Semalam itu, begitu sangat memalukan! teriak nita dalam hati, mengingat sesuatu kejadian.Karena dia berniat mengucapkan terima kasih pada suaminya ya g sudah mengijinkannya pergi, menjadi hal yang aneh buatnya."Itukan tidak apa-apa, kita ini suami istri" nita mengobati rasa malunya sendiri."Untung saja kerah baju seragamku seperti ini, jadi aku aman! "Sambil melihat dirinya di cermin kecil yang ada di tangannya. Dia berusaha menutupi sesuatu tanda cinta yang ditinggalkan di dadanya."Kenapa juga dia meninggalkan tanda seperti ini disini! " gerutunya, sambil terus membetulkan kerah bajunya.Dari kejauhan dia melihat mobil sedan putih yang dikemudikan aditya, dan berhenti tepat didepannya."Masuklah "Nita lalu masuk ke dalam mobil, dan melihat penampilan berbeda dari orang yang dikenalnya sebagai Wadir ditempatnya bekerja. Jauh terlihat lebih muda dengan pakaiannya yang dia kenakan, lebih santai."Apa kamu tidak takut ada gosip tentang kita? ""Tidak " jawab nita santai, "kenapa ba
Nita melihat jam yang sudah menunjukan pukul sebelas siang, pasien sudah tampak gelisah menunggu pemeriksaan yang belum kunjung dimulai.Edna sedari tadi memperhatikan nita yang terus saja memandangi sang penunjuk waktu."Dokter yoga tadi telpon di ruang IBS ada operasi cito, katanya pasiennya jelek, jadi belum bisa ke poliklinik ""Kenapa aku selalu cemas, mendengar dia operasi dengan pasien seperti itu " bisik nita dalam hati."Bidan nita "Lamunan nita tiba-tiba buyar mendengar seseorang dari arah pintu memanggilnya dengan tergesa-gesa.Dia melihat ke arah pintu, berdiri coas syilla yang masih berpakaian operasi lengkap dan napasnya begitu cepat, sepertinya dia habis berlari."Dokter yoga menyuruh saya memanggil anda, membantu kakak bidan yang sedang berjaga di PONEK "Nita beranjak dari duduknya, dan keluar dari ruang poliklinik. Dia bingung kenapa tiba-tiba diminta bantuan untuk ruangan lain, tapi tidak urung dilakukannya juga."Ini.. " syilla memberikan nita ponsel miliknya."do
Siang ini supir yang g biasa menjemputnya sepertinya terlambat. Sudah hampir tiga puluh menit nita menunggunya, dia sudah terlambat ke sekolah Axel.Tiba-tiba berhenti Di depannya, sebuah Mobil mewah berwarna merah terang. Kaca mobilnya kemudian perlahan turun memperlihatkan pemiliknya."nita, masuklah"Nita tertegun melihat sosok dokter elsa yang berada di dalam mobil itu."kamu mau jemput axel, kan? "Nita lebih mendekat, "tapi, saya sedang menunggu supir yang biasa mengantar ke sekolah axel "Elsa melemparkan senyuman, "dia tidak akan jemput, aku sudah bilang sama yoga kalau aku yang antar kamu ke sekolah axel. Ada hal yang harus kita bicarakan juga "Walaupun dipikirannya masih ada banyak pertanyaan, termasuk kehadiran elsa di kota ini. Dengan perasaan galau dia menerima ajakan dokter elsa."Apa kabar? "Nita tersenyum, "baik, dok. Axel juga baik, sekarang dia masuk ekskul komputer ""panggil, elsa saja. Iya, yoga sudah cerita tadi. oh, iya dua minggu ini stase residenku di kota i
Yoga yang baru saja pulang dari tempat prakteknya, mendapati nita yang tengah serius membaca buku diruang tamu.Nita hanya menatap sekilas ke arahnya, dan memfokuskan kembali matanya ke arah buku yang dibacanya.Dia merasakan ada sesuatu yang tidak baik-baik pada istrinya itu, lalu memutuskan menghampirinya dan duduk disampingnya." Kamu kelihatan kesal " yoga memainkan jari-jari tangannya menyapu rambut nita yang berjajar cantik di keningnya. "sepertinya aku harus minta maap, karena tadi mengijinkan elsa mengantarmu ke sekolah tanpa meminta persetujuanmu lebih dulu ""Itu saja? " nita masih fokus pada bukunya"Apa yang kalian bicarakan? " yoga mulai merasakan kecurigaan tidak biasanya nita sampai bicara seperti itu.Nita menutup bukunya, menatap yoga tajam, dan berkata"Dokter gak bilang, dokter elsa sedang stase residen di sini, dia tinggal dirumah kenangan kalian yang dulu, dan dia yang mengatur supaya dokter memilih aku untuk melakukan pernikahan ini! "Nita berbicara seperti laj
Pagi-pagi sekali sebelum berangkat ke rumah sakit, dokter yoga mendapat telepon dari sekolah axel, hari ini wali kelasnya hendak membicarakan evaluasi belajarnya.Enam bulan yang lalu, di sekolahnya. Axel dalam tahap pengawasan, dia sering berkelahi dengan teman-teman sekelasnya. Bahkan tidak pernah mengerjakan setiap soal-soal yang diberikan guru-guru di sekolahnya.Bu orin yang yoga kenal sebagai wali kelas axel tampak sudah Menunggunya di ruang guru."Silahkan duduk pak dokter, maap saya sudah mengganggu waktu bapak ""Tidak apa-apa ""Baiklah, saya mulai saja. Setelah selama enam bulan ini saya dan guru-guru mengawasi belajar axel, saya cuma mau memberikan ucapan selamat "Pembicaraan bu orin terhenti sejenak, dia membuka satu map yang tergeletak di mejanya."Perubahan belajar axel sangat bagus, bahkan saya bisa menyebutnya luar biasa. Sikap axel pun menjadi lebih terbuka dan bisa berteman dengan teman sekelasnya. Saya harap axel bisa mempertahankannya""Syukurlah " dokter Yoga me
"Nita, sini!! " edna cepat-cepat menarik nita mendekat ke arahnya.Nita yang teraneh melihat edna, langkahnya terseret-seret seperti seorang narapidana."Dengar " edna berbisik, "di dalam dokter yoga dan mantan istrinya sedang berbicara berdua, coba kamu pikirkan. mereka di dalam sudah cukup lama! "Pertama nita berusaha tidak kaget, dan kedua dia berusaha tidak peduli. Karena dia takut edna sedang mengujinya dan dia tidak mau keceplosan nantinya."Jangan-jangan kamu nguping ya? " tuduh nita"Tadinya mau " edna terkekeh, "apa mereka memendam kerinduan satu sama lain, karena sudah lama berpisah? "Nita hanya tersenyum kecil, dia merasa tidak harus menjawab pertanyaan edna."Sepertinya dia sudah mulai terang-terangan " cetus nita dalam hati, "baiklah, kita mulai permainan cantik ini! "Edna yang sedari tadi bicara panjang lebarpun tidak digubrisnya, dia hanya mengeluarkan buku dari dalam tasnya.Daripada harus memikirkan apa yang mereka lakukan di dalam, yang hanya akan membuat hatinya
"Ini,ambillah"yoga meletakkan sesuatu berbentuk sebuah kartu di telapak tangannya.Pagi itu suasana poliklinik masih sepi, sahabatnya edna belum juga datang.Nita melihat sebuah kartu atm di tangannya,dan teraneh"Apa ini bayaran aku yg semalam? "Yoga tersenyum sambil mencubit lembut pipi istrinya itu"Kamu terlalu berharga jika dibandingkan kartu itu"Nita tersenyum terangguk-angguk"lalu ini untuk apa? ""Sepulang sekolah axel nanti, pergilah membeli beberapa barang yg di perlukan.Akhir pekan besok, kita pergi berlibur.Hanya kita bertiga"Secara tidak langsung yoga memberi tahukan bahwa hanya dia, nita dan axel yg pergi. Tanpa ada orang lain."Di luar kota? "tanya nitaYoga mengangguk"kurang lebih perjalanan kita dua jam""Kita akan menginap di villa"yoga meneruskan ucapannya"letaknya di pegunungan, pemandangannya cocok buat kamu yg suka selfie"Nita tertawa kecil"aku kan sama seperti wanita yg lain,yg berjiwa muda.Mengabadikan setiap momen indah"Kali ini kedua tanggannya melingkar d
Axel tampak kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang hari ini.Mereka sampai di sebuah villa berlantai dua, dengan halaman depan villa yg luas.Udaranya begitu sejuk, dihiasi pemandangan pohon-pohon pinus yg menjulang tinggi. Dan berbagai jenis bunga tumbuh indah di setiap sudut jalannyaNita merilekskan badannya setelah dua jam perjalanan.Tiba-tiba saja yoga pagi tadi mengajaknya untuk pergi berlibur ke villa miliknya. Walaupun tergesa-gesa membuat dia harus membawa barang yang diingatnya, semua terbayar dengan pemandangan indah dari perkebunan teh yang udaranya masih sangat sejuk."Bubu aku masuk duluan!! "axel berlari cepatSepertinya dia memang sudah terbiasa dengan setiap sudut ruangannya."Kamu capek?? " yoga memandangi wajah nita sambil melemparkan senyuman.Nita tersenyum aneh, "nggak,tenang saja. Ayo masuk "Ketika nita hendak melangkahkan kakinya, yoga berdiri di depannya, dan membungkukkan badannya."Itu,, " nita menghentikan ucapannya.Sesaat dia begitu tidak percaya