Share

enam puluh lima

**

Abian terus memandangi wajah Nayla yang focus pada Layar laptop didepannya. Karena tidak ada kerjaan jadilah dia bengong sendiri sambil memandangi pemandangan cantik didepannya itu.

Jika diperhatikan terus dan secara detail, Abian merasa wajah Nayla cukup familiar. Meski mereka sudah berada di kelas yang sama hampir dua tahun.

Namun, ia merasa bahwa mereka berdua sudah kenal jauh lebih lama sebelumnya, tapi kembali bertemu setelah masuk sma.

Abian lupa siapa, tapi wajah Nayla yang polos ini benar-benar mengingatkannya dengan seseorang di masa lalu.

Entah memang benar atau hanya asumsinya sendiri, Abian jadi bingung sendiri.

Abian tersenyum melihat Nayla yang polos ini, rambut terurai dengan kaca mata anti radiasi yang dipakainya. Tidak pulang dengan jepit rambut berwarna biru muda menambah kesan lugu menurut Abian.

Nayla memang tidak banyak bicara, ia juga tidak pandai mengekspresikan sesuatu, namun saat bersama Abian ia bisa berubah menjadi per
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status