Nita melangkahkan kakinya menuju ruang IBS, setelah beberapa menit yg lalu dokter yoga Menelponnya untuk membawakan berkas yang tertinggal di mejanya.
Dia sangat enggan memasuki ruangan itu, terlebih ketika melihat residen baru bernama azka sedang menganamnesa pasiennya.Belum sempat dia memutar balik badannya, dia sudah ketahuan hendak melarikan diri.Langkahnya terhenti oleh sosok azka yang lebih cepat sudah berada di depannya."ada yang bisa saya bantu ? " tanyanya pada nita.Dengan tatapan mata yang menebarkan sejuta pesona."Saya membawa berkas dokter yoga yang tertinggal "Nita sedang mencoba untuk bersikap biasa saja, dia tidak mau terlihat mudah tertarik ataupun terkesan jual mahal."Dia masih operasi, tunggulah " lelaki itu mengeluarkan senyuman maut.Nita mencoba memfokuskan matanya ke hal lain, bisa gawat kalau dia terus melihatnya. Memang klise bila dan dapat disebut indah, tapi tidak bisa dia pungkiri kalRasanya, setelah kejadian kemarin hal yg paling ingin dilakukan nita adalah tidak bertemu dengan dokter yoga.Hari ini pun seluruh badannya masih terasa sakit, dan yang paling terasa menyakitkan ada di dalam hatinya.Dia tidak pernah menyangka jika akan melewati hubungan suami istri yang pertama kalinya dengan kesan yang buruk.Tapi lelaki yang hari ini paling dibencinya hari ini ternyata tidak ada jadwal kegiatan apapun, dia hanya berdiam diri dirumah."Bubu, lihat ini " axel menarik tangannya, "hari ini ayah ulang tahun, aku mau kasih kejutan padanya, ayo kita beli hadiah "."benarkah? " nita memaksakan diri untuk tersenyum."iya, sekarang ini ayah sedang di ruang kerjanya. tadi aku sudah bilang kalo aku akan ke toko buku dengan bubu "Sebenarnya nita tidak memiliki semangat untuk melakukan apapun, tetapi dia tidak ingin mengecewakan axel."Baiklah.." nita tersenyum,walaupun enggan dia tidak bisa menolak ajakan axel.Dia bergegas mengambil
"Lisa " nita tersenang melihat teman satu shiftnya yang sudah lama tidak bertemu karena harus mutasi ke poliklinik.Mereka saling berpelukan meluapkan rasa rindu."kakak, ini jahat. Masa menikah gak bilang sama aku dan esti " Nita terkejut dan sejenak berpikir jawaban apa yg akan dia bilang pada lisa. Karena dia tidak mungkin mengatakan dengan siapa dia menikah, pastilah semua akan menjadi viral."Ibu kepala yang bilang kan? " nita menebak-nebak dari mana kedua temannya itu tahu.Lisa mengangguk, "setidaknya beritahu kami, kita kan satu shift, apalagi kita sama-sama pernah melewati bencana yang mengerikan itu "Ujung bibir nita membentuk senyuman palsu."Maaf " nita mempererat pelukannya, "tapi ini benar-benar mendadak acaranya ""Mereka bilang kakak menikah secara diam-diam pasti karena sesuatu "Dilihatnya nita dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki, "kalo dilihat dari badannya yg masih langsing, perutnya juga gak berubah. Aku Yakin ka
Baru kali ini nita menginjakkan kakinya di hotel mewah yang dulu dia pikir kalaupun dia telah bekerja bertahun-tahun bisa menginap di hotel seperti ini. Rasanya seperti sebuah mimpi indah, melihat pilar-pilar hotel yg menjulang tinggi dan bergaya klasik seperti membawanya ke cerita cinderella dulu."Apa aku wanita beruntung? " tanyanya dalam hati.Lalu dia mengumpat pertanyaannya itu tawa."Ingat nita, kamu ini cuma pengasuh! ""Atau mungkin wanita bayaran, yang mengasuh anak sekaligus melayani ayahnya berkedok sebagai istri! "Itu adalah kenyataan yang nita terima secara sadar ketika menerima perjanjian dengan dokter yoga, tetapi dia merasa ada sesuatu yang menusuk hatinya saat tahu itu.Yoga yang sudah sampai satu hari sebelum nita dan axel tampak berdiri menunggu mereka di depan lift.Dia memperhatikan langkah nita dari ketika nita masuk ke dalam hotel sampai berada di hadapannya.Hal yang paling berani dokter yoga lakukan dengan mengajak nita
"Ayo.. " nita menuntun axel.Hari ini mereka berencana pergi ke taman bermain dekat kolam renang yang ada di wilayah hotel yang mereka datangi saat ini."Kalian mau kemana? " yoga tiba-tiba muncul dari balik pintu.Dia menatap secara bergantian ke arah putranya dan nita."Kita mau ke taman hotel dekat kolam renang dibawah " jawab nita.Axel hanya mengikuti dengan anggukan menyamakan dengan jawaban nita.Yoga mengamati nita kali ini, dia menatapnya dari kepala sampai kaki.Kedua mata menatap tajam pada nita, kedua alisnya terangkat melihat penampilannya sekarang."Kamu mau ke taman dengan berpakaian seperti itu? ""Kenapa? " Nita mengkoreksi pakaiannya, mungkin pakaian yang dipakainya terlalu kuno, pikirnya. Dia hanya memakai kaos lengan pendek dan rok. Karena mereka berencana ke taman, bukan ke pesta. Nita suka berpakaian yang menurutnya paling nyaman."Apa kamu mau menarik perhatian pengunjung hotel dengan rok yang terlalu pend
Setelah kejadian tak terduga sewaktu cuti kemarin, sepertinya hari ini pun ketika masa cutinya berakhir nita enggan bertanya apapun pada dokter yoga, terlebih lagi axel tidak ikut pulang bersamanya. Dia masih bersama elsa, ibu kandungnya.Dan hal yang paling menyebalkan bagi nita adalah dia harus pulang sendirian seperti seseorang yang telah tidak berguna dan terbuang.Sebelum kejadian itu nita sempat berpikir dokter yoga jatuh hati padanya karena sebuah ciuman yang dia terima.Tapi ternyata sekarang dia sadar jika itu ternyata hanya seperti gula-gula untuk membuat nita terbuai."Sampai kapan kamu bersikap dingin seperti itu? "Nita sekilas melihat ke arah yoga dan berkata tanpa melihatnya."aku tidak seperti itu, mungkin perasaan dokter saja "Nita melanjutkan kembali langkah kakinya menuju ke kamar tidurnya. Dia sedang tidak ingin berbasa-basi, ataupun terlalu dekat dengan laki-laki yang terkadang dia seperti memberikan sebuah harapan pada nita dan
Nita menatap wajah dokter yoga yang tertidur dengan nyenyak disampingnya. Di satu ruangan, satu tempat tidur, dan satu selimut.Mereka melakukannya lagi, tapi kali ini nita merasa tidak terpaksa. Dia tidak mengijinkannya tetapi memerintahkan tubuhnya untuk tidak menolaknya."Masa aku jatuh cinta dengan laki-laki seperti ini " ucap nita dalam hatinya.Kedua matanya tidak berpaling sedikitpun dari wajah dokter yoga."Wajahnya memang keren " tiba-tiba nita mengagumi dokter yoga.Beberapa detik kemudian dia menggelengkan kepalanya menyadarkan dirinya untuk bangun dari mimpi anehnya.Cerita cinderella itu cuma dalam dongen jaman dulu saja menurutnya, dia tidak termasuk dalam kategori itu.Dokter yoga sudah membantu putra dari pamannya untuk kuliah dan menanggung semua biaya pengobatan neneknya.Menurutnya itu bukan cinderella, semua yang dilakukan dokter yoga padanya dia bayar dengan tubuhnya."Jangan terlalu serius lihatnya " suara dokter yoga me
"Aku memang wanita terbodoh di dunia! " celetuk nita mengatai dirinya sendiri.Pasalnya umpatan itu bukan muncul dengan sendirinya.Itu muncul setelah perkataan dokter yoga yang manis beberapa hari yang lalu. Dia mengatakan untuk pergi hanya dua hari saja, dan sekarang sudah menghabiskan waktu empat hari."Lain kali kamu terlalu memasukkan ke dalam hati semuanya, nita "Dia sedang mengingatkan dirinya sendiri, terlebih untuk menyadarkan dirinya kalau mencintai sebelah pihak itu sangat menyakitkan.Ketika pikirannya sedang bergelut dengan kekecewaan, ponsel nita bergetar dari dalam tasnya.Nita mengerutkan dahinya membuka sebuah pesan yang dia terima."Foto siapa ini? "Dia menekan tanda panah untuk melakukan upload foto dari pesan singkat yang diterimanya.Langkahnya tetap berjalan seiring dia melihat foto yang terkirim padanya.Nita harus fokus memperhatikan langkahnya sambil melihat pesan, tiba-tiba langkahnya terhenti."Ini, apa maksudnya? "Matanya begitu menatap lekat foto yang m
"Hujannya belum berhenti juga"Nita menangkap jarum jam ditangannya menunjukan pukul tiga sore. Dia harus naik taksi karena hujan tidak kunjung berhenti, dan dia lupa membawa payungnya.Apa yoga dan axel pulang hari ini? tanyanya dalam hati,.Nita berharap yoga menepati janjinya, hanya pergi untuk dua hari saja. Tetapi ternyata dia tidak bisa memegang janji itu.Wah, sekarang ini aku sedang khawatir atau cemburu? yang pasti ketakutannya terbesarnya adalah jika dokter yoga kemungkinan besar akan bersatu kembali dengan mantan istrinya, dokter elsa."Tapi bukannya itu bagus untuk axel? " tanya nita pada dirinya sendiri.Dia sangat peduli dengan anak laki-laki itu, karena sangat tahu bagaimana rasanya hidup di keluarga yang tidak utuh.Sebenarnya nita pun sangat takut jika itu terjadi apa yang akan terjadi ke depannya pada kehidupannya.Tapi dia memutuskan jika itu bisa membuat kebahagiaan untuk axel dia akan mengalah.Walaupun nita berusaha berlari sekencang apapun dengan memakai payung