"Axel mana? "Pagi itu dokter yoga bertanya pada mba mumu asisten rumah tangganya."Pagi sekali sudah berangkat sama ibu" jawab mba mumu.Dia menekankan ibu disini adalah nita, karena dia tahu bahwa nita adalah istri dari majikannya sekarang.Dia terheran, sudah hampir satu minggu dari pernikahannya dia hanya sarapan setiap pagi sendiri. Ditambah lagi akhir-akhir ini cito operasi membuatnya harus pulang ketika mereka berdua sudah tertidur. Tapi, karena disitu ada axel dia tidak akan terlalu memusingkannya. Hanya saja dokter yoga merasa mereka seperti sedang berada di permainan kucing-kucingan yang tidak boleh terlihat sedikitpun.Di tempat lain, setelah nita mengantar axel ke sekolah, dia memilih memakai angkutan umum dan senagaj meminta pak itor supirnya untuk pulang.Bisa gawat jika di rumah sakit nanti ada yang melihat dia diantar pak itor yang seluruh teman-teman kerjanya tahu itu adalah supirnya sang konsulen.Nita melihat sosok lelaki mema
"Bagaimana ponselku ku bisa hilang, ya? "Nita terus mencari disetiap sudut ruangan poliklinik. Seingatnya, dia selalu menyimpannya di laci meja tempat dia mengisi arsip pasien-pasien.Dia masih ada waktu satu jam sebelum menjemput ke sekolah axel. Seperkian menit, nita tidak menemukan yg dia cari.Pencariannya terhenti ketika seseorang mengetuk pintu.Padahal waktu kunjungan telah habis dan semua poliklinik telah tutup untuk pelayanan.Kedua mata nita langsung tertuju pada seseorang yang sudah berdiri di depan pintu tengah memandanginya."wildan!! ""aku minta maaf tiba-tiba datang, kemarin aku merasa tidak enak kalau memberitahu mereka kita sudah saling kenal " ucap wildan.Menghampiri nita yang masih mematung di dalam ruangan. Dia sepertinya tahu jika nita terkejut dengan kehadirannya kali ini yang begitu tiba-tiba.Nita mulai merasa gugup melihat sosok wildan ada di hadapannya dan berada di ruangan tempat dia bekerja.
Nita melangkahkan kakinya menuju ruang IBS, setelah beberapa menit yg lalu dokter yoga Menelponnya untuk membawakan berkas yang tertinggal di mejanya.Dia sangat enggan memasuki ruangan itu, terlebih ketika melihat residen baru bernama azka sedang menganamnesa pasiennya.Belum sempat dia memutar balik badannya, dia sudah ketahuan hendak melarikan diri.Langkahnya terhenti oleh sosok azka yang lebih cepat sudah berada di depannya."ada yang bisa saya bantu ? " tanyanya pada nita.Dengan tatapan mata yang menebarkan sejuta pesona."Saya membawa berkas dokter yoga yang tertinggal "Nita sedang mencoba untuk bersikap biasa saja, dia tidak mau terlihat mudah tertarik ataupun terkesan jual mahal."Dia masih operasi, tunggulah " lelaki itu mengeluarkan senyuman maut.Nita mencoba memfokuskan matanya ke hal lain, bisa gawat kalau dia terus melihatnya. Memang klise bila dan dapat disebut indah, tapi tidak bisa dia pungkiri kal
Rasanya, setelah kejadian kemarin hal yg paling ingin dilakukan nita adalah tidak bertemu dengan dokter yoga.Hari ini pun seluruh badannya masih terasa sakit, dan yang paling terasa menyakitkan ada di dalam hatinya.Dia tidak pernah menyangka jika akan melewati hubungan suami istri yang pertama kalinya dengan kesan yang buruk.Tapi lelaki yang hari ini paling dibencinya hari ini ternyata tidak ada jadwal kegiatan apapun, dia hanya berdiam diri dirumah."Bubu, lihat ini " axel menarik tangannya, "hari ini ayah ulang tahun, aku mau kasih kejutan padanya, ayo kita beli hadiah "."benarkah? " nita memaksakan diri untuk tersenyum."iya, sekarang ini ayah sedang di ruang kerjanya. tadi aku sudah bilang kalo aku akan ke toko buku dengan bubu "Sebenarnya nita tidak memiliki semangat untuk melakukan apapun, tetapi dia tidak ingin mengecewakan axel."Baiklah.." nita tersenyum,walaupun enggan dia tidak bisa menolak ajakan axel.Dia bergegas mengambil
"Lisa " nita tersenang melihat teman satu shiftnya yang sudah lama tidak bertemu karena harus mutasi ke poliklinik.Mereka saling berpelukan meluapkan rasa rindu."kakak, ini jahat. Masa menikah gak bilang sama aku dan esti " Nita terkejut dan sejenak berpikir jawaban apa yg akan dia bilang pada lisa. Karena dia tidak mungkin mengatakan dengan siapa dia menikah, pastilah semua akan menjadi viral."Ibu kepala yang bilang kan? " nita menebak-nebak dari mana kedua temannya itu tahu.Lisa mengangguk, "setidaknya beritahu kami, kita kan satu shift, apalagi kita sama-sama pernah melewati bencana yang mengerikan itu "Ujung bibir nita membentuk senyuman palsu."Maaf " nita mempererat pelukannya, "tapi ini benar-benar mendadak acaranya ""Mereka bilang kakak menikah secara diam-diam pasti karena sesuatu "Dilihatnya nita dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki, "kalo dilihat dari badannya yg masih langsing, perutnya juga gak berubah. Aku Yakin ka
Baru kali ini nita menginjakkan kakinya di hotel mewah yang dulu dia pikir kalaupun dia telah bekerja bertahun-tahun bisa menginap di hotel seperti ini. Rasanya seperti sebuah mimpi indah, melihat pilar-pilar hotel yg menjulang tinggi dan bergaya klasik seperti membawanya ke cerita cinderella dulu."Apa aku wanita beruntung? " tanyanya dalam hati.Lalu dia mengumpat pertanyaannya itu tawa."Ingat nita, kamu ini cuma pengasuh! ""Atau mungkin wanita bayaran, yang mengasuh anak sekaligus melayani ayahnya berkedok sebagai istri! "Itu adalah kenyataan yang nita terima secara sadar ketika menerima perjanjian dengan dokter yoga, tetapi dia merasa ada sesuatu yang menusuk hatinya saat tahu itu.Yoga yang sudah sampai satu hari sebelum nita dan axel tampak berdiri menunggu mereka di depan lift.Dia memperhatikan langkah nita dari ketika nita masuk ke dalam hotel sampai berada di hadapannya.Hal yang paling berani dokter yoga lakukan dengan mengajak nita
"Ayo.. " nita menuntun axel.Hari ini mereka berencana pergi ke taman bermain dekat kolam renang yang ada di wilayah hotel yang mereka datangi saat ini."Kalian mau kemana? " yoga tiba-tiba muncul dari balik pintu.Dia menatap secara bergantian ke arah putranya dan nita."Kita mau ke taman hotel dekat kolam renang dibawah " jawab nita.Axel hanya mengikuti dengan anggukan menyamakan dengan jawaban nita.Yoga mengamati nita kali ini, dia menatapnya dari kepala sampai kaki.Kedua mata menatap tajam pada nita, kedua alisnya terangkat melihat penampilannya sekarang."Kamu mau ke taman dengan berpakaian seperti itu? ""Kenapa? " Nita mengkoreksi pakaiannya, mungkin pakaian yang dipakainya terlalu kuno, pikirnya. Dia hanya memakai kaos lengan pendek dan rok. Karena mereka berencana ke taman, bukan ke pesta. Nita suka berpakaian yang menurutnya paling nyaman."Apa kamu mau menarik perhatian pengunjung hotel dengan rok yang terlalu pend
Setelah kejadian tak terduga sewaktu cuti kemarin, sepertinya hari ini pun ketika masa cutinya berakhir nita enggan bertanya apapun pada dokter yoga, terlebih lagi axel tidak ikut pulang bersamanya. Dia masih bersama elsa, ibu kandungnya.Dan hal yang paling menyebalkan bagi nita adalah dia harus pulang sendirian seperti seseorang yang telah tidak berguna dan terbuang.Sebelum kejadian itu nita sempat berpikir dokter yoga jatuh hati padanya karena sebuah ciuman yang dia terima.Tapi ternyata sekarang dia sadar jika itu ternyata hanya seperti gula-gula untuk membuat nita terbuai."Sampai kapan kamu bersikap dingin seperti itu? "Nita sekilas melihat ke arah yoga dan berkata tanpa melihatnya."aku tidak seperti itu, mungkin perasaan dokter saja "Nita melanjutkan kembali langkah kakinya menuju ke kamar tidurnya. Dia sedang tidak ingin berbasa-basi, ataupun terlalu dekat dengan laki-laki yang terkadang dia seperti memberikan sebuah harapan pada nita dan