Share

58. Sepupu Sundal

Tiba-tiba gerakan tangan Listi memfoto restoran dan makanan, terhenti di wajah Yuna.

“Yuna! Kenapa aku pikir gadis itu mirip sekali denganmu, ya?” katanya.

Yuna membeliakkan matanya dan tersenyum, lalu menggelengkan kepala. Pengendalian diri Yuna dalam menguasai perasaan sangat luar biasa, ia memang jago dalam berakting.

“Ada-ada aja kamu, apa kamu punya fotonya biar aku bisa menyocokkannya dengan wajaku?”

“Tidak, aku tidak punya, tapi wajah perempuan itu ada di otakku! Aku sama sekali tidak terpikirkan untuk merekam kejadian itu!”

“Oh, syukurlah, untung saja tidak ada, bisa-bisa kamu buat gosip baru!”

Dua wanita itu tertawa kecil, setelah selesai makan, mereka berpisah dan berjanji akan saling memberi kabar.

Sementara itu di kota yang berbeda, Tama dan Riti sedang berbaring di sofa bed, dengan saling berpelukan. Tama tak henti-hentinya mencium Rti sambil memujinya, atas segala kelebihan Riti yang sebelumnya tidak ia ketahui.

Riti hanya diam dan membiarkan kelakuan pria itu da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status