Share

Bab 222

Pamela meraih lengan pria itu dan menggoyangnya. "Paman! Hei, bangunlah, jangan menakutiku ...."

Pria itu memejamkan mata untuk istirahat. Setelah terdiam satu menit, dia baru berkata dengan datar, "Kenapa nggak melanjutkan aksimu tadi?"

"..."

Aksinya tadi adalah ....

Apa maksud paman? Pamela paham setelah berpikir sejenak. Sudut mulutnya bergerak dan mencibir. "Hmm, pria, jangan coba mengambil keuntungan dariku!"

Ketika sadar dirinya dikerjai paman, Pamela merasa sangat kesal, alu menyodorkan air yang tersisa ke depannya sambil berkata dengan marah, "Minum sendiri! Ini air yang susah payah aku bawa kembali untukmu, akan bocor semua kalau masih nggak diminum!"

Pria itu tidak haus.

Namun, jarang-jarang gadis ini bersikap baik dan mengambilkan air untuknya, tentu saja dia harus meminumnya.

Agam membuka mata indahnya dan mengambil gelas daun alang-alang yang diberikan gadis itu, lalu mengangkat kepala dan menghabisi air yang tersisa dalam satu tegukan.

Namun, pria itu tiba-tiba seperti me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
San Abibel
aku rasa pamela ini rembulan deh saudaranya kalana yg hilang ...
goodnovel comment avatar
Just Rara
masih misteri ni siapa pamela sebenarnya
goodnovel comment avatar
Indhaah Vebriy Az Zahrah
Jangan”…Pamela itu si Kalana…kan dia bukan anaknya bapke alister
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status