Share

enam puluh enam

**

Sore ini Laura sudah bersiap untuk pergi ke café milik kakaknya Vina. Mereka sudah berjanji akan kumpul dan latihan bersama disana.

Dengan riasan polos namun tetap terlihat cantik, Laura mengoleskan sedikit lip tint peach ke bibirnya.

Abian: “Dimana Ra?”

Laura: “Rumah”

Laura: “Udah selesai ngerjain tugasnya Bi?”

Abian: “Iya, baru aja kelar.”

Laura: “Oh iya, gua mau keluar bareng temen-temen”

Abian: “Kemana?”

Laura: “Café kakaknya Vina”

Abian: “Gua anter ya Ra”

Laura: “Eh, gausah Bi. Gua bareng Siska kok”

Abian: “Seriusan?”

Laura: “Iya serius. Lo mending istirahat aja, kasian pasti cape kan nugas tadi.”

Abian: “Yaudah deh, hati-hati ya di jalan. Terus juga jangan lupa, kalau ada apa-apa langsung kabarin gua”

Laura: “Oke siap bos”

Karena sudah merasa cantik, Laura turun ke lantai bawah. Menunggu Siska menjemputnya, anak itu sudah berjanji akan menjemput Laura dan berangkat bersama ke café itu.

Laura: “Sis”

Laura: “Udah beres belum?”

Siska: “Sabar mbak, ini masih kuncira
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status