Setelah kejadian tak terduga sewaktu cuti kemarin, sepertinya hari ini pun ketika masa cutinya berakhir nita enggan bertanya apapun pada dokter yoga, terlebih lagi axel tidak ikut pulang bersamanya. Dia masih bersama elsa, ibu kandungnya.Dan hal yang paling menyebalkan bagi nita adalah dia harus pulang sendirian seperti seseorang yang telah tidak berguna dan terbuang.Sebelum kejadian itu nita sempat berpikir dokter yoga jatuh hati padanya karena sebuah ciuman yang dia terima.Tapi ternyata sekarang dia sadar jika itu ternyata hanya seperti gula-gula untuk membuat nita terbuai."Sampai kapan kamu bersikap dingin seperti itu? "Nita sekilas melihat ke arah yoga dan berkata tanpa melihatnya."aku tidak seperti itu, mungkin perasaan dokter saja "Nita melanjutkan kembali langkah kakinya menuju ke kamar tidurnya. Dia sedang tidak ingin berbasa-basi, ataupun terlalu dekat dengan laki-laki yang terkadang dia seperti memberikan sebuah harapan pada nita dan
Nita menatap wajah dokter yoga yang tertidur dengan nyenyak disampingnya. Di satu ruangan, satu tempat tidur, dan satu selimut.Mereka melakukannya lagi, tapi kali ini nita merasa tidak terpaksa. Dia tidak mengijinkannya tetapi memerintahkan tubuhnya untuk tidak menolaknya."Masa aku jatuh cinta dengan laki-laki seperti ini " ucap nita dalam hatinya.Kedua matanya tidak berpaling sedikitpun dari wajah dokter yoga."Wajahnya memang keren " tiba-tiba nita mengagumi dokter yoga.Beberapa detik kemudian dia menggelengkan kepalanya menyadarkan dirinya untuk bangun dari mimpi anehnya.Cerita cinderella itu cuma dalam dongen jaman dulu saja menurutnya, dia tidak termasuk dalam kategori itu.Dokter yoga sudah membantu putra dari pamannya untuk kuliah dan menanggung semua biaya pengobatan neneknya.Menurutnya itu bukan cinderella, semua yang dilakukan dokter yoga padanya dia bayar dengan tubuhnya."Jangan terlalu serius lihatnya " suara dokter yoga me
"Aku memang wanita terbodoh di dunia! " celetuk nita mengatai dirinya sendiri.Pasalnya umpatan itu bukan muncul dengan sendirinya.Itu muncul setelah perkataan dokter yoga yang manis beberapa hari yang lalu. Dia mengatakan untuk pergi hanya dua hari saja, dan sekarang sudah menghabiskan waktu empat hari."Lain kali kamu terlalu memasukkan ke dalam hati semuanya, nita "Dia sedang mengingatkan dirinya sendiri, terlebih untuk menyadarkan dirinya kalau mencintai sebelah pihak itu sangat menyakitkan.Ketika pikirannya sedang bergelut dengan kekecewaan, ponsel nita bergetar dari dalam tasnya.Nita mengerutkan dahinya membuka sebuah pesan yang dia terima."Foto siapa ini? "Dia menekan tanda panah untuk melakukan upload foto dari pesan singkat yang diterimanya.Langkahnya tetap berjalan seiring dia melihat foto yang terkirim padanya.Nita harus fokus memperhatikan langkahnya sambil melihat pesan, tiba-tiba langkahnya terhenti."Ini, apa maksudnya? "Matanya begitu menatap lekat foto yang m
"Hujannya belum berhenti juga"Nita menangkap jarum jam ditangannya menunjukan pukul tiga sore. Dia harus naik taksi karena hujan tidak kunjung berhenti, dan dia lupa membawa payungnya.Apa yoga dan axel pulang hari ini? tanyanya dalam hati,.Nita berharap yoga menepati janjinya, hanya pergi untuk dua hari saja. Tetapi ternyata dia tidak bisa memegang janji itu.Wah, sekarang ini aku sedang khawatir atau cemburu? yang pasti ketakutannya terbesarnya adalah jika dokter yoga kemungkinan besar akan bersatu kembali dengan mantan istrinya, dokter elsa."Tapi bukannya itu bagus untuk axel? " tanya nita pada dirinya sendiri.Dia sangat peduli dengan anak laki-laki itu, karena sangat tahu bagaimana rasanya hidup di keluarga yang tidak utuh.Sebenarnya nita pun sangat takut jika itu terjadi apa yang akan terjadi ke depannya pada kehidupannya.Tapi dia memutuskan jika itu bisa membuat kebahagiaan untuk axel dia akan mengalah.Walaupun nita berusaha berlari sekencang apapun dengan memakai payung
Nita menghampiri sosok axel yang terlihat tengah belajar di kamarnya, dia sangat Merindukan axel setelah satu minggu kemarin axel berada di tempat ibu kandungnya.Nita duduk disamping axel dan berkata"Kamu senang bertemu ibu? ""Ya " axel hanya menjawab satu kataAda keanehan di jawaban axel, tidak biasanya dia seperti itu.Dan nita ingin sekali tahu apa yang sedang axel rasakan, kalaupun mendengar cerita bahagia axel membuatnya akan merasa sakit karena nita merasa akan semakin jauh dengan axel setelah ini."Ada apa? " nita mencoba bertanya dengan nada yg tidak memaksakan, "bubu sedih, kalau axel seperti ini "Untuk waktu yang lama axel hanya terdiam dan tiba-tiba sosok kecil itu memeluknya erat."Aku sangat benci ibuku, jadi aku mohon jangan paksa aku tinggal bersama ibu. Aku janji akan menurut, dan jadi anak baik "Jawaban yang benar-benar di luar dugaannya.Nita tersenyum dan mengusap pundak kecilnya, dia tidak tahu kenapa axel begitu besar menyimpan kebenciannya itu.Dan alasan d
"Edna!! "Nita tersenang melihat sosok temannya yang beberapa waktu lalu cuti melahirkan."Kenapa sudah masuk? inikan baru 2 bulan "Tampak senyuman lebar di wajah edna."Inikan anak ketiga sayangku " jawabnya.Walaupun mereka satu usia tapi edna sudah lama menikah, dan nita lagi-lagi harus ketinggalan jauh."Apa aku bisa pindah lagi ke ruang bersalin? "Melihat nita yang begitu senang, edna hanya berkata, "tanyakan saja pada dokter yoga "Wajah nita berubah seketika, dia tahu pasti dokter yoga tidak akan memberikannya ijin.Diakan sudah diberi hukuman untuk lebih lama di poliklinik karena kejadian dulu, sewaktu dokter yoga melihatnya dirayu oleh residen azka."Nit, tadi aku dapat telpon dari kepegawaian. Katanya hari ini ada kunjungan wakil direktur yang baru, dia masih muda, lulusan kampus luar negri juga""Pasti dia keren " celetuk nita.Mata edna melotot, "kok,kamu tau? kamu udah liat? ""Bukankah semua orang yang kuliah di luar negri itu pasti orang keren? "Edna memukul kecil, "
Setelah sekuat tenaga membujuk axel, supaya besok dia bisa pulang dengan pak itor akhirnya disetujui. Tapi lagi-lagi nita harus membuat janji, dia harus mau presentasi di depan kelasnya minggu depan, acara rutin orang tua di sekolahnya."Bagaimana aku minta ijin sama dokter yoga? " nita masih memikirkan cara, dia melihat ke arah jam yang menunjukan pukul sebelas malam."Apa operasinya berjalan lancar? " nita cemas, "padahal setiap hari seperti ini, tapi aku sekarang aku cemas, karena mau meminta ijinnya supaya besok aku bisa pergi "Dia merasa memang harus pergi besok, setelah itu tidak ada lagi.Tapi matanya sepertinya sudah tidak bisa berkompromi, rasa kantuk terus mengganggunya. Dia merebahkan diri disebuah kursi di ruang tamu dan tertidur."kenapa kamu tidur disini " suara dokter yoga terdengar ditelinganya.Nita sedikit demi sedikit membuka matanya, dan kebingungan dia sudah ketiduran entah berapa lama."aku ketiduran.. ""Tidurlah di dalam "Melihat yoga yang pulang selarut ini
Semalam itu, begitu sangat memalukan! teriak nita dalam hati, mengingat sesuatu kejadian.Karena dia berniat mengucapkan terima kasih pada suaminya ya g sudah mengijinkannya pergi, menjadi hal yang aneh buatnya."Itukan tidak apa-apa, kita ini suami istri" nita mengobati rasa malunya sendiri."Untung saja kerah baju seragamku seperti ini, jadi aku aman! "Sambil melihat dirinya di cermin kecil yang ada di tangannya. Dia berusaha menutupi sesuatu tanda cinta yang ditinggalkan di dadanya."Kenapa juga dia meninggalkan tanda seperti ini disini! " gerutunya, sambil terus membetulkan kerah bajunya.Dari kejauhan dia melihat mobil sedan putih yang dikemudikan aditya, dan berhenti tepat didepannya."Masuklah "Nita lalu masuk ke dalam mobil, dan melihat penampilan berbeda dari orang yang dikenalnya sebagai Wadir ditempatnya bekerja. Jauh terlihat lebih muda dengan pakaiannya yang dia kenakan, lebih santai."Apa kamu tidak takut ada gosip tentang kita? ""Tidak " jawab nita santai, "kenapa ba