Yoga yang baru saja pulang dari tempat prakteknya, mendapati nita yang tengah serius membaca buku diruang tamu.Nita hanya menatap sekilas ke arahnya, dan memfokuskan kembali matanya ke arah buku yang dibacanya.Dia merasakan ada sesuatu yang tidak baik-baik pada istrinya itu, lalu memutuskan menghampirinya dan duduk disampingnya." Kamu kelihatan kesal " yoga memainkan jari-jari tangannya menyapu rambut nita yang berjajar cantik di keningnya. "sepertinya aku harus minta maap, karena tadi mengijinkan elsa mengantarmu ke sekolah tanpa meminta persetujuanmu lebih dulu ""Itu saja? " nita masih fokus pada bukunya"Apa yang kalian bicarakan? " yoga mulai merasakan kecurigaan tidak biasanya nita sampai bicara seperti itu.Nita menutup bukunya, menatap yoga tajam, dan berkata"Dokter gak bilang, dokter elsa sedang stase residen di sini, dia tinggal dirumah kenangan kalian yang dulu, dan dia yang mengatur supaya dokter memilih aku untuk melakukan pernikahan ini! "Nita berbicara seperti laj
Pagi-pagi sekali sebelum berangkat ke rumah sakit, dokter yoga mendapat telepon dari sekolah axel, hari ini wali kelasnya hendak membicarakan evaluasi belajarnya.Enam bulan yang lalu, di sekolahnya. Axel dalam tahap pengawasan, dia sering berkelahi dengan teman-teman sekelasnya. Bahkan tidak pernah mengerjakan setiap soal-soal yang diberikan guru-guru di sekolahnya.Bu orin yang yoga kenal sebagai wali kelas axel tampak sudah Menunggunya di ruang guru."Silahkan duduk pak dokter, maap saya sudah mengganggu waktu bapak ""Tidak apa-apa ""Baiklah, saya mulai saja. Setelah selama enam bulan ini saya dan guru-guru mengawasi belajar axel, saya cuma mau memberikan ucapan selamat "Pembicaraan bu orin terhenti sejenak, dia membuka satu map yang tergeletak di mejanya."Perubahan belajar axel sangat bagus, bahkan saya bisa menyebutnya luar biasa. Sikap axel pun menjadi lebih terbuka dan bisa berteman dengan teman sekelasnya. Saya harap axel bisa mempertahankannya""Syukurlah " dokter Yoga me
"Nita, sini!! " edna cepat-cepat menarik nita mendekat ke arahnya.Nita yang teraneh melihat edna, langkahnya terseret-seret seperti seorang narapidana."Dengar " edna berbisik, "di dalam dokter yoga dan mantan istrinya sedang berbicara berdua, coba kamu pikirkan. mereka di dalam sudah cukup lama! "Pertama nita berusaha tidak kaget, dan kedua dia berusaha tidak peduli. Karena dia takut edna sedang mengujinya dan dia tidak mau keceplosan nantinya."Jangan-jangan kamu nguping ya? " tuduh nita"Tadinya mau " edna terkekeh, "apa mereka memendam kerinduan satu sama lain, karena sudah lama berpisah? "Nita hanya tersenyum kecil, dia merasa tidak harus menjawab pertanyaan edna."Sepertinya dia sudah mulai terang-terangan " cetus nita dalam hati, "baiklah, kita mulai permainan cantik ini! "Edna yang sedari tadi bicara panjang lebarpun tidak digubrisnya, dia hanya mengeluarkan buku dari dalam tasnya.Daripada harus memikirkan apa yang mereka lakukan di dalam, yang hanya akan membuat hatinya
"Ini,ambillah"yoga meletakkan sesuatu berbentuk sebuah kartu di telapak tangannya.Pagi itu suasana poliklinik masih sepi, sahabatnya edna belum juga datang.Nita melihat sebuah kartu atm di tangannya,dan teraneh"Apa ini bayaran aku yg semalam? "Yoga tersenyum sambil mencubit lembut pipi istrinya itu"Kamu terlalu berharga jika dibandingkan kartu itu"Nita tersenyum terangguk-angguk"lalu ini untuk apa? ""Sepulang sekolah axel nanti, pergilah membeli beberapa barang yg di perlukan.Akhir pekan besok, kita pergi berlibur.Hanya kita bertiga"Secara tidak langsung yoga memberi tahukan bahwa hanya dia, nita dan axel yg pergi. Tanpa ada orang lain."Di luar kota? "tanya nitaYoga mengangguk"kurang lebih perjalanan kita dua jam""Kita akan menginap di villa"yoga meneruskan ucapannya"letaknya di pegunungan, pemandangannya cocok buat kamu yg suka selfie"Nita tertawa kecil"aku kan sama seperti wanita yg lain,yg berjiwa muda.Mengabadikan setiap momen indah"Kali ini kedua tanggannya melingkar d
Axel tampak kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang hari ini.Mereka sampai di sebuah villa berlantai dua, dengan halaman depan villa yg luas.Udaranya begitu sejuk, dihiasi pemandangan pohon-pohon pinus yg menjulang tinggi. Dan berbagai jenis bunga tumbuh indah di setiap sudut jalannyaNita merilekskan badannya setelah dua jam perjalanan.Tiba-tiba saja yoga pagi tadi mengajaknya untuk pergi berlibur ke villa miliknya. Walaupun tergesa-gesa membuat dia harus membawa barang yang diingatnya, semua terbayar dengan pemandangan indah dari perkebunan teh yang udaranya masih sangat sejuk."Bubu aku masuk duluan!! "axel berlari cepatSepertinya dia memang sudah terbiasa dengan setiap sudut ruangannya."Kamu capek?? " yoga memandangi wajah nita sambil melemparkan senyuman.Nita tersenyum aneh, "nggak,tenang saja. Ayo masuk "Ketika nita hendak melangkahkan kakinya, yoga berdiri di depannya, dan membungkukkan badannya."Itu,, " nita menghentikan ucapannya.Sesaat dia begitu tidak percaya
Jauh dari jangkauan nita dan yoga yang sedang menikmati liburan mereka.Elsa tengah duduk di sebuah cafe, menunggu seseorang yang dengan susah payah dia hubungi tadi pagi.Dia beranjak dari dari duduknya, ketika melihat seseorang yang lama di tunggunya itu muncul. Melemparkan senyumannya dan berjabat tangan."Apa kabar pak aditya ""Baik, ada hal yang pentingkah dokter elsa?? "Elsa tersenyum, "Panggil saja elsa. sebenarnya ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Tapi mungkin anda akan sangat tertarik, ini mengenai nita "Aditya mengerutkan dahinya, "kenapa anda berpikir saya akan tertarik? ""Saya kebetulan ada di sana ketika anda menyatakan ketertarikan pada nita " jelasnya."saya juga tahu yoga datang, dan memberitahu anda kalau mereka sudah menikah "Di wajah aditya mulai terlihat ketertarikan ingin mendengarkan semua perkataan elsa"Jadi kamu juga tahu mereka menikah diam-diam? "Ada hal menarik baginya kali ini, seseorang yang dia sukai sedang bersama dengan suaminya dan dia
Nita dan axel sudah bersiap di halaman depan villa, hari ini axel merengek meminta nita menggambarkan pemandangan pohon pinus di depan halaman villa."Mana bisa bubu kamu itu melukis " ledek yoga yang melihat nita sedang bersiap menggoreskan pensilnya di buku gambar axel, "dia kan bisanya cuma menolong orang yg mau lahiran sama nonton drama korea sampai nangis-nangis "Nita tertawa kecil dan merasa apa yang diucapkannya itu memang benar, "kamu belum tahu aja "Dia bicara pelan sekali."Ayah belum tahu? " axel sama sekali tidak mengerti yang di bicarakan ayahnya."bubu pintar bikin komik"Nita menjulurkan lidahnya ke arah yoga dan melanjutkan fokus pada apa yang akan di gambarnya."kamu selalu punya sekutu yang membelamu " ucap yoga."Tapi memang aku mempunyai bakat menggambar dari ayahku " nita membuat pengakuan."Ayahku dulu sebelum menjadi translator komik asing,dia penulis novel juga. Bertemu dengan ibuku yang seorang guru.Karena itulah aku bisa dibilang multi talent "Yoga tidak
"Nita, masuklah "kak ismi menyambut nita dengan senyuman ketika sampai dirumahnya. Setelah sebelumnya yoga memberitahunya perihal undangan makan siang di rumah kakak iparnya. Nita Segera pergi begitu selesai pelayanan di poliklinik."Apa kabar kak? " seraya memeluknya."Baik, ayo masuk. sepertinya kamu semakin kurus "Nita tertawa kecil, "bukannya sedang trend sekarang ini ya kak, badan kurus... "kak ismi ikut tertawa, "jangan terlalu kurus, nanti kamu susah hamil ""Baiklah, kak " nita teraneh, seharusnya kak ismi tidak perlu khawatir karena adiknya itu seorang dokter kandungan jika memang nita akan sulit hamil seperti yang disebutkannya."Makan siang disini, ya " ajak nya."tadi kakak telpon yoga, katanya dia usahakan datang ikut makan siang juga "Nita menganggukan kepalanya, dan duduk disamping kak ismi."Wildan juga nanti datang makan siang sama-sama, sekalian perkenalan dengan calon istrinya "Nita tersenyum dan pikirannya tidak menginstruksikan untuk mengeluarkan kata-kata.T