"Bagaimana ponselku ku bisa hilang, ya? "
Nita terus mencari disetiap sudut ruangan poliklinik. Seingatnya, dia selalu menyimpannya di laci meja tempat dia mengisi arsip pasien-pasien.Dia masih ada waktu satu jam sebelum menjemput ke sekolah axel. Seperkian menit, nita tidak menemukan yg dia cari.Pencariannya terhenti ketika seseorang mengetuk pintu.Padahal waktu kunjungan telah habis dan semua poliklinik telah tutup untuk pelayanan.Kedua mata nita langsung tertuju pada seseorang yang sudah berdiri di depan pintu tengah memandanginya."wildan!! ""aku minta maaf tiba-tiba datang, kemarin aku merasa tidak enak kalau memberitahu mereka kita sudah saling kenal " ucap wildan.Menghampiri nita yang masih mematung di dalam ruangan. Dia sepertinya tahu jika nita terkejut dengan kehadirannya kali ini yang begitu tiba-tiba.Nita mulai merasa gugup melihat sosok wildan ada di hadapannya dan berada di ruangan tempat dia bekerja.<Nita melangkahkan kakinya menuju ruang IBS, setelah beberapa menit yg lalu dokter yoga Menelponnya untuk membawakan berkas yang tertinggal di mejanya.Dia sangat enggan memasuki ruangan itu, terlebih ketika melihat residen baru bernama azka sedang menganamnesa pasiennya.Belum sempat dia memutar balik badannya, dia sudah ketahuan hendak melarikan diri.Langkahnya terhenti oleh sosok azka yang lebih cepat sudah berada di depannya."ada yang bisa saya bantu ? " tanyanya pada nita.Dengan tatapan mata yang menebarkan sejuta pesona."Saya membawa berkas dokter yoga yang tertinggal "Nita sedang mencoba untuk bersikap biasa saja, dia tidak mau terlihat mudah tertarik ataupun terkesan jual mahal."Dia masih operasi, tunggulah " lelaki itu mengeluarkan senyuman maut.Nita mencoba memfokuskan matanya ke hal lain, bisa gawat kalau dia terus melihatnya. Memang klise bila dan dapat disebut indah, tapi tidak bisa dia pungkiri kal
Rasanya, setelah kejadian kemarin hal yg paling ingin dilakukan nita adalah tidak bertemu dengan dokter yoga.Hari ini pun seluruh badannya masih terasa sakit, dan yang paling terasa menyakitkan ada di dalam hatinya.Dia tidak pernah menyangka jika akan melewati hubungan suami istri yang pertama kalinya dengan kesan yang buruk.Tapi lelaki yang hari ini paling dibencinya hari ini ternyata tidak ada jadwal kegiatan apapun, dia hanya berdiam diri dirumah."Bubu, lihat ini " axel menarik tangannya, "hari ini ayah ulang tahun, aku mau kasih kejutan padanya, ayo kita beli hadiah "."benarkah? " nita memaksakan diri untuk tersenyum."iya, sekarang ini ayah sedang di ruang kerjanya. tadi aku sudah bilang kalo aku akan ke toko buku dengan bubu "Sebenarnya nita tidak memiliki semangat untuk melakukan apapun, tetapi dia tidak ingin mengecewakan axel."Baiklah.." nita tersenyum,walaupun enggan dia tidak bisa menolak ajakan axel.Dia bergegas mengambil
"Lisa " nita tersenang melihat teman satu shiftnya yang sudah lama tidak bertemu karena harus mutasi ke poliklinik.Mereka saling berpelukan meluapkan rasa rindu."kakak, ini jahat. Masa menikah gak bilang sama aku dan esti " Nita terkejut dan sejenak berpikir jawaban apa yg akan dia bilang pada lisa. Karena dia tidak mungkin mengatakan dengan siapa dia menikah, pastilah semua akan menjadi viral."Ibu kepala yang bilang kan? " nita menebak-nebak dari mana kedua temannya itu tahu.Lisa mengangguk, "setidaknya beritahu kami, kita kan satu shift, apalagi kita sama-sama pernah melewati bencana yang mengerikan itu "Ujung bibir nita membentuk senyuman palsu."Maaf " nita mempererat pelukannya, "tapi ini benar-benar mendadak acaranya ""Mereka bilang kakak menikah secara diam-diam pasti karena sesuatu "Dilihatnya nita dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki, "kalo dilihat dari badannya yg masih langsing, perutnya juga gak berubah. Aku Yakin ka
Baru kali ini nita menginjakkan kakinya di hotel mewah yang dulu dia pikir kalaupun dia telah bekerja bertahun-tahun bisa menginap di hotel seperti ini. Rasanya seperti sebuah mimpi indah, melihat pilar-pilar hotel yg menjulang tinggi dan bergaya klasik seperti membawanya ke cerita cinderella dulu."Apa aku wanita beruntung? " tanyanya dalam hati.Lalu dia mengumpat pertanyaannya itu tawa."Ingat nita, kamu ini cuma pengasuh! ""Atau mungkin wanita bayaran, yang mengasuh anak sekaligus melayani ayahnya berkedok sebagai istri! "Itu adalah kenyataan yang nita terima secara sadar ketika menerima perjanjian dengan dokter yoga, tetapi dia merasa ada sesuatu yang menusuk hatinya saat tahu itu.Yoga yang sudah sampai satu hari sebelum nita dan axel tampak berdiri menunggu mereka di depan lift.Dia memperhatikan langkah nita dari ketika nita masuk ke dalam hotel sampai berada di hadapannya.Hal yang paling berani dokter yoga lakukan dengan mengajak nita
"Ayo.. " nita menuntun axel.Hari ini mereka berencana pergi ke taman bermain dekat kolam renang yang ada di wilayah hotel yang mereka datangi saat ini."Kalian mau kemana? " yoga tiba-tiba muncul dari balik pintu.Dia menatap secara bergantian ke arah putranya dan nita."Kita mau ke taman hotel dekat kolam renang dibawah " jawab nita.Axel hanya mengikuti dengan anggukan menyamakan dengan jawaban nita.Yoga mengamati nita kali ini, dia menatapnya dari kepala sampai kaki.Kedua mata menatap tajam pada nita, kedua alisnya terangkat melihat penampilannya sekarang."Kamu mau ke taman dengan berpakaian seperti itu? ""Kenapa? " Nita mengkoreksi pakaiannya, mungkin pakaian yang dipakainya terlalu kuno, pikirnya. Dia hanya memakai kaos lengan pendek dan rok. Karena mereka berencana ke taman, bukan ke pesta. Nita suka berpakaian yang menurutnya paling nyaman."Apa kamu mau menarik perhatian pengunjung hotel dengan rok yang terlalu pend
Setelah kejadian tak terduga sewaktu cuti kemarin, sepertinya hari ini pun ketika masa cutinya berakhir nita enggan bertanya apapun pada dokter yoga, terlebih lagi axel tidak ikut pulang bersamanya. Dia masih bersama elsa, ibu kandungnya.Dan hal yang paling menyebalkan bagi nita adalah dia harus pulang sendirian seperti seseorang yang telah tidak berguna dan terbuang.Sebelum kejadian itu nita sempat berpikir dokter yoga jatuh hati padanya karena sebuah ciuman yang dia terima.Tapi ternyata sekarang dia sadar jika itu ternyata hanya seperti gula-gula untuk membuat nita terbuai."Sampai kapan kamu bersikap dingin seperti itu? "Nita sekilas melihat ke arah yoga dan berkata tanpa melihatnya."aku tidak seperti itu, mungkin perasaan dokter saja "Nita melanjutkan kembali langkah kakinya menuju ke kamar tidurnya. Dia sedang tidak ingin berbasa-basi, ataupun terlalu dekat dengan laki-laki yang terkadang dia seperti memberikan sebuah harapan pada nita dan
Nita menatap wajah dokter yoga yang tertidur dengan nyenyak disampingnya. Di satu ruangan, satu tempat tidur, dan satu selimut.Mereka melakukannya lagi, tapi kali ini nita merasa tidak terpaksa. Dia tidak mengijinkannya tetapi memerintahkan tubuhnya untuk tidak menolaknya."Masa aku jatuh cinta dengan laki-laki seperti ini " ucap nita dalam hatinya.Kedua matanya tidak berpaling sedikitpun dari wajah dokter yoga."Wajahnya memang keren " tiba-tiba nita mengagumi dokter yoga.Beberapa detik kemudian dia menggelengkan kepalanya menyadarkan dirinya untuk bangun dari mimpi anehnya.Cerita cinderella itu cuma dalam dongen jaman dulu saja menurutnya, dia tidak termasuk dalam kategori itu.Dokter yoga sudah membantu putra dari pamannya untuk kuliah dan menanggung semua biaya pengobatan neneknya.Menurutnya itu bukan cinderella, semua yang dilakukan dokter yoga padanya dia bayar dengan tubuhnya."Jangan terlalu serius lihatnya " suara dokter yoga me
"Aku memang wanita terbodoh di dunia! " celetuk nita mengatai dirinya sendiri.Pasalnya umpatan itu bukan muncul dengan sendirinya.Itu muncul setelah perkataan dokter yoga yang manis beberapa hari yang lalu. Dia mengatakan untuk pergi hanya dua hari saja, dan sekarang sudah menghabiskan waktu empat hari."Lain kali kamu terlalu memasukkan ke dalam hati semuanya, nita "Dia sedang mengingatkan dirinya sendiri, terlebih untuk menyadarkan dirinya kalau mencintai sebelah pihak itu sangat menyakitkan.Ketika pikirannya sedang bergelut dengan kekecewaan, ponsel nita bergetar dari dalam tasnya.Nita mengerutkan dahinya membuka sebuah pesan yang dia terima."Foto siapa ini? "Dia menekan tanda panah untuk melakukan upload foto dari pesan singkat yang diterimanya.Langkahnya tetap berjalan seiring dia melihat foto yang terkirim padanya.Nita harus fokus memperhatikan langkahnya sambil melihat pesan, tiba-tiba langkahnya terhenti."Ini, apa maksudnya? "Matanya begitu menatap lekat foto yang m
Nita memasuki ruangan dengan berusaha tidak mengeluarkan suara sedikitpun, agar elsa tidak terbangun.Dia terbaring lemah di tempat tidur, dengan berbagai alat medis menempel di tubuhnya. Wajahnya yang cantik,kini terlihat pucat. Transfusi darah masih menempel di selang infusnya."Dia seperti baik-baik saja selama ini "guman nita dalam hati, "bahkan berbakat jika harus menjadi artis, sampai aku saja tertipu oleh aktingnya yang berpura-pura jahat selama ini "Dia meletakan tas dan makanan yang dia bawa dengan hati-hati di meja.Elsa membuka matanya melihat nita yang sedang membereskan makanan."Nita " suaranya lemahNita terkejut dan memutar balikan badannya, "maap, berisik ya? ""Nggak " elsa tersenyum lemah, "sepertinya aku sudah merepotkan semua orang, termasuk suamimu yang harus berjaga semalaman "Nita duduk disamping elsa, tersenyum dan memegang tangannya yang begitu dingin."tadi dokter yoga bilang, ada operasi yang harus dia kerjakan. Jadi aku yang menggantikannya, apa kamu ma
"Nita, masuklah "kak ismi menyambut nita dengan senyuman ketika sampai dirumahnya. Setelah sebelumnya yoga memberitahunya perihal undangan makan siang di rumah kakak iparnya. Nita Segera pergi begitu selesai pelayanan di poliklinik."Apa kabar kak? " seraya memeluknya."Baik, ayo masuk. sepertinya kamu semakin kurus "Nita tertawa kecil, "bukannya sedang trend sekarang ini ya kak, badan kurus... "kak ismi ikut tertawa, "jangan terlalu kurus, nanti kamu susah hamil ""Baiklah, kak " nita teraneh, seharusnya kak ismi tidak perlu khawatir karena adiknya itu seorang dokter kandungan jika memang nita akan sulit hamil seperti yang disebutkannya."Makan siang disini, ya " ajak nya."tadi kakak telpon yoga, katanya dia usahakan datang ikut makan siang juga "Nita menganggukan kepalanya, dan duduk disamping kak ismi."Wildan juga nanti datang makan siang sama-sama, sekalian perkenalan dengan calon istrinya "Nita tersenyum dan pikirannya tidak menginstruksikan untuk mengeluarkan kata-kata.T
Nita dan axel sudah bersiap di halaman depan villa, hari ini axel merengek meminta nita menggambarkan pemandangan pohon pinus di depan halaman villa."Mana bisa bubu kamu itu melukis " ledek yoga yang melihat nita sedang bersiap menggoreskan pensilnya di buku gambar axel, "dia kan bisanya cuma menolong orang yg mau lahiran sama nonton drama korea sampai nangis-nangis "Nita tertawa kecil dan merasa apa yang diucapkannya itu memang benar, "kamu belum tahu aja "Dia bicara pelan sekali."Ayah belum tahu? " axel sama sekali tidak mengerti yang di bicarakan ayahnya."bubu pintar bikin komik"Nita menjulurkan lidahnya ke arah yoga dan melanjutkan fokus pada apa yang akan di gambarnya."kamu selalu punya sekutu yang membelamu " ucap yoga."Tapi memang aku mempunyai bakat menggambar dari ayahku " nita membuat pengakuan."Ayahku dulu sebelum menjadi translator komik asing,dia penulis novel juga. Bertemu dengan ibuku yang seorang guru.Karena itulah aku bisa dibilang multi talent "Yoga tidak
Jauh dari jangkauan nita dan yoga yang sedang menikmati liburan mereka.Elsa tengah duduk di sebuah cafe, menunggu seseorang yang dengan susah payah dia hubungi tadi pagi.Dia beranjak dari dari duduknya, ketika melihat seseorang yang lama di tunggunya itu muncul. Melemparkan senyumannya dan berjabat tangan."Apa kabar pak aditya ""Baik, ada hal yang pentingkah dokter elsa?? "Elsa tersenyum, "Panggil saja elsa. sebenarnya ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Tapi mungkin anda akan sangat tertarik, ini mengenai nita "Aditya mengerutkan dahinya, "kenapa anda berpikir saya akan tertarik? ""Saya kebetulan ada di sana ketika anda menyatakan ketertarikan pada nita " jelasnya."saya juga tahu yoga datang, dan memberitahu anda kalau mereka sudah menikah "Di wajah aditya mulai terlihat ketertarikan ingin mendengarkan semua perkataan elsa"Jadi kamu juga tahu mereka menikah diam-diam? "Ada hal menarik baginya kali ini, seseorang yang dia sukai sedang bersama dengan suaminya dan dia
Axel tampak kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang hari ini.Mereka sampai di sebuah villa berlantai dua, dengan halaman depan villa yg luas.Udaranya begitu sejuk, dihiasi pemandangan pohon-pohon pinus yg menjulang tinggi. Dan berbagai jenis bunga tumbuh indah di setiap sudut jalannyaNita merilekskan badannya setelah dua jam perjalanan.Tiba-tiba saja yoga pagi tadi mengajaknya untuk pergi berlibur ke villa miliknya. Walaupun tergesa-gesa membuat dia harus membawa barang yang diingatnya, semua terbayar dengan pemandangan indah dari perkebunan teh yang udaranya masih sangat sejuk."Bubu aku masuk duluan!! "axel berlari cepatSepertinya dia memang sudah terbiasa dengan setiap sudut ruangannya."Kamu capek?? " yoga memandangi wajah nita sambil melemparkan senyuman.Nita tersenyum aneh, "nggak,tenang saja. Ayo masuk "Ketika nita hendak melangkahkan kakinya, yoga berdiri di depannya, dan membungkukkan badannya."Itu,, " nita menghentikan ucapannya.Sesaat dia begitu tidak percaya
"Ini,ambillah"yoga meletakkan sesuatu berbentuk sebuah kartu di telapak tangannya.Pagi itu suasana poliklinik masih sepi, sahabatnya edna belum juga datang.Nita melihat sebuah kartu atm di tangannya,dan teraneh"Apa ini bayaran aku yg semalam? "Yoga tersenyum sambil mencubit lembut pipi istrinya itu"Kamu terlalu berharga jika dibandingkan kartu itu"Nita tersenyum terangguk-angguk"lalu ini untuk apa? ""Sepulang sekolah axel nanti, pergilah membeli beberapa barang yg di perlukan.Akhir pekan besok, kita pergi berlibur.Hanya kita bertiga"Secara tidak langsung yoga memberi tahukan bahwa hanya dia, nita dan axel yg pergi. Tanpa ada orang lain."Di luar kota? "tanya nitaYoga mengangguk"kurang lebih perjalanan kita dua jam""Kita akan menginap di villa"yoga meneruskan ucapannya"letaknya di pegunungan, pemandangannya cocok buat kamu yg suka selfie"Nita tertawa kecil"aku kan sama seperti wanita yg lain,yg berjiwa muda.Mengabadikan setiap momen indah"Kali ini kedua tanggannya melingkar d
"Nita, sini!! " edna cepat-cepat menarik nita mendekat ke arahnya.Nita yang teraneh melihat edna, langkahnya terseret-seret seperti seorang narapidana."Dengar " edna berbisik, "di dalam dokter yoga dan mantan istrinya sedang berbicara berdua, coba kamu pikirkan. mereka di dalam sudah cukup lama! "Pertama nita berusaha tidak kaget, dan kedua dia berusaha tidak peduli. Karena dia takut edna sedang mengujinya dan dia tidak mau keceplosan nantinya."Jangan-jangan kamu nguping ya? " tuduh nita"Tadinya mau " edna terkekeh, "apa mereka memendam kerinduan satu sama lain, karena sudah lama berpisah? "Nita hanya tersenyum kecil, dia merasa tidak harus menjawab pertanyaan edna."Sepertinya dia sudah mulai terang-terangan " cetus nita dalam hati, "baiklah, kita mulai permainan cantik ini! "Edna yang sedari tadi bicara panjang lebarpun tidak digubrisnya, dia hanya mengeluarkan buku dari dalam tasnya.Daripada harus memikirkan apa yang mereka lakukan di dalam, yang hanya akan membuat hatinya
Pagi-pagi sekali sebelum berangkat ke rumah sakit, dokter yoga mendapat telepon dari sekolah axel, hari ini wali kelasnya hendak membicarakan evaluasi belajarnya.Enam bulan yang lalu, di sekolahnya. Axel dalam tahap pengawasan, dia sering berkelahi dengan teman-teman sekelasnya. Bahkan tidak pernah mengerjakan setiap soal-soal yang diberikan guru-guru di sekolahnya.Bu orin yang yoga kenal sebagai wali kelas axel tampak sudah Menunggunya di ruang guru."Silahkan duduk pak dokter, maap saya sudah mengganggu waktu bapak ""Tidak apa-apa ""Baiklah, saya mulai saja. Setelah selama enam bulan ini saya dan guru-guru mengawasi belajar axel, saya cuma mau memberikan ucapan selamat "Pembicaraan bu orin terhenti sejenak, dia membuka satu map yang tergeletak di mejanya."Perubahan belajar axel sangat bagus, bahkan saya bisa menyebutnya luar biasa. Sikap axel pun menjadi lebih terbuka dan bisa berteman dengan teman sekelasnya. Saya harap axel bisa mempertahankannya""Syukurlah " dokter Yoga me
Yoga yang baru saja pulang dari tempat prakteknya, mendapati nita yang tengah serius membaca buku diruang tamu.Nita hanya menatap sekilas ke arahnya, dan memfokuskan kembali matanya ke arah buku yang dibacanya.Dia merasakan ada sesuatu yang tidak baik-baik pada istrinya itu, lalu memutuskan menghampirinya dan duduk disampingnya." Kamu kelihatan kesal " yoga memainkan jari-jari tangannya menyapu rambut nita yang berjajar cantik di keningnya. "sepertinya aku harus minta maap, karena tadi mengijinkan elsa mengantarmu ke sekolah tanpa meminta persetujuanmu lebih dulu ""Itu saja? " nita masih fokus pada bukunya"Apa yang kalian bicarakan? " yoga mulai merasakan kecurigaan tidak biasanya nita sampai bicara seperti itu.Nita menutup bukunya, menatap yoga tajam, dan berkata"Dokter gak bilang, dokter elsa sedang stase residen di sini, dia tinggal dirumah kenangan kalian yang dulu, dan dia yang mengatur supaya dokter memilih aku untuk melakukan pernikahan ini! "Nita berbicara seperti laj