Share

Bab 2078

Penulis: Hargai
"Aylin, dengarkan aku, sekarang kamu hanya perlu kariermu. Adapun mengenai hal-hal lainnya, kamu nggak perlu memikirkannya terlebih dahulu. Setelah kariermu sukses, kamu baru punya keberanian dalam aspek lainnya."

Mendengar ucapan Teguh, produser tidak tahan melontarkan pernyataan yang berkebalikan dengan pernyataan Teguh. "Nggak masalah, mengalami hal-hal yang nggak sesuai keinginanmu bisa membantu lebih rileks dalam membentuk karaktermu."

"Teknik berakting sangat penting, tapi yang lebih penting adalah penghayatan. Kamu harus menghayati segala sesuatu yang terjadi dalam hidupmu dan segala sesuatu yang terjadi dalam hidup orang lain."

"Setelah mendalami sebuah peran, ke depannya kamu akan lebih mudah memerankan karakter-karakter lainnya."

Aylin memaksakan seulas senyum, seulas senyum yang membuat orang lain merasa tidak enak hati. "Aku mengerti. Terima kasih Pak Teguh, terima kasih Tuan Produser."

...

Saat ini, di dalam mobil di belakang sebuah pohon.

"Jason bukankah kamu sedang sibuk
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2079

    Aylin mendongak, mengucapkan terima kasih dengan tulus pada Phillip. "Hari ini suasana hatiku memang buruk. Tapi, setelah menerima teh susu pemberian Kak Phillip, aku sudah merasa jauh lebih baik. Kak Phillip, terima kasih atas teh susunya."Seulas senyum mengembang di wajah Aylin. Ditambah lagi, dia masih mengenakan kostum seragam sekolah pemeran utama dalam film yang dibintanginya. Dia terlihat muda dan memesona."Ah, aku sampai lupa memujimu. Aku sudah melihat potongan video yang diunggah di internet. Kemampuan aktingmu benar-benar sangat bagus! Kamu memerankan karakter itu dengan sangat hidup, seakan-akan kamu memang pemeran utama wanita itu sendiri! Aku sangat menantikan filmmu tayang."Aylin menggaruk-garuk kepalanya dengan sedikit malu. Dia berkata, "Benarkah? Aku sangat senang kamu bisa menyukai karakter yang kuperankan ini. Tapi, masih ada banyak rahasia dari karakter ini yang belum terungkap. Aku belum bisa menyampaikannya padamu sekarang."Selesai berbicara, Aylin langsung m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2080

    Aylin mengerutkan keningnya dan bertanya, "Apa maksudmu? Apa yang kamu tertawakan?""Oh, kamu terlalu sensitif," jawab Jason.Dia menundukkan kepalanya dan menggertakkan giginya dengan kesal. Dia tidak ingin mengucapkan sepatah kata pun lagi!"Ayolah, Phillip, kita belum pernah makan bersama. Daripada pilih lain hari lagi, lebih baik hari ini. Ayo kita makan bersama!"Phillip juga belum makan. Kebetulan sekali dia bisa memanfaatkan kesempatan ini untuk melihat sendiri apakah Aylin benar-benar adalah kakak iparnya atau bukan.Pada akhirnya, Phillip dan yang lainnya tidak bisa menolak ajakan Layla. Mereka berkumpul bersama di sebuah restoran makanan Niara yang tidak jauh dari lokasi syuting.Saat duduk, Layla segera duduk di samping Jason.Pergerakan Jason untuk duduk terhenti sejenak. Dia mengalihkan pandangannya ke arah Aylin yang berada di seberangnya. Siapa sangka, wanita itu malah duduk dengan nyaman di samping Phillip tanpa menunjukkan ekspresi apa pun.Melihat pemandangan itu, eks

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2081

    Dia tahu mungkin Jason sedang berakting lagi di hadapan kerabatnya.Hanya saja, tutur kata dan perilaku Jason membuatnya sangat kesal. Dia bahkan tidak bisa menyesap tehnya dengan tenang lagi.Phillip terpaksa memberi tanggapan dengan sedikit canggung. "Terima kasih atas perhatian Kak Jason. Aku juga nggak terburu-buru untuk mencari pasangan ....""Aku hanya ingin mengingatkanmu saja. Selain pekerjaan, kamu juga harus mencurahkan perhatianmu pada orang yang memang membutuhkan perhatianmu. Jangan membuat orang tuamu mengkhawatirkanmu."Selesai berbicara, Jason mengalihkan pandangannya ke arah cangkir kecil dalam genggamannya. Dari samping, wajahnya tampak seperti dipahat dengan saksama, memberi kesan berbahaya sekaligus misterius.Mendengar beberapa patah kata yang dilontarkan oleh kakak sepupunya itu, Phillip menyadari Jason sedang memberinya peringatan. Sontak saja hal itu langsung membuat ekspresinya membeku ....Sementara itu, emosi Layla sudah hampir meledak. 'Cih! Bagaimana mungki

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2082

    Tidak tahu mengapa sendok Jason tiba-tiba saja membentur meja. Suara benturan mendadak itu membuat Aylin sangat terkejut."Oh, maaf, tanganku licin."Dengan ekspresi dingin, dia menyeka sudut bibirnya dengan elegan, lalu berkata, "Ke depannya, sebaiknya kamu jangan membelikan teh susu untuk Aylin lagi. Sekarang dia sudah menjadi seorang aktris, sutradara memintanya untuk menjaga bentuk tubuhnya selama proses syuting berlangsung. Aylin, bagaimana menurutmu?"Dia mengalihkan pandangannya ke arah Aylin, sangat jelas sedang mengisyaratkan wanita itu untuk menolak pemberian Phillip.'Sungguh menyebalkan! Jelas-jelas aku hanya mengobrol beberapa patah kata dengan adik sepupunya, kenapa dia malah banyak atur-atur? Saat dia dan Layla mengenang masa lalu mereka, apa dia nggak berpikir seberapa canggungnya posisiku? Ah, sudahlah! Siapa suruh aku berutang padanya?' pikir Aylin.Aylin mengangkat bahunya dan berkata, "Hmm, Tuan Jason benar. Sesekali minum teh susu memang boleh, tapi kalau setiap ha

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2083

    "Membutuhkan waktu lama ambulans baru bisa tiba di sini. Selain itu, jarak dari sini ke rumah sakit juga sangat jauh. Jason, bisakah kamu membiarkan Phillip mengantar Aylin kembali ke lokasi syuting? Apa kamu tega melihatku kesakitan hingga jatuh pingsan di restoran ini? Jason ...."Kerutan di kening Jason terlihat makin dalam.Saat ini, Phillip juga ikut membujuk kakak sepupunya, "Kak Jason, sepertinya Nona Layla benar-benar sangat kesakitan. Kamu antar dia ke rumah sakit terlebih dahulu. Aku akan mengantar Aylin kembali ke lokasi syuting."Layla berpura-pura memohon pada Aylin. "Ah .... Aylin, aku mohon padamu. Kamu sudah lihat sendiri betapa aku kesakitan, 'kan? Tolong biarkan Jason mengantarku kali ini. Bukankah kita adalah teman? Apa kamu tega membiarkanku kesakitan seperti ini? Apa kamu tega nggak menolongku ...."Melihat wanita itu meringkuk di kursi seakan-akan tidak bisa duduk dengan tegak lagi, Aylin takut benar-benar terjadi sesuatu pada Layla. Dia pun menganggukkan kepalany

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2084

    Selesai mengajukan pertanyaan, Phillip menunggu jawaban Aylin dengan tenang.Aylin melambaikan tangannya, memberi penjelasan dengan sedikit canggung. "Apa? Membiarkan Jason mengantarnya ke rumah sakit, sama saja dengan menyerahkan suamiku padanya? Sepertinya kamu sudah berpikir terlalu banyak. Kondisi Layla tadi sangat nggak baik, jadi sebaiknya orang yang familier dengannya yang mengantarnya ke rumah sakit. Atas pertimbangan itulah, aku baru memilih untuk ikut denganmu.""Kamu sama sekali nggak memedulikan perasaanmu sendiri?" Phillip hampir saja menghancurkan pertahanan mentalnya.Aylin memang sengaja mengabaikan perasaannya sendiri. Jelas-jelas dia sangat sedih, bahkan ekspresinya terlihat seperti orang yang akan meneteskan air mata. Namun, dia malah berpura-pura menunjukkan sikap berbesar hati, menyerahkan suaminya sendiri pada wanita lain.Kalau hanya sekadar berteman, apa mungkin perasaannya bisa sehancur ini?Aylin tertawa dan berkata, "Kak Phillip, kamu sudah berpikir terlalu b

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2085

    Teguh menganggukkan kepalanya dan berkata, "Sebenarnya bukannya nggak bisa diedit, tapi hasil editan pasti kurang bagus. Karena itulah, aku meminta staf untuk meneleponmu dan memintamu kembali ke lokasi syuting. Oh ya, bagaimana? Apa kamu sudah kenyang makan di luar?"Teguh bertanya sambil tersenyum. Aylin menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ya, aku sudah kenyang! Aku akan berusaha semaksimal mungkin agar pengambilan gambar sekali saja sudah memuaskan!""Bagus!"Teguh menatap Aylin dengan tatapan senang. Dia sudah menganggap gadis itu seperti putrinya sendiri.Ada aktor dan aktris yang ingin membintangi film yang disutradarainya, tetapi mereka tidak bisa menerima permintaannya untuk mengulang pengambilan gambar berkali-kali.Mereka bahkan mengatainya "si Tua Merepotkan" di belakangnya.Dia mengetahui semua ini, tetapi dia juga tidak peduli. Dia sudah bertekad baik naskah, proses syuting maupun pemerannya, sebelum hasil akhir sebuah film selesai diproduksi, maka belum bisa dianggap se

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2086

    Jason menempatkan kedua tangannya di atas kepala Aylin, lalu berkata, "Kamu benar-benar berbesar hati, ya? Bisa-bisanya kamu menyerahkan suamimu sendiri kepada wanita lain, lalu pergi begitu saja dengan pria lain."Aylin berkata, "Memangnya aku melakukan kesalahan apa? Aku hanya menghormati pilihanmu! Sebelumnya, setiap kali terjadi sesuatu pada Layla, bukankah kamu langsung pergi menemuinya? Aku tahu Layla adalah orang yang sangat penting bagimu. Aku cukup tahu diri. Aku nggak mungkin menghalangimu untuk membantu teman yang sangat penting bagimu."Jason berkata, "Kamu ...."Makin lama, Aylin makin kesal. "Hah, kamu nggak perlu khawatir, aku tahu jelas identitasku! Sekarang hanya ada kita berdua di dalam ruangan ini, nggak ada orang lain yang mengawasi kita bermesraan. Apa kamu sudah bisa melepaskanku sekarang?"Jason yang juga sudah diliputi amarah mencengkeram dagu Aylin dan berkata, "Makin lama, kamu makin pandai bersilat lidah saja, ya. Untuk apa kamu berbicara sebanyak itu? Bukank

Bab terbaru

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2938

    Ketakutan masih melanda Phillip ketika dia membayangkan situasi saat itu, Dian meratakan alis pria itu, "Aku tahu kamu pasti akan datang untuk menyelamatkanku, sama seperti sebelumnya.""Aku mencintaimu, Phillip."Sebelumnya Dian sudah menyatakan cintanya, tapi dia mengatakannya dalam keadaan tidak sadar. Sekarang dia sudah sadar, pikirannya jernih, bahkan sambil tersenyum tipis. Ucapannya membuat Phillip tersipu sejenak."Aku juga mencintaimu," balas Phillip.Dian hanya dirawat sebentar di rumah sakit, tak lama kemudian dia kembali ke Kediaman Sanders.Seperti yang mereka katakan, kondisi Dian tidak serius, dirawat di rumah sakit hanya akan memperlambat pemulihannya.Lebih baik dia dirawat di rumah.Phillip tidak pernah menyinggung pekerjaan Dian. Sebaliknya, Dian langsung pergi ke Surat Kabar Sino untuk mengundurkan diri.Kondisinya saat ini tidak sesuai untuk menyelidiki kasus terkait, lagi pula Phillip langsung menyerahkan barang bukti ke kantor polisi, pihak kepolisian yang akan m

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2937

    "Phillip, aku menyukaimu, aku mencintaimu."Phillip memeluk Dian dengan perasaan sakit yang tiada tara, "Ini salahku, seharusnya aku lebih cepat.""Aku nggak pernah menyalahkanmu. Aku hanya ingin melihatmu tersenyum. Selama kamu bersedia membiarkanku tetap di sisimu, aku nggak meminta pengakuanmu.""Aku tahu keluargamu menyulitkanmu, aku bisa melihatnya ...."Para pengawal yang ikut menerobos masuk merasa canggung ketika melihat CEO mereka menangis.Namun, yang terpenting saat ini adalah membawa Dian ke rumah sakit untuk pemeriksaan fisik. Setelah lama terikat, aliran darahnya surut, menyebabkan mati rasa yang akan menjadi masalah serius jika tidak bisa pulih.Akhirnya, para pengawal mendorong bos mereka yang sangat pemberani untuk menasihati Phillip. Phillip menundukkan kepala, menyeka air matanya, dia menggendong Dian dengan mudah, tidak membiarkan orang lain turun tangan. Gerakannya sangat lembut, seolah-olah sedang menggendong tuan putri.Untungnya, hasil pemeriksaan menyatakan kon

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2936

    Setelah itu, Lesti pergi tanpa menoleh, sama sekali tidak menunjukkan keraguan.Masa depan dirinya dan Fabian ada dalam kandungannya, tidak mungkin dia menyerahkan semua hartanya pada Ririn.Karena putrinya tidak menurut, maka dia akan mengandalkan putra dalam kandungannya.Bukankah Ririn senang menemui Juko? Kalau begitu, biarkan saja mereka hidup bersama.Lagi pula dia sudah menghabiskan banyak usaha untuk membesarkan putrinya itu.Ririn menghabiskan paruh pertama hidupnya bersama Lesti, paruh kedua hidupnya sudah seharusnya menjadi giliran Juko.Satu-satunya hal yang membuat Phillip bersyukur adalah Juko tidak mempermainkannya, tampaknya dia masih peduli pada putrinya.Phillip bersama para pengawalnya berhasil menemukan rumah bobrok itu.Pelaku cukup waspada, mereka memilih rumah bobrok di pinggiran desa.Setelah pintu didobrak, Phillip menemukan Dian terbaring sendirian di lantai, tanpa ada yang menghiraukannya.Penjahat yang berjaga menunggu instruksi Juko, tanpa perintah darinya,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2935

    Lesti meneteskan air mata, duduk bersila dan terdiam, tidak ingin membela diri.Ririn satu-satunya orang yang masih berusaha memberikan penjelasan, tapi apa pun yang dia katakan, Fabian tidak lagi memercayainya.Hal seperti ini sudah terjadi berkali-kali dan setiap kali Fabian selalu memilih memercayai Lesti dan putrinya.Namun kini dia menyadari bahwa dia sepenuhnya salah.Dian dulunya sangat perhatian dan berperilaku baik, tetapi setelah Lesti dan Ririn memasuki hidup mereka, dia merasa putrinya mulai bermulut tajam dan selalu bertingkah di hadapannya.Sekarang dia baru menyadari, semua itu Dian lakukan untuk mendapatkan lebih banyak perhatian darinya atau setidaknya hanya ingin dia memperlakukan dirinya dan Ririn secara adil.Hanya saja dia tidak pernah menyadarinya. Sebaliknya, dia merasa Dian harus mengalah pada Ririn karena lebih tua."Karena kamu begitu menyukai ayah kandungmu, mulai sekarang kamu bisa hidup bersamanya.""Jangan pernah datang lagi ke rumah ini. Sedangkan ibumu,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2934

    Ririn buru-buru bertanya, "Ibu tertipu?""Kenapa Ibu menghubungi Juko?""Sekarang mereka tahu keberadaan Dian, Ibu mengacaukan rencanaku, apa yang ada di kepala Ibu?"Namun Lesti tidak menggubris, dia menangis dan menampar Ririn, "Kamu membuat Ibu takut setengah mati. Kalau terjadi sesuatu padamu, Ibu harus bagaimana? Susah payah Ibu membesarkanmu, apa Ibu harus melihatmu mati?""Ibu 'kan sudah bilang, jangan menemui Juko Sanders, kenapa kamu masih diam-diam menemuinya, bahkan menyuruhnya melakukan hal seperti ini, apa kamu sudah gila?""Ibu hanya ingin menjalani sisa hidup dengan damai bersamamu, kenapa kamu nggak mau mendengarkan Ibu?"Ririn sangat kecewa pada ibunya. Sejak hamil, Lesti tidak pernah lagi memberi pelajaran pada Dian.Namun, Ririn tidak terima, Dian bagaikan duri yang menancap di matanya, duri itu harus disingkirkan agar dia merasa lega."Apa Ibu nggak tahu aku menyukai Phillip?""Aku yang duluan menyukai Phillip, tapi Dian merampasnya. Mana mungkin aku melepaskannya.

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2933

    Ingin sekali Lesti menamparnya, untuk apa dia bicara seperti itu?Jika dulu pria itu tidak melakukan tindak kekerasan padanya, hubungan mereka tidak mungkin jadi seburuk ini.Sekarang beraninya dia mengatakan berbuat seperti ini demi putrinya, dia kira nyawa Dian bisa diambil semudah itu?Dian adalah Nona Besar Keluarga Sandiga, belum lagi dia sudah menikah dengan Phillip Sanders, sekarang dia adalah istri dari pemilik Perusahaan Sanders. Juko kira siapa dirinya? Beraninya dia menculik Dian!Napas Lesti tidak teratur, dia tersentak, "Kalau kamu nggak percaya, dengarkan saja teriakan putrimu.""Aku nggak bisa menyelamatkannya, nyawanya ada di tanganmu. Lagi pula aku sedang mengandung anak Fabian. Tanpa Ririn sekalipun, aku masih punya anak yang lain, tapi nggak denganmu!"Phillip sangat mengagumi Lesti. Di saat seperti ini, dia tidak lupa mengungkapkan kesetiaannya pada Fabian, secara tidak langsung memberi tahu Fabian bahwa dia selalu berpihak padanya, sungguh hebat.Di ujung telepon,

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2932

    Phillip menaikkan alisnya sambil berkata, "Jangan khawatir, paling-paling hanya jari tangannya yang disentuh, nggak akan jadi masalah besar. Cedera otot dan tulang akan pulih dalam beberapa bulan. Kalian bisa merawatnya dengan baik di rumah, dijamin dia akan segera pulih."Lesti tidak tega mendengarnya, dia bergegas ke arah Phillip untuk memukulnya, tetapi sebelum berhasil mendekat, pengawal sudah menghentikannya.Fabian juga khawatir, dia segera memeluk Lesti erat-erat ke sisinya, "Kalau benar nggak ada hubungannya dengan Ririn, dia pasti akan keluar dengan selamat, tetapi kalau sebaliknya, kamu harusnya tahu ...."Suara Fabian tiba-tiba berubah dingin. Dia tidak pernah menyangka penculikan putri kandungnya ternyata berhubungan dengan putri tirinya ini.Namun, dia juga tidak terlalu bodoh dan langsung bertanya, "Bagaimana seorang gadis seperti Ririn bisa membawa Dian?""Bahkan kaca mobilnya pecah, pasti ada yang membantunya.""Mungkinkah ada hubungannya dengan ayah kandung Ririn?"Phi

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2931

    "Benar aku menemui ayah kandungku, tapi hanya satu kali, aku nggak berniat kembali ke sisinya!""Kalau nggak, aku pasti sudah dari dulu meninggalkan Keluarga Sandiga, tapi aku peduli padamu, Ayah. Ayah sudah menjagaku selama bertahun-tahun, aku sudah menganggapmu sebagai ayah kandungku. Kenapa Ayah memperlakukan kami seperti ini?""Sekarang Phillip berbicara nggak bermoral dan melimpahkan semua kesalahan padaku. Ayah harus melihat kebenarannya!"Lesti mengangguk berulang kali, tapi di saat bersamaan, dia penasaran, kapan Ririn menemui Juko?Gadis itu tidak mengatakan apa pun padanya, tapi malah tertangkap oleh Phillip.Sepertinya kejadian yang menimpa Dian memang berhubungan dengannya. Lesti hanya ingin menyelesaikan masalah ini secepatnya agar Phillip tidak berlama-lama di sana.Dia sama sekali tidak punya pemikiran seperti itu, apalagi untuk rujuk dengan Juko.Dia hanya ingin melahirkan putranya dengan selamat di Keluarga Sandiga. Kelak Keluarga Sandiga akan menjadi milik putranya, d

  • Hari-hari Dimanjakan Paman   Bab 2930

    Phillip paling benci ditunjuk orang saat berbicara dengannya. Dia bangkit dari duduknya, seketika tubuhnya lebih tinggi dari Fabian."Kamu masih berani mengaku sebagai ayah kandungnya Dian, kalau aku jadi kamu, aku akan memilih diam dan menyingkir.""Demi putri orang lain, kamu menuduhku mengancam Ririn. Dari ekspresi bersalahnya saja sudah cukup membuktikan kalau masalah ini berhubungan dengannya.""Sekalipun nggak percaya padaku, minimal gunakan otakmu. Pantas saja Perusahaan Sandiga semakin terpuruk, cepat atau lambat akan tamat di tanganmu."Phillip tidak lagi memberi muka. Saat mengucapkan kata-kata ini, dia mundur berulang kali, memegangi dadanya dan hampir kehabisan napas.Lesti melupakan tubuh lemahnya dan maju beberapa langkah, "Begini caramu berbicara dengan ayah mertuamu? Apa Ririn pernah menyinggungmu? Sebelumnya dia bahkan menyukaimu, Ririn masih kecil, kenapa kamu memperlakukannya seperti ini?"Dia mengatakannya berulang kali, tetapi sikap Phillip sudah jelas dan para pen

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status