....Pria kolot seperti Agam yang tidak pernah memperhatikan dunia hiburan merasa semua nama pria itu adalah orang-orang yang pernah muncul di dalam kehidupan Pamela!Tampak Pamela yang tergila-gila dengan idol masih berkata dengan senang, "Saat aku berusia 18 tahun, aku suka pria yang bernama Ferdi Salim, saat itu

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 221

    Namun, sayangnya tidak ada wadah untuk menampung air ....Pamela melihat sekeliling, lalu mencabut beberapa daun alang-alang yang agak besar dari semak belukar dan segera melipatnya menjadi bentuk gelas dengan terampil.Gelas yang terbuat dari daun tetap akan bocor, tapi selama dia bisa berjalan cepat, paman masih bisa minum lumayan banyak!Setelah memenuhi gelas dengan air, Pamela segera berjalan kembali ke gua .......Di dalam gua, pria itu masih memejamkan mata dan tidak sadarkan diri seperti tadi.Pamela membawa air ke depannya, berjongkok dan menepuk pundaknya dengan pelan. "Paman bangun, minum airnya!"Pria itu tidak bangun.Pamela menepuknya lebih kencang. "Paman? Bangun!"Pria itu tetap tidak bangun.Pamela mengernyit dan menyadari ada yang tidak beres!Berdasarkan pemahamannya terhadap pria ini, Paman orang yang sangat waspada dan kemampuan investigasi yang kuat. Dia biasanya tidak akan tidur pulas seperti ini, apalagi sedang berada di luar!Maka hanya tersisa satu kemungkina

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 222

    Pamela meraih lengan pria itu dan menggoyangnya. "Paman! Hei, bangunlah, jangan menakutiku ...."Pria itu memejamkan mata untuk istirahat. Setelah terdiam satu menit, dia baru berkata dengan datar, "Kenapa nggak melanjutkan aksimu tadi?""..."Aksinya tadi adalah ....Apa maksud paman? Pamela paham setelah berpikir sejenak. Sudut mulutnya bergerak dan mencibir. "Hmm, pria, jangan coba mengambil keuntungan dariku!"Ketika sadar dirinya dikerjai paman, Pamela merasa sangat kesal, alu menyodorkan air yang tersisa ke depannya sambil berkata dengan marah, "Minum sendiri! Ini air yang susah payah aku bawa kembali untukmu, akan bocor semua kalau masih nggak diminum!"Pria itu tidak haus.Namun, jarang-jarang gadis ini bersikap baik dan mengambilkan air untuknya, tentu saja dia harus meminumnya.Agam membuka mata indahnya dan mengambil gelas daun alang-alang yang diberikan gadis itu, lalu mengangkat kepala dan menghabisi air yang tersisa dalam satu tegukan.Namun, pria itu tiba-tiba seperti me

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 223

    Namun, gelas alang-alang layu serta tidak berbentuk lagi tidak lama kemudian dan dibuang pembantu yang membersihkan kamarnya.Pamela kebetulan bisa membuat gelas dari daun alang-alang ...."Paman, ada yang datang!"Suara Pamela membangunkan lamunan Agam dan dia mengangkat mata tajamnya. Dia menemukan sinar senter masuk ke pintu gua serta suara baling-baling helikopter yang mendekat dari kejauhan ....Agam bangun dan menggandeng tangan Pamela untuk melihat situasinya di depan pintu gua.Sebuah helikopter terbang rendah dan melayang di lembah dan orang di atasnya melihat sekeliling dengan senter ....Itu seharusnya orang yang datang menyelamatkan mereka!Pamela mengangkat ponsel yang menyalakan fungsi senter, melambaikan ke arah helikopter untuk memberikan tanda mereka ada di sini.Orang di atas helikopter melihat cahaya yang digoyangkan di bawah, lalu berbalik dan perlahan mendarat.Pintu kabin terbuka, Derry dan Eric melompat dari helikopter."Agam, Pamela, bagaimana kondisi kalian? Ap

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 224

    Pamela tidak berdaya dan menepuk pundak Adsila. "Sudah, semuanya baik-baik saja!"Justin datang dengan wajah masam dan bertanya, "Ehem, Pamela, bagaimana ... kondisimu?"Pamela masih dipeluk Adsila, jadi hanya membiarkannya menangis dan melihat Justin sambil tersenyum. "Aku baik-baik saja, kamu pasti sangat kecewa, 'kan?"Justin mengenyit. "Kenapa aku harus kecewa?"Pamela mengangkat alis. "Kalau aku mati, kamu nggak perlu memikirkan cara menyingkirkan saingan cinta kakakmu?"Justin mendengus kesal. "Aku nggak berharap kamu mati! Aku hanya ...."Pada saat ini, Jojo si kuda putih yang berjalan di tebing tiba-tiba meringkik penuh semangat dan berlari ke arah Pamela ....Semua orang mulai waspada!Kuda ganas inilah yang menjatuhkan Pamela hari ini. Alasannya tidak diketahui, tapi saat ini ia kemungkinan besar akan menyerang Pamela lagi ....Mata Agam tampak suram dan segera berjalan ke depan Pamela untuk melindungi Pamela dan Adsila yang sedang berpelukan di belakang.Derry, Eric dan Andr

    Last Updated : 2024-01-08
  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 225

    Pamela mengabaikannya dan berjalan ke sisi kuda.Agam sedikit tersenyum saat melihat Derry yang biasanya bermulut tajam tidak berkutik di depan gadis ini.Pamela melepas pelana Jojo dan memberikannya pada paman, lalu menyenteri badan kuda. Dia menarik bulu kuda dengan hati-hati dan mencari sesuatu dengan serius ....Saat mengenai senter, tiba-tiba ada benda kecil yang memantulkan cahaya!Pamela segera mendekatkan senter dan melihatnya dengan teliti. Itu adalah anting berlian yang menancap ke daging kuda ....Anting itu sama persis dengan anting yang menancap di kaki Stevi siang ini!Agam memicingkan mata saat melihat anting ini.Pamela alergi dengan barang perak, jadi tidak menyentuh antingnya, tapi menoleh ke arah semua orang sembari berkata, "Semuanya lihatlah, ini alasan Jojo tiba-tiba lepas kendali hari ini."Semua orang sangat penasaran dan terkejut saat melihatnya dari dekat.Kemudian, semua orang serempak melihat ke arah Stevi yang barusan masih pura-pura mengkhawatirkan Pamela.

    Last Updated : 2024-01-08

Latest chapter

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

DMCA.com Protection Status