Share

Bab 1267

Sophia memutar mata saat menyadari perhatian Agam tidak tertuju padanya, lalu berkata, "Oh, ya, Agam! Kalau bisa, tolong kamu ajak Nona Pamela juga! Kami sudah cekcok saat pertemuan pertama, tapi aku sangat ingin berteman dengannya! Bisa nggak?"

Mendengar nama Pamela diungkit lagi, Agam menoleh pada Sophia. "Kenapa kamu begitu ingin berteman dengannya?"

Sophia tersenyum ria, "Karena kita ini teman, harusnya aku juga berteman dengan istrimu. Dengan begitu, kita bisa bermain bersama!"

Agam memicingkan matanya. "Mungkin hanya kamu yang berpikir begitu."

Sophia mengedipkan mata dengan bingung. "Hah? Apa maksudmu? Menurutmu, Pamela nggak sepemikiran denganku?"

Agam melirik kain kasa di dahi Sophia yang belum dilepas. "Kalau dia sepemikiran denganmu, dia nggak akan memukulmu kemarin!"

Sophia meraba luka di dahinya. "Ini? Aku sudah lupa kalau nggak kamu ungkit! Agam, aku benaran nggak keberatan! Sebenarnya, aku lumayan bisa memahami Pamela. Meski aku berteman denganmu, aku adalah seorang wani
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status