Share

Bab 1129

Adsila barusan masih berbincang dengan Justin, tiba-tiba beberapa orang datang dan menyeretnya pergi. Dia belum mencerna situasi yang terjadi, sedotan minuman masih menempel di mulutnya, matanya berulang kali berkedip.

"Enak sekali, minum teh susu?"

Mendengar suara Marlon, Adsila segera tersadar, lalu meletakkan gelas teh susu miliknya.

Marlon tersenyum sambil berkata, "Nggak ada yang melarangmu minum, apa yang kamu takutkan? Tapi, kenapa minum sendiri, punyaku mana?"

Adsila bangkit menjelaskan, "Hm ... Pak Marlon, bukan aku yang memesannya, rekan dari divisi lain yang mentraktirku. Lagi pula ini teh susu murah, seharusnya nggak sesuai dengan selera lidah Pak Marlon, jadi mereka juga nggak berani memesannya untukmu."

Dia menjelaskan dengan hati-hati, takut mencelakakan rekannya.

Marlon tersenyum sembari mengangkat alisnya sambil berkata, "Benarkah? Bagaimana kalian tahu nggak sesuai seleraku? Sini, biar kucicipi!"

Cicipi? Mereka nggak memesan untuknya, bagaimana dia mencicipinya? Adsil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status