Share

BAB 21

SELEPAS Arzan berpamitan pulang beserta Alvin dan Revin sekaligus pukul 5 sore lebih sedikit. Suasana kamar ruang inap 3018 agaknya langsung sunyi begitu hanya tinggal ke empat gadis. Jessica yang menyilangkan kaki di atas sofa malas; wajahnya tidak bersahabat lagi. Jenna yang bersandar pada dinding. Chelsie yang was-was sendiri melihat ke tiga sahabatnya. Dan terakhir, Rosa dengan pikirannya, posisi si gadis duduk bersandar.

Di luar sana langit sudah mulai menggelap meski masih tersisa sedikitnya warna biru ketuaan. Kendati demikian pun lampu-lampu di jalanan sudah hidup demi menerangi para pengendara malam.

Namun entah bagaimana dalam satu waktu yang sama ke empatnya menghembuskan napas kasar serentak. Hal itupun sukses membuat mereka saling pandang lalu terbahak bersama. Geli sendiri, entah kenapa.

Rosa dan Jessica pun saling tatap beberapa detik sebelum Jessica menajamkan mata.

Gadis berponi tersebut mengusap kasar tubuhnya. “Alergi gue diliatin siluman tupai kayak lo,” hinany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status