Nita menatap wajah dokter yoga yang tertidur dengan nyenyak disampingnya. Di satu ruangan, satu tempat tidur, dan satu selimut.Mereka melakukannya lagi, tapi kali ini nita merasa tidak terpaksa. Dia tidak mengijinkannya tetapi memerintahkan tubuhnya untuk tidak menolaknya."Masa aku jatuh cinta dengan laki-laki seperti ini " ucap nita dalam hatinya.Kedua matanya tidak berpaling sedikitpun dari wajah dokter yoga."Wajahnya memang keren " tiba-tiba nita mengagumi dokter yoga.Beberapa detik kemudian dia menggelengkan kepalanya menyadarkan dirinya untuk bangun dari mimpi anehnya.Cerita cinderella itu cuma dalam dongen jaman dulu saja menurutnya, dia tidak termasuk dalam kategori itu.Dokter yoga sudah membantu putra dari pamannya untuk kuliah dan menanggung semua biaya pengobatan neneknya.Menurutnya itu bukan cinderella, semua yang dilakukan dokter yoga padanya dia bayar dengan tubuhnya."Jangan terlalu serius lihatnya " suara dokter yoga me
"Aku memang wanita terbodoh di dunia! " celetuk nita mengatai dirinya sendiri.Pasalnya umpatan itu bukan muncul dengan sendirinya.Itu muncul setelah perkataan dokter yoga yang manis beberapa hari yang lalu. Dia mengatakan untuk pergi hanya dua hari saja, dan sekarang sudah menghabiskan waktu empat hari."Lain kali kamu terlalu memasukkan ke dalam hati semuanya, nita "Dia sedang mengingatkan dirinya sendiri, terlebih untuk menyadarkan dirinya kalau mencintai sebelah pihak itu sangat menyakitkan.Ketika pikirannya sedang bergelut dengan kekecewaan, ponsel nita bergetar dari dalam tasnya.Nita mengerutkan dahinya membuka sebuah pesan yang dia terima."Foto siapa ini? "Dia menekan tanda panah untuk melakukan upload foto dari pesan singkat yang diterimanya.Langkahnya tetap berjalan seiring dia melihat foto yang terkirim padanya.Nita harus fokus memperhatikan langkahnya sambil melihat pesan, tiba-tiba langkahnya terhenti."Ini, apa maksudnya? "Matanya begitu menatap lekat foto yang m
"Hujannya belum berhenti juga"Nita menangkap jarum jam ditangannya menunjukan pukul tiga sore. Dia harus naik taksi karena hujan tidak kunjung berhenti, dan dia lupa membawa payungnya.Apa yoga dan axel pulang hari ini? tanyanya dalam hati,.Nita berharap yoga menepati janjinya, hanya pergi untuk dua hari saja. Tetapi ternyata dia tidak bisa memegang janji itu.Wah, sekarang ini aku sedang khawatir atau cemburu? yang pasti ketakutannya terbesarnya adalah jika dokter yoga kemungkinan besar akan bersatu kembali dengan mantan istrinya, dokter elsa."Tapi bukannya itu bagus untuk axel? " tanya nita pada dirinya sendiri.Dia sangat peduli dengan anak laki-laki itu, karena sangat tahu bagaimana rasanya hidup di keluarga yang tidak utuh.Sebenarnya nita pun sangat takut jika itu terjadi apa yang akan terjadi ke depannya pada kehidupannya.Tapi dia memutuskan jika itu bisa membuat kebahagiaan untuk axel dia akan mengalah.Walaupun nita berusaha berlari sekencang apapun dengan memakai payung
Nita menghampiri sosok axel yang terlihat tengah belajar di kamarnya, dia sangat Merindukan axel setelah satu minggu kemarin axel berada di tempat ibu kandungnya.Nita duduk disamping axel dan berkata"Kamu senang bertemu ibu? ""Ya " axel hanya menjawab satu kataAda keanehan di jawaban axel, tidak biasanya dia seperti itu.Dan nita ingin sekali tahu apa yang sedang axel rasakan, kalaupun mendengar cerita bahagia axel membuatnya akan merasa sakit karena nita merasa akan semakin jauh dengan axel setelah ini."Ada apa? " nita mencoba bertanya dengan nada yg tidak memaksakan, "bubu sedih, kalau axel seperti ini "Untuk waktu yang lama axel hanya terdiam dan tiba-tiba sosok kecil itu memeluknya erat."Aku sangat benci ibuku, jadi aku mohon jangan paksa aku tinggal bersama ibu. Aku janji akan menurut, dan jadi anak baik "Jawaban yang benar-benar di luar dugaannya.Nita tersenyum dan mengusap pundak kecilnya, dia tidak tahu kenapa axel begitu besar menyimpan kebenciannya itu.Dan alasan d
"Edna!! "Nita tersenang melihat sosok temannya yang beberapa waktu lalu cuti melahirkan."Kenapa sudah masuk? inikan baru 2 bulan "Tampak senyuman lebar di wajah edna."Inikan anak ketiga sayangku " jawabnya.Walaupun mereka satu usia tapi edna sudah lama menikah, dan nita lagi-lagi harus ketinggalan jauh."Apa aku bisa pindah lagi ke ruang bersalin? "Melihat nita yang begitu senang, edna hanya berkata, "tanyakan saja pada dokter yoga "Wajah nita berubah seketika, dia tahu pasti dokter yoga tidak akan memberikannya ijin.Diakan sudah diberi hukuman untuk lebih lama di poliklinik karena kejadian dulu, sewaktu dokter yoga melihatnya dirayu oleh residen azka."Nit, tadi aku dapat telpon dari kepegawaian. Katanya hari ini ada kunjungan wakil direktur yang baru, dia masih muda, lulusan kampus luar negri juga""Pasti dia keren " celetuk nita.Mata edna melotot, "kok,kamu tau? kamu udah liat? ""Bukankah semua orang yang kuliah di luar negri itu pasti orang keren? "Edna memukul kecil, "
Setelah sekuat tenaga membujuk axel, supaya besok dia bisa pulang dengan pak itor akhirnya disetujui. Tapi lagi-lagi nita harus membuat janji, dia harus mau presentasi di depan kelasnya minggu depan, acara rutin orang tua di sekolahnya."Bagaimana aku minta ijin sama dokter yoga? " nita masih memikirkan cara, dia melihat ke arah jam yang menunjukan pukul sebelas malam."Apa operasinya berjalan lancar? " nita cemas, "padahal setiap hari seperti ini, tapi aku sekarang aku cemas, karena mau meminta ijinnya supaya besok aku bisa pergi "Dia merasa memang harus pergi besok, setelah itu tidak ada lagi.Tapi matanya sepertinya sudah tidak bisa berkompromi, rasa kantuk terus mengganggunya. Dia merebahkan diri disebuah kursi di ruang tamu dan tertidur."kenapa kamu tidur disini " suara dokter yoga terdengar ditelinganya.Nita sedikit demi sedikit membuka matanya, dan kebingungan dia sudah ketiduran entah berapa lama."aku ketiduran.. ""Tidurlah di dalam "Melihat yoga yang pulang selarut ini
Semalam itu, begitu sangat memalukan! teriak nita dalam hati, mengingat sesuatu kejadian.Karena dia berniat mengucapkan terima kasih pada suaminya ya g sudah mengijinkannya pergi, menjadi hal yang aneh buatnya."Itukan tidak apa-apa, kita ini suami istri" nita mengobati rasa malunya sendiri."Untung saja kerah baju seragamku seperti ini, jadi aku aman! "Sambil melihat dirinya di cermin kecil yang ada di tangannya. Dia berusaha menutupi sesuatu tanda cinta yang ditinggalkan di dadanya."Kenapa juga dia meninggalkan tanda seperti ini disini! " gerutunya, sambil terus membetulkan kerah bajunya.Dari kejauhan dia melihat mobil sedan putih yang dikemudikan aditya, dan berhenti tepat didepannya."Masuklah "Nita lalu masuk ke dalam mobil, dan melihat penampilan berbeda dari orang yang dikenalnya sebagai Wadir ditempatnya bekerja. Jauh terlihat lebih muda dengan pakaiannya yang dia kenakan, lebih santai."Apa kamu tidak takut ada gosip tentang kita? ""Tidak " jawab nita santai, "kenapa ba
Nita melihat jam yang sudah menunjukan pukul sebelas siang, pasien sudah tampak gelisah menunggu pemeriksaan yang belum kunjung dimulai.Edna sedari tadi memperhatikan nita yang terus saja memandangi sang penunjuk waktu."Dokter yoga tadi telpon di ruang IBS ada operasi cito, katanya pasiennya jelek, jadi belum bisa ke poliklinik ""Kenapa aku selalu cemas, mendengar dia operasi dengan pasien seperti itu " bisik nita dalam hati."Bidan nita "Lamunan nita tiba-tiba buyar mendengar seseorang dari arah pintu memanggilnya dengan tergesa-gesa.Dia melihat ke arah pintu, berdiri coas syilla yang masih berpakaian operasi lengkap dan napasnya begitu cepat, sepertinya dia habis berlari."Dokter yoga menyuruh saya memanggil anda, membantu kakak bidan yang sedang berjaga di PONEK "Nita beranjak dari duduknya, dan keluar dari ruang poliklinik. Dia bingung kenapa tiba-tiba diminta bantuan untuk ruangan lain, tapi tidak urung dilakukannya juga."Ini.. " syilla memberikan nita ponsel miliknya."do
Nita memasuki ruangan dengan berusaha tidak mengeluarkan suara sedikitpun, agar elsa tidak terbangun.Dia terbaring lemah di tempat tidur, dengan berbagai alat medis menempel di tubuhnya. Wajahnya yang cantik,kini terlihat pucat. Transfusi darah masih menempel di selang infusnya."Dia seperti baik-baik saja selama ini "guman nita dalam hati, "bahkan berbakat jika harus menjadi artis, sampai aku saja tertipu oleh aktingnya yang berpura-pura jahat selama ini "Dia meletakan tas dan makanan yang dia bawa dengan hati-hati di meja.Elsa membuka matanya melihat nita yang sedang membereskan makanan."Nita " suaranya lemahNita terkejut dan memutar balikan badannya, "maap, berisik ya? ""Nggak " elsa tersenyum lemah, "sepertinya aku sudah merepotkan semua orang, termasuk suamimu yang harus berjaga semalaman "Nita duduk disamping elsa, tersenyum dan memegang tangannya yang begitu dingin."tadi dokter yoga bilang, ada operasi yang harus dia kerjakan. Jadi aku yang menggantikannya, apa kamu ma
"Nita, masuklah "kak ismi menyambut nita dengan senyuman ketika sampai dirumahnya. Setelah sebelumnya yoga memberitahunya perihal undangan makan siang di rumah kakak iparnya. Nita Segera pergi begitu selesai pelayanan di poliklinik."Apa kabar kak? " seraya memeluknya."Baik, ayo masuk. sepertinya kamu semakin kurus "Nita tertawa kecil, "bukannya sedang trend sekarang ini ya kak, badan kurus... "kak ismi ikut tertawa, "jangan terlalu kurus, nanti kamu susah hamil ""Baiklah, kak " nita teraneh, seharusnya kak ismi tidak perlu khawatir karena adiknya itu seorang dokter kandungan jika memang nita akan sulit hamil seperti yang disebutkannya."Makan siang disini, ya " ajak nya."tadi kakak telpon yoga, katanya dia usahakan datang ikut makan siang juga "Nita menganggukan kepalanya, dan duduk disamping kak ismi."Wildan juga nanti datang makan siang sama-sama, sekalian perkenalan dengan calon istrinya "Nita tersenyum dan pikirannya tidak menginstruksikan untuk mengeluarkan kata-kata.T
Nita dan axel sudah bersiap di halaman depan villa, hari ini axel merengek meminta nita menggambarkan pemandangan pohon pinus di depan halaman villa."Mana bisa bubu kamu itu melukis " ledek yoga yang melihat nita sedang bersiap menggoreskan pensilnya di buku gambar axel, "dia kan bisanya cuma menolong orang yg mau lahiran sama nonton drama korea sampai nangis-nangis "Nita tertawa kecil dan merasa apa yang diucapkannya itu memang benar, "kamu belum tahu aja "Dia bicara pelan sekali."Ayah belum tahu? " axel sama sekali tidak mengerti yang di bicarakan ayahnya."bubu pintar bikin komik"Nita menjulurkan lidahnya ke arah yoga dan melanjutkan fokus pada apa yang akan di gambarnya."kamu selalu punya sekutu yang membelamu " ucap yoga."Tapi memang aku mempunyai bakat menggambar dari ayahku " nita membuat pengakuan."Ayahku dulu sebelum menjadi translator komik asing,dia penulis novel juga. Bertemu dengan ibuku yang seorang guru.Karena itulah aku bisa dibilang multi talent "Yoga tidak
Jauh dari jangkauan nita dan yoga yang sedang menikmati liburan mereka.Elsa tengah duduk di sebuah cafe, menunggu seseorang yang dengan susah payah dia hubungi tadi pagi.Dia beranjak dari dari duduknya, ketika melihat seseorang yang lama di tunggunya itu muncul. Melemparkan senyumannya dan berjabat tangan."Apa kabar pak aditya ""Baik, ada hal yang pentingkah dokter elsa?? "Elsa tersenyum, "Panggil saja elsa. sebenarnya ini tidak ada hubungannya dengan pekerjaan. Tapi mungkin anda akan sangat tertarik, ini mengenai nita "Aditya mengerutkan dahinya, "kenapa anda berpikir saya akan tertarik? ""Saya kebetulan ada di sana ketika anda menyatakan ketertarikan pada nita " jelasnya."saya juga tahu yoga datang, dan memberitahu anda kalau mereka sudah menikah "Di wajah aditya mulai terlihat ketertarikan ingin mendengarkan semua perkataan elsa"Jadi kamu juga tahu mereka menikah diam-diam? "Ada hal menarik baginya kali ini, seseorang yang dia sukai sedang bersama dengan suaminya dan dia
Axel tampak kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang hari ini.Mereka sampai di sebuah villa berlantai dua, dengan halaman depan villa yg luas.Udaranya begitu sejuk, dihiasi pemandangan pohon-pohon pinus yg menjulang tinggi. Dan berbagai jenis bunga tumbuh indah di setiap sudut jalannyaNita merilekskan badannya setelah dua jam perjalanan.Tiba-tiba saja yoga pagi tadi mengajaknya untuk pergi berlibur ke villa miliknya. Walaupun tergesa-gesa membuat dia harus membawa barang yang diingatnya, semua terbayar dengan pemandangan indah dari perkebunan teh yang udaranya masih sangat sejuk."Bubu aku masuk duluan!! "axel berlari cepatSepertinya dia memang sudah terbiasa dengan setiap sudut ruangannya."Kamu capek?? " yoga memandangi wajah nita sambil melemparkan senyuman.Nita tersenyum aneh, "nggak,tenang saja. Ayo masuk "Ketika nita hendak melangkahkan kakinya, yoga berdiri di depannya, dan membungkukkan badannya."Itu,, " nita menghentikan ucapannya.Sesaat dia begitu tidak percaya
"Ini,ambillah"yoga meletakkan sesuatu berbentuk sebuah kartu di telapak tangannya.Pagi itu suasana poliklinik masih sepi, sahabatnya edna belum juga datang.Nita melihat sebuah kartu atm di tangannya,dan teraneh"Apa ini bayaran aku yg semalam? "Yoga tersenyum sambil mencubit lembut pipi istrinya itu"Kamu terlalu berharga jika dibandingkan kartu itu"Nita tersenyum terangguk-angguk"lalu ini untuk apa? ""Sepulang sekolah axel nanti, pergilah membeli beberapa barang yg di perlukan.Akhir pekan besok, kita pergi berlibur.Hanya kita bertiga"Secara tidak langsung yoga memberi tahukan bahwa hanya dia, nita dan axel yg pergi. Tanpa ada orang lain."Di luar kota? "tanya nitaYoga mengangguk"kurang lebih perjalanan kita dua jam""Kita akan menginap di villa"yoga meneruskan ucapannya"letaknya di pegunungan, pemandangannya cocok buat kamu yg suka selfie"Nita tertawa kecil"aku kan sama seperti wanita yg lain,yg berjiwa muda.Mengabadikan setiap momen indah"Kali ini kedua tanggannya melingkar d
"Nita, sini!! " edna cepat-cepat menarik nita mendekat ke arahnya.Nita yang teraneh melihat edna, langkahnya terseret-seret seperti seorang narapidana."Dengar " edna berbisik, "di dalam dokter yoga dan mantan istrinya sedang berbicara berdua, coba kamu pikirkan. mereka di dalam sudah cukup lama! "Pertama nita berusaha tidak kaget, dan kedua dia berusaha tidak peduli. Karena dia takut edna sedang mengujinya dan dia tidak mau keceplosan nantinya."Jangan-jangan kamu nguping ya? " tuduh nita"Tadinya mau " edna terkekeh, "apa mereka memendam kerinduan satu sama lain, karena sudah lama berpisah? "Nita hanya tersenyum kecil, dia merasa tidak harus menjawab pertanyaan edna."Sepertinya dia sudah mulai terang-terangan " cetus nita dalam hati, "baiklah, kita mulai permainan cantik ini! "Edna yang sedari tadi bicara panjang lebarpun tidak digubrisnya, dia hanya mengeluarkan buku dari dalam tasnya.Daripada harus memikirkan apa yang mereka lakukan di dalam, yang hanya akan membuat hatinya
Pagi-pagi sekali sebelum berangkat ke rumah sakit, dokter yoga mendapat telepon dari sekolah axel, hari ini wali kelasnya hendak membicarakan evaluasi belajarnya.Enam bulan yang lalu, di sekolahnya. Axel dalam tahap pengawasan, dia sering berkelahi dengan teman-teman sekelasnya. Bahkan tidak pernah mengerjakan setiap soal-soal yang diberikan guru-guru di sekolahnya.Bu orin yang yoga kenal sebagai wali kelas axel tampak sudah Menunggunya di ruang guru."Silahkan duduk pak dokter, maap saya sudah mengganggu waktu bapak ""Tidak apa-apa ""Baiklah, saya mulai saja. Setelah selama enam bulan ini saya dan guru-guru mengawasi belajar axel, saya cuma mau memberikan ucapan selamat "Pembicaraan bu orin terhenti sejenak, dia membuka satu map yang tergeletak di mejanya."Perubahan belajar axel sangat bagus, bahkan saya bisa menyebutnya luar biasa. Sikap axel pun menjadi lebih terbuka dan bisa berteman dengan teman sekelasnya. Saya harap axel bisa mempertahankannya""Syukurlah " dokter Yoga me
Yoga yang baru saja pulang dari tempat prakteknya, mendapati nita yang tengah serius membaca buku diruang tamu.Nita hanya menatap sekilas ke arahnya, dan memfokuskan kembali matanya ke arah buku yang dibacanya.Dia merasakan ada sesuatu yang tidak baik-baik pada istrinya itu, lalu memutuskan menghampirinya dan duduk disampingnya." Kamu kelihatan kesal " yoga memainkan jari-jari tangannya menyapu rambut nita yang berjajar cantik di keningnya. "sepertinya aku harus minta maap, karena tadi mengijinkan elsa mengantarmu ke sekolah tanpa meminta persetujuanmu lebih dulu ""Itu saja? " nita masih fokus pada bukunya"Apa yang kalian bicarakan? " yoga mulai merasakan kecurigaan tidak biasanya nita sampai bicara seperti itu.Nita menutup bukunya, menatap yoga tajam, dan berkata"Dokter gak bilang, dokter elsa sedang stase residen di sini, dia tinggal dirumah kenangan kalian yang dulu, dan dia yang mengatur supaya dokter memilih aku untuk melakukan pernikahan ini! "Nita berbicara seperti laj