Share

lima puluh sembilan

**

Adlan yang sudah siap keluar dari rumahnya membawa tas sekolah yang ia gendong dipunggung. “Mau kemana?” tanya Ayah yang melihat putranya turun dari lantai atas, “Mau ngerjain tugas kelompok yah” jawab Adlan sambil melangkah turun.

“Ayah…” panggil Adlan ada maunya. “Kenapa?” “Adlan mau berangkat naik taxi, sekalian jemput Abian karena dia engga ada yang anter. Terus juga tadi uang jajan Aku udah habis” ujarnya berharap Ayah peka.

“Terus gimana? Kalau uang kamu habis, yaudah jangan naik taxi, terus gausah jajan aja disana. Kerjain tugasnya terus pulang” saran Ayah.

“Ih…. Ayah kok gitu sih,,, emang ga kasian apa sama anak kesayangan ayah ini kalau cape terus nahan laper” bujuk Adlan lagi.

“Yaudah sini” panggilnya, lalu dengan senyuman yang tertera diwajahnya Adlan mendekat. “Nih, jangan boros-boros lagi” Ayah mengeluarkan selembar uang seratus ribu untuk anaknya itu.

Seratus ribu sangat cukup untuk anak kecil seperti Adlan, ia bisa memesan beberapa cemi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status